commit to user 42
D. Pembahasan Hasil Analisis Data
1. Hipotesis Pertama
Berdasarkan  perhitungan  uji  anava  dua  jalan  dengan  sel  tak  sama  yang dilakukan diperoleh F
a
= 0,99  4,01 = F
tab
. F
a
bukan anggota daerah kritik maka diambil  keputusan  uji  H
0A
tidak  ditolak.  Dapat  disimpulkan  bahwa  model pembelajaran  kooperatif  tipe  TAI  memberikan  prestasi  belajar  matematika  sama
baiknya    dengan    model    pembelajaran    langsung    pada    materi  operasi  hitung bentuk aljabar. Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis penelitian  yang menyatakan
bahwa  model  pembelajaran  kooperatif  tipe  TAI  memberikan  prestasi  belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran  langsung  pada  materi
operasi hitung bentuk aljabar. Tidak  terpenuhinya  hipotesis  pertama  dimungkinkan  karena  ada  faktor
lain  yang  bukan  merupakan  variabel  penelitian  yang  tidak  terkontrol  ikut berpengaruh selama proses penelitian. Faktor tersebut diantaranya:
a. Aspek Materi
Pembelajaran matematika pada materi operasi hitung bentuk aljabar baik dengan  model  pembelajaran  TAI  maupun  dengan  pembelajaran  langsung,  bagi
siswa  SMP  Negeri  9  Magelang  tidak  ada  perbedaan  yang  signifikan.  Hal  ini dimungkinkan  karena  materi  operasi  hitung  bentuk  aljabar  sangat  berkaitan
dengan  materi  sebelumnya  materi  bilangan  bulat.  Pemahaman  siswa pada  materi bilangan  bulat  sangat  berpengaruh  pada  pembelajaran  materi  operasi  hitung
bentuk  aljabar.  Baik  siswa  yang  mendapat  pembelajaran  dengan  model pembelajaran  TAI  maupun  dengan  model  pembelajaran  langsung,  jika  siswa
tersebut  belum  sepenuhnya  menguasai  materi  bilangan  bulat,  maka  siswa cenderung tidak memahami materi operasi hitung bentuk aljabar.
b. Aspek metode
1 Siswa  belum  bisa  menyesuaikan  diri  dengan  adanya  penerapan  model
pembelajaran  TAI  dalam  pembelajaran  karena  pembelajaran  yang sebelumnya masih terbiasa dengan pembelajaran langsung.
2 Terbatasnya  kemampuan  guru  dalam  membantu  siswa  yang  mengalami
kesulitan    pada    saat    proses    diskusi.  Hal  ini  dikarenakan  kondisi  kelas
commit to user 43
yang  gaduh  ketika  guru  sedang  membantu  kesulitan  pada  salah  satu kelompok.
c. Aspek Siswa
1 Karena  pembagian  kelompok  ditentukan  oleh  guru,  sehingga  beberapa
siswa kurang cocok dengan teman sekelompoknya. 2
Dalam  pembagian  kelompok,  guru  hanya  memperhatikan  keseimbangan prestasi dan pemerataan jenis kelamin, sehingga ada kelompok terdiri dari
siswa-siswa  yang  pasif.  Hal  ini  mengakibatkan  kegiatan  diskusi  dalam pembelajaran kurang berjalan dengan baik.
3 Ketika  kegiatan  diskusi,  siswa  cenderung  mengerjakan  tugas  kelompok
secara sendiri daripada dengan teman sekelompoknya. d.
Aspek Waktu Kurang waktu dalam kegiatan diskusi pada pembelajaran dengan model
pembelajaran  TAI.  Hal  ini  dikarenakan  ketika  kegiatan  diskusi  siswa  cenderung mengobrol dengan kelompoknya, sehingga pembelajaran kurang efektif.
2. Hipotesis Kedua