47
C. PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN
4. Peningkatan Produksi dan Ketersediaan Aneka Pangan Tujuan :
Meningkatkan produksi dan diversifikasi ketersediaan aneka ragam pangan
Strategi operasional :
a Peningkatan ketersediaan pangan melalui produksi aneka ragam pangan
b Pemberian insentif bagi peningkatan produksi aneka ragam pangan
c Pengaturan sistem produksi pangan
d Pengembangan sistem cadangan pangan nasional dan wilayah serta sistem
distribusi antar wilayah
Kelompok Sasaran :
Seluruh wilayah dan lapisan masyarakat
Kegiatan :
a Optimalisasi
pemanfaatan lahan pertanian melalui ekstensifikasi, konservasi, intensifikasi dan rehabilitasi
b Peningkatan produksi pangan sumber karbohidrat beras dan non beras,
sayuran dan buah, produk-produk peternakan, perikanan. c
Peningkatan jaminan ketersediaan sarana produksi bibit benih, pupuk, pestisida, alsintan, dan pakan
d Penyempurnaan sistem tata niaga, distribusi dan pemasaran produk pangan
e Pengembangan sistem pengelolaan stok pangan tingkat nasional dan lokal
termasuk pengembangan lumbung dan hutan cadangan pangan f
Pengembangan sistem penetapan harga dan tarif yang melindungi produsen dan konsumen
Indikator keberhasilan :
a Peningkatan produksi aneka pangan
b Kecukupan pangan di tingkat nasional dan daerah
c Stabilisasi harga pangan
48
5. Pengembangan Agribisnis Komoditas Pangan
Tujuan :
Untuk meningkatkan dan memantapkan daya saing global produk pangan dan menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan agribisnis dan agroindustri
pangan.
Strategi operasional :
a Peningkatan dan pemantapan daya saing global produk pangan
b Peningkatan iklim yang kondusif bagi pengembangan agribisnis dan
agroindustri pangan c
Pengembangan agribisnis yang berorientasi mutu dan nilai tambah
Kelompok Sasaran :
a Komoditas pangan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi
b Wilayah yang mempunyai keunggulan kompetitif dan komparatif
Kegiatan :
a Penumbuhan dan pemantapan sentra agribisnis komoditas unggulan,
khususnya komoditas pangan b
Pengembangan teknologi tepat guna dan tepat usaha untuk pengolahan dan penanganan pasca panen
c Pengembangan standardisasi dan sertifikasi pangan produk pertanian
d Fasilitasi pengembangan pasar domestik dan internasional
e Pemantapan
kelembagaan dan infrastruktur
untuk pembinaan dan
pengawasan keamanan produk-produk pangan
Indikator Keberhasilan :
a Berkembangnya sentra-sentra komoditas unggulan
b Meningkatnya nilai tambah produk-produk pangan melalui perbaikan kualitas
pengolahan dan penanganan pasca panen c
Meningkatnya efektifitas pembinaan dan pengawasan, serta berkurangnya kasus pelanggaran keamanan pangan
49
6. Pengembangan Agroindustri Pendukung Ketahanan Pangan Tujuan :
Mengembangkan I ndustri Kecil dan Menengah I KM pangan yang berbasis potensi lokal untuk menunjang ketahanan pangan.
Strategi operasional :
a Melibatkan seluruh potensi lokal yang ada dengan tetap berlandaskan
kepada prinsip-prinsp ekonomi dan manajerial yang handal. b
Menciptakan sinkronisasi antara potensi dan kebutuhan c
Meningkatkan nilai tambah hasil panen di pedesaan, baik untuk konsumsi langsung maupun untuk bahan baku agroindustri pangan lanjutan.
d Meningkatkan diversifikasi produk sebagai upaya penanggulangan kelebihan
produksi atau kelangkaan permintaan pada periode tertentu.
Kelompok Sasaran :
Aparat pemerintah daerah, pengusaha, masyarakat dan lembaga-lembaga LM3 Lembaga Mandiri dan Mengakar pada Masyarakat.
Kegiatan :
a I nventarisasi potensi lokal baik sumber daya alam, sumber daya manusia,
dukungan infra struktur dan faktor-faktor lain yang harus dipertimbangkan. Hal ini dilakukan melalui pengkajian semua potensi yang ada di tingkat lokal.
b Berdasarkan pada potensi wilayah dilihat dari tanaman pokok pertanian dan
sosial budaya serta makanan pokok masyarakat setempat, maka dengan mudah dapat ditetapkan jenis I KM Pangan yang paling tepat.
c Setelah jenis I KM yang paling tepat dapat diidentifikasi, maka dilakukan
upaya untuk mengimplementasinya. I mplementasi sedapat mungkin dilakukan melalui pemberdayaan I KM Pangan yang sudah ada.
d Evaluasi impelementasi perbaikan mutu dan perumusan langkah-langkah
perbaikan.
Indikator keberhasilan :
a Teridentifikasinya jenis I KM Pangan yang sesuai dengan potensi lokal dan
dapat mendukung ketahanan pangan.
50
b Terinventarisasinya I KM Pangan yang sudah ada dan dapat diberdayakan
menjadi I KM Pangan pendukung ketahanan pangan lokal. c
Jumlah I KM Pangan yang dibina dalam rangka mendukung ketahahan pangan.
d Berdirinya I KM Pangan berbasis potensi lokal yang mendukung ketahanan
pangan yang kuat dan dinamis. e
Terserapnya produk-produk pertanian lokal secara kontinyu dan harga yang bersaing.
f Terjadinya nilai tambah produk pertanian di tingkat lokal.
D. KEWASPADAAN PANGAN DAN GIZI