commit to user 32
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Data dalam penelitian ini meliputi: data kemampuan awal berupa nilai UASBN Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional Mata Pelajaran Matematika
Sekolah Dasar tahun ajaran 20092010, data hasil uji coba instrumen, data skor kreatifitas belajar matematika siswa serta data skor prestasi belajar matematika
pada materi operasi hitung bentuk aljabar. Berikut ini diberikan uraian tentang data-data tersebut:
1. Data Kemampuan Awal Berupa Nilai UASBN Mata Pelajaran
Matematika Sekolah Dasar Tahun Ajaran 20092010
Data nilai UASBN Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional Mata Pelajaran Matematika Sekolah Dasar tahun ajaran 20092010, disajikan pada
lampiran. Deskripsi data kemampuan awal berupa nilai UASBN Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional Mata Pelajaran Matematika dari kedua kelas
disajikan pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Deskripsi Data Kemampuan Awal Berupa Nilai UASBN Mata
Pelajaran Matematika Sekolah Dasar Tahun Pelajaran 20092010
Kelas n
Ukuran Tendensi Sentral
Ukuran Dispersi Mo
Me Min
Maks J
s Eksperimen
32 8.25
8.75 8.50
5.00 10.00
5.00 1.00
Kontrol 32
8.27 9.00
8.38 6.25
9.50 3.25
0.88 Keterangan:
X : Rata-rata
Mo : Modus
Me : Median
Min : Minimum Maks : Maksimum
J : Jangkauan
s : Standar Deviasi
commit to user 33
2. Data Hasil Uji Coba Instrumen
Instrumen yang diujicobakan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam yaitu berupa tes prestasi belajar matematika siswa pada materi operasi hitung
bentuk aljabar dan angket kreatifitas belajar matematika siswa.
a. Hasil Uji Coba Angket Kreatifitas Belajar Matematika Siswa
1 Validitas isi angket uji coba
Uji Validitas isi dilakukan oleh tiga orang validator yaitu satu orang guru SMP Negeri 9 Magelang, Syukur Rokhisnain, S.Pd, serta satu orang dosen
program studi Pendidikan Matematika FKIP UNS, Drs. Budi Usodo, M.Pd, dan satu orang yang ahli dalam bidang psikologi, Aria Eko Nugroho, S.Psi .
Berdasarkan uji validitas isi yang dilakukan validator dari 40 butir angket kreatifitas semuanya dinyatakan valid karena memenuhi kriteria validitas isi yang
ditentukan dan dapat digunakan untuk instumen penelitian. Hanya saja perlu diperbaiki lagi dalam menyusun kalimat yaitu pada nomor 1, 2, 15, 18, 20, 28, 32,
dan 35. Lembar validasi angket kreatifitas belajar siswa oleh tiga validator dapat dilihat pada lampiran 19.
2 Konsistensi internal angket uji coba
Angket yang diujicobakan terdiri dari 40 butir. Dari hasil uji konsistensi internal dengan rumus korelasi produk moment diperoleh 27 butir yang konsisten
dengan r
hit
dari 27 butir tersebut lebih dari 0,3. Sedang 13 butir dinyatakan tidak konsisten karena mempunyai r
hit
yang kurang dari 0,3. Tiga belas butir soal tersebut adalah butir nomor 2, 6, 7, 15, 19, 20, 22, 26, 30, 31, 34, 36, dan 38.
Meskipun 13 butir angket tidak digunakan namun dari 27 butir angket yang digunakan dalam penelitian ini tetap memenuhi validitas isi. Hal ini dikarenakan
tidak ada indikator yang terbuang. Dengan kata lain, dari 27 butir angket tersebut mewakili semua indikator yang ada pada angket. Perhitungan tentang uji
konsistensi internal angket kreatifitas belajar siswa dapat dilihat pada lampiran 20. 3
Reliabilitas angket Dalam menghitung reliabilitas angket digunakan rumus Alpha. Dari
perhitungan diperoleh bahwa r
11
= 0.832255. Karena r
11
0,7 maka angket
commit to user 34
kreatifitas belajar matematika siswa tersebut reliabel. Perhitungan tentang uji reliabilitas angket kreatifitas belajar siswa dapat dilihat pada lampiran 21.
Berdasarkan hasil uji validitas isi, hasil uji konsistensi internal dan hasil pehitungan indeks reliabilitas angket kreatifitas belajar matematika siswa,
diperoleh 27 butir soal yang digunakan dalam penelitian dan 13 butir soal lainnya yaitu butir nomor 2, 6, 7, 15, 19, 20, 22, 26, 30, 31, 34, 36, dan 38 tidak
digunakan dalam penelitian.
b. Hasil Uji Coba Tes Prestasi Belajar Matematika
1 Validitas isi soal uji coba tes prestasi belajar matematika.
Tes prestasi belajar matematika pada pada materi operasi hitung bentuk aljabar terdiri dari 30 butir soal. Melalui tiga orang validator yaitu dua guru SMP
Negeri 9 Magelang, Syukur Rokhisnain, S.Pd, dan Ratnaningtyas, S.Pd serta dosen program studi Pendidikan Matematika FKIP UNS, Dhidhi Pambudi, S.Si,
M.Cs diperoleh 30 soal yang dinyatakan valid secara isi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Hanya saja dari kisi-kisi tes prestasi tersebut perlu diperbaiki lagi
dalam menyesuaikan aspek yang diukur seperti pada nomor 13, 19, 21, dan 22. Lembar validasi soal uji coba tes prestasi belajar oleh tiga validator dapat dilihat
pada lampiran 22. 2
Daya beda butir soal uji coba Tes prestasi belajar yang diujicobakan terdiri dari 30 butir soal tes
obyektif. Dari hasil uji daya beda menggunakan rumus korelasi produk moment diperoleh 24 butir yang baik dengan r
hit
dari 24 soal tersebut lebih dari 0,3. Sedangkan enam soal dinyatakan tidak baik dengan r
hit
kurang dari 0,3. Enam butir soal yang dibuang yaitu butir nomor 4, 5, 11, 16, 17, dan 24. Meskipun enam
butir soal dibuang karena tidak memenuhi daya beda butir soal yang baik namun dari 24 soal yang digunakan masih memenuhi validitas isi. Hal ini dikarenakan
dari 24 butir soal yang digunakan sudah mewakili semua indikator tes prestasi belajar matematika. Perhitungan tentang uji daya beda tes prestasi belajar dapat
dilihat pada lampiran 23.
commit