Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar Perkalian Perpangkatan

commit to user 25 merupakan keasyikan dan penuh tantangan dalam diri siswa terhadap matematika dengan cirri-ciri sebagai berikut: 1 Mempunyai daya imajinasi yang kuat 2 Mempunyai inisiatif 3 Mempunyai minat luas 4 Bebas dalam berfikir 5 Mempunyai rasa ingin tahu 6 Banyak membaca 7 Banyak menulis 8 Percaya pada diri sendiri 9 Responsif terhadap kejadian sekeliling 10 Bebas dalam menyatakan pendapat 11 Selalu ingin mendapat pengalaman baru.

4. Tinjauan Materi Operasi Hitung Bentuk Aljabar

a. Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar

Pada bentuk aljabar, operasi penjumlahan atau pengurangan hanya dapat dilakukan pada suku-suku yang sejenis dengan cara mengelompokkan suku-suku yang sejenis baru kemudian menjumlahkan atau mengurangkan koefisien pada suku-suku yang sejenis. Misalnya, 1 Ƽ + + + = ЖƼ + + Ж + 2 ЖƼ + − Ж + = Ƽ + − − = ЖƼ − + Ж − Pada penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar siswa masih kesulitan dalam mengoperasikan bilangan bulatnya. Selain itu, siswa juga sering kurang teliti dalam mengelompokkan suku-suku yang sejenis.

b. Perkalian

Yang perlu diingat untuk setiap bilangan bulat a , b , dan c dalam perkalian bilangan bulat berlaku: commit to user 26 a Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan yaitu: Ƽ × Ж + = ЖƼ × + ЖƼ × b Sifat distributif perkalian terhadap pengurangan yaitu: Ƽ × Ж − = ЖƼ × − ЖƼ × 1 Perkalian antara konstanta dengan bentuk aljabar Perkalian suatu bilangan konstanta k dengan bentuk aljabar suku satu dan suku dua dinyatakan sebagai berikut: a ྎЖƼ = ྎƼ b ྎЖƼ + = ྎƼ + ྎ 2 Perkalian antara dua bentuk aljabar Sebagaimana perkalian suatu konstanta dengan bentuk aljabar, untuk menentukan hasil kali antara dua bentuk aljabar kita dapat memanfaatkan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan dan sifat distributif perkalian terhadap pengurangan. Misalkan, ЖƼ − Ж + = ƼЖ + − + dengan a , b , c , dan d adalah bilangan bulat. Kesulitan siswa yang sering dihadapi pada perkalian bentuk aljabar yaitu ketika siswa mulai mengoperasikan sifat distribusi perkalian baik terhadap penjumlahan maupun pengurangan.

c. Perpangkatan

Pada bahasan bilangan bulat telah dibicarakan bahwa perpangkatan suatu bilangan diperoleh dari perkalian berulang dengan bilangan yang sama. Jadi, untuk sebarang bilangan bulat a , berlaku: Ƽ = Ƽ × Ƽ × Ƽ × … × Ƽ Ƥ dan Hal ini juga berlaku pada bentuk aljabar, misalnya 1 = × 2 Ж− = Ж− × Ж− 3 − Ж = − Ж × 4 Ж2 = 2 × 2 commit to user 27 Dalam perpangkatan bentuk aljabar, perlu dibedakan pengertian antara – dan Ж− , yaitu sebagai berikut: 1 Pada bentuk – , yang dikuadratkan hanya b 2 Pada bentuk Ж− , yang dikuadratkan adalah − Sifat perpangkatan bentuk aljabar sama halnya dengan sifat perpangkatan bilangan bulat. Sehingga perlu diingat sifat perpangkatan untuk sebarang Ƽ, , , bilangan bulat berlaku: 1 ЖƼ = Ƽ 2 Ƽ × Ƽ = Ƽ 3 Ƽ ÷ Ƽ = Ƽ 4 ЖƼ = Ƽ × Pada perpangkatan dua suku bentuk aljabar, untuk sebarang Ƽ, bilangan bulat berlaku Ƽ + = ЖƼ + Ƽ + kemudian dijabarkan sesuai dengan cara perkalian dua suku bentuk aljabar. Pada dasarnya, siswa memahami definisi perpangkatan dua suku bentuk aljabar, namun karena belum menguasai perkalian antara dua bentuk aljabar maka siswa tersebut masih kesulitan mengoperasikan perpangkatan dua bentuk aljabar.

d. Pembagian

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

Eksperimentasi Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dengan Pendekatan Saintifik pada Materi Fungsi Ditinjau dari Interaksi Sosial Siswa

0 3 7

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PESERTA

0 6 154

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa K

0 1 17

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA SMP DI KABUPATEN SRAGEN

3 5 101

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI JIGSAW DAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Jigsaw Dan Tai (Team Assisted Individualization) Ditinjau Dari Kemampuan Prasyarat Siswa SMP Ne

0 0 15

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI JIGSAW DAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Jigsaw Dan Tai (Team Assisted Individualization) Ditinjau Dari Kemampuan Prasyarat Siswa SMP Ne

0 1 16

BAB II KAJIAN TEORI A. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) - PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI EFIKASI DIRI SISWA KELAS VII SMP NEG

0 0 19