Model Pembelajaran Model Pembelajaran

commit to user 16 kelompok belajar membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien 4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar Membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka 5 Evaluasi Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasekan hasil kerjanya 6 Memberikan penghargaan Mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya hasil belajar individu maupun kelompok Lambas, dkk, 2004:12. Keuntungan menggunakan pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut: 1 Membiasakan supaya terampil dalam berpikir kritis 2 Meningkatkan hasil kelas 3 Model menyesuaikan siswa dalam teknik problem solving 4 Menampilkan pembelajaran sesuai selera personal 5 Memotivasi siswa dalam kurikulum tertentu 6 Membangun sistem pendukung sosial dalam diri siswa 7 Membangun variasi pemahaman diantara siswa dan guru 8 Menetapkan lingkungan yang baik dalam memberi contoh dan 9 Menerapkan kerja sama 10 Membangun komunitas belajar 11 Membangun kepercayaan diri siswa 12 Menambah ketertarikan 13 Mengembangkan sikap positif dalam diri seorang guru 14 Dapat menggunakan berbagai teknik penilaian http:digilib.unnes.ac.idgsdlcollectskripsiindexassocHASH01c7.dirdoc.pdf Slavin 2008 membedakan model pembelajaran kooperatif dalam beberapa tipe yaitu : Student Teams Achievement Division STAD, Teams Games Tournament TGT, Teams Assisted Individualization TAI, Cooperative Integrated Reading And Composition CIRC, Jigsaw, dan lain-lain.

