commit to user 38
2. Persyaratan Analisis Variansi
a. Uji Normalitas
Uji  normalitas  dimaksudkan  untuk  mengetahui  apakah  sampel  yang diambil  berasal  dari  populasi  yang  berdistribusi  normal  atau  tidak.  Uji
normalitas  menggunakan  metode  Lilliefors  dengan  taraf  signifikan  0,05. Dalam penelitian ini uji normalitas  yang dilakukan antara lain: uji normalitas
prestasi  belajar  matematika  kelas  eksperimen,  uji  normalitas  prestasi  belajar matematika  kelas  kontrol,  uji  normalitas  prestasi  belajar  matematika  siswa
dengan  kreatifitas  belajar  matematika  tinggi,  uji  normalitas  prestasi  belajar matematika  siswa  dengan  kreatifitas  belajar  matematika  sedang  dan  uji
normalitas  prestasi  belajar  matematika  siswa  dengan  kreatifitas  belajar matematika  rendah.    Hasil  uji  normalitas  tes  prestasi  belajar  siswa  disajikan
dalam Tabel 4.6. Tabel 4.6  Hasil Analisis Uji Normalitas
Sumber N
L
obs
L
tab
Keputusan Uji Kesimpulan
Kelas Eksperimen 32
0,1220  0,1566  H tidak ditolak
Normal Kelas Kontrol
32 0,0975  0,1566  H
tidak ditolak Normal
Kreatifitas Belajar Matematika Tinggi
18 0,1450  0,2000  H
tidak ditolak Normal
Kreatifitas Belajar Matematika Sedang
27 0,1392  0,1705  H
tidak ditolak Normal
Kreatifitas Belajar Matematika rendah
19 0,0817  0,1950  H
tidak ditolak Normal
Berdasarkan  tabel  hasil  analisis  uji  normalitas,  diketahui  bahwa  L
obs
bukan anggota daerah kritik karena L
obs
L
tab
atau dengan kata lain H tidak
ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi  normal.  Perhitungan  selengkapnya  untuk  uji  normalitas  kelas
eksperimen,  kelas  kontrol,  kreatifitas  belajar  matematika  tinggi,  sedang  dan rendah berturut-turut dapat dilihat pada lampiran 32, 33, 34, 35, dan 36.
b. Uji Homogenitas
Uji  Homogenitas  digunakan  untuk  mengetahui  apakah  sampel  berasal dari  populasi  yang  homogen.  Uji  homogenitas  yang  digunakan  dalam
penelitian  ini  adalah  uji  Bartlet  dengan  statistik  uji  Chi  Kuadrat  dan  taraf
commit to user 39
signifikan 0,05. Dalam penelitian ini dilakukan dua kali uji homogenitas yaitu antar  baris  uji  homogenitas  prestasi  belajar  matematika  siswa  ditinjau  dari
model  pembelajaran  dan  antar  kolom  uji  homogenitas  prestasi  belajar matematika siswa ditinjau dari kreatifitas belajar matematika siswa. Hasil uji
coba homogenitas dapat dilihat pada Tabel 4.7 Tabel 4.7 Hasil Analisis Uji Homogenitas
Sumber k
χ
ས90
χ
9
Keputusan Uji Kesimpulan
Model Pembelajaran 2  0.177
3.841 H
tidak ditolak Homogen
Kreatifitas Belajar Matematika  3  0.190 5.991
H tidak ditolak
Homogen Berdasarkan  tabel  hasil  analisis  uji  homogenitas,  diketahui  bahwa
χ
ས90
bukan anggota daerah kritik karena χ
ས90
χ
9
atau dengan kata lain H tidak
ditolak,  sehingga  dapat  disimpulkan  sampel  berasal  dari  populasi  yang homogen. Perhitungan uji homogenitas model pembelajaran dapat dilihat pada
lampiran  37  dan  uji  homogenitas  kreatifitas  belajar  matematika  siswa  pada lampiran 38.
C. Pengujian Hipotesis