d. Model Pembelajaran

Team Assisted Individualization TAI Model pembelajaran TAI adalah suatu model pembelajaran yang dikemukakan oleh Slavin. Dalam pembelajaran TAI pendidik hanya berperan commit to user 17 sebagai fasilitator dan mediator dalam proses belajar mengajar. Pendidik cukup menciptakan kondisi lingkungan belajar yang kondusif bagi peserta didiknya. Dalam pelaksanaannya, model TAI dirancang dengan menggabungkan belajar kelompok dan belajar secara individu atau mandiri untuk memecahkan masalah serta harus memenuhi kriteria. Kriteria yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1 Dapat meminimalisir keterlibatan guru dalam pemeriksaan dan pengelolaan rutin. 2 Dalam pembelajaran guru lebih fokus pada kelompok-kelompok kecil. 3 Pelaksanaan program sederhana. 4 Siswa akan termotivasi untuk mempelajari materi-materi yang diberikan dengan cepat dan akurat. 5 Adanya pengecekan pekerjaan satu sama lain sehingga jarang membuang waktu pada materi yang telah mereka kuasai atau kesulitan-kesulitan serius yang memerlukan bantuan guru. 6 Para siswa dapat mengecek pekerjaan satu sama lain yang dapat dilakukan dengan menukarkan jawabannya dengan temannya dalam satu tim. 7 Programnya mudah dipelajari baik oleh guru maupun siswa, tidak mahal, fleksibel, dan tidak membutuhkan guru tambahan ataupun tim guru. 8 Dengan membuat para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kooperatif yang heterogen dapat membangun sikap positif diantara para siswa dari latar belakang rasa atau etnik yang berbeda. Slavin, 2008:190 Dengan model pembelajaran TAI, siswa akan termotivasi untuk saling membantu anggota kelompoknya sehingga tercipta semangat dalam sistem kompetisi dengan lebih mengutamakan peran individu tanpa mengorbankan aspek kooperatif. Dalam TAI terdapat 8 komponen antara lain: 1 Teams , yaitu pembentukan kelompok heterogen yang terdiri atas 4 sampai 5 siswa. commit to user 18 2 Placement test , yakni pemberian pre-tes kepada siswa atau melihat rata-rata nilai harian siswa agar guru mengetahui kelemahan siswa dalam bidang tertentu. 3 Student Creative , yakni melaksanakan tugas dalam kelompok dengan menciptakan situasi dimana keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya. 4 Team Study , yaitu tahapan belajar yang harus dilaksanakan oleh kelompok dan guru memberikan bantuan secara individual kepada siswa yang membutuhkannya. 5 Team Scores and Team Recognition , yaitu pemberian skor terhadap hasil kerja kelompok dan memberikan kriteria penghargaan terhadap kelompok yang berhasil dan kelompok yang dipandang kurang berhasil. 6 Teaching Group , yakni pemberian materi secara singkat dari guru menjelang pemberian tugas kelompok. 7 Facts Test , yaitu pelaksanaan tes-tes kecil tes unit setiap pertemuan berdasarkan fakta yang diperoleh siswa. 8 Whole Class Units , yaitu pemberian materi oleh guru kembali di akhir waktu pembelajaran dengan strategi pemecahan masalah. http:matematikacerdas.wordpress.com20100128model-pembelajaran- kooperatif-tipe-tai-team-assisted-individualization Dalam penelitian ini komponen model pembelajaran kooperatif TAI yang diterapkan antara lain sebagai berikut: 1 Teams Para siswa dibagi ke dalam tim-tim yang beranggotakan 4 sampai 5 orang di mana tim tersebut merupakan tim yang heterogen. 2 Tes penempatan Para siswa diberikan tes sebelum kegiatan TAI dilakukan agar guru mengetahui kelemahan siswa tersebut serta untuk menjamin keheterogenan dalam kelompok. Dalam penelitian ini tes penempatan berupa ulangan harian dari materi sebelum eksperimen, yaitu materi pecahan. 3 Materi-materi kurikulum commit to user 19 Materi-materi kurikulum yang diajarkan pada model TAI mencakup sebagai berikut: a Halaman panduan berisi materi yang akan dibahas secara singkat oleh guru serta terdapat penyelesaian masalah yang bertahap. b Halaman untuk latihan kemampuan individu c Halaman untuk kerja kelompok d Halaman tes unit post-test e Halaman jawaban untuk halaman latihan kemampuan individu, halaman kerja kelompok, dan halaman post-test. 4 Belajar kelompok Setelah diadakan tes penempatan, para siswa dipandu guru untuk memulai belajar dalam kelompok. Kemudian para siswa diminta membaca halaman panduan mereka. Apabila mengalami kesulitan, para siswa diminta untuk bertanya kepada teman satu tim atau kepada guru. Selanjutnya mereka akan memulai latihan kemampuan individu. Apabila sudah selesai, jawaban ditukarkan kepada teman dalam satu tim. Jika ada yang masih salah, mereka harus mencoba mengerjakan kembali atau bertanya kepada guru. Setelah menyelesaikan latihan kemampuan individu, para siswa mengerjakan soal yang dikerjakan secara kelompok. Kemudian dibahas bersama guru di kelas. Barulah yang terakhir mengerjakan tes unit post-test secara individu untuk mengukur kemampuan siswa setelah pembelajaran, dimana skor post-test ini menjadi skor tim. 5 Skor tim dan rekognisi tim Skor ini didasarkan pada rata-rata skor perkembangan tes unit post test yang diperoleh dari tiap anggota tim. Kriteria yang tinggi ditetapkan menjadi Tim Super, kriteria sedang menjadi Tim Hebat, dan kriteria minimum untuk menjadi Tim Baik. Menurut Slavin dalam Trianto 2007:55 untuk memberikan skor perkembangan individu dihitung dengan ketentuan seperti pada tabel berikut ini: commit to user 20 Tabel 2.3 Perhitungan Skor Perkembangan Nilai Tes Skor Perkembangan 1. Lebih dari 10 poin di bawah skor awal 2. Sepuluh poin sampai 1 poin di bawah skor awal 3. Skor awal sampai 10 poin di atas skor awal 4. Lebih dari 10 poin di atas skor awal 5. Nilai sempurna tanpa memperhatikan skor awal 0 poin 10 poin 20 poin 30 poin 30 poin Sedangkan untuk menentukan tingkat penghargaan kelompok menurut Ratumanan dalam Trianto 2007:56 adalah sebagai berikut: Tabel 2.4 Tingkat Penghargaan Kelompok Rata-rata Tim Predikat ≤ x ≤ 5 5 x ≤ 15 15 x ≤ 25 25 x ≤ 30 - Tim Baik Tim Hebat Tim Super 6 Unit seluruh kelas Pada akhir pembelajaran guru menegaskan kembali materi yang telah dipelajari. commit to user 21 Adapun skema pembelajaran kooperatif tipe TAI adalah sebagai berikut : Guru mengadakan unit seluruh kelas penegasan akhir pembelajaran Tes Penempatan Pembentukan kelompok secara heterogen beranggotakan 4 - 5 siswa Guru memberikan materi sekitar 10-15 menit Memahami materi pada buku siswa secara kelompok Siswa mengerjakan latihan secara individual Kriteria Kelompok : 1. Tim Super 2. Tim Hebat 3. Tim Baik Gambar 2.1 Skema Pembelajaran Kooperatif tipe TAI Siswa mengerjakan latihan secara kelompok Siswa mengerjakan tes unit post test secara individu setiap pertemuan Skoring kelompok Pemberian skor commit to user 22

3. Kreatifitas Belajar Matematika Siswa

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

Eksperimentasi Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dengan Pendekatan Saintifik pada Materi Fungsi Ditinjau dari Interaksi Sosial Siswa

0 3 7

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PESERTA

0 6 154

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa K

0 1 17

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA SMP DI KABUPATEN SRAGEN

3 5 101

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI JIGSAW DAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Jigsaw Dan Tai (Team Assisted Individualization) Ditinjau Dari Kemampuan Prasyarat Siswa SMP Ne

0 0 15

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI JIGSAW DAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Jigsaw Dan Tai (Team Assisted Individualization) Ditinjau Dari Kemampuan Prasyarat Siswa SMP Ne

0 1 16

BAB II KAJIAN TEORI A. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) - PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI EFIKASI DIRI SISWA KELAS VII SMP NEG

0 0 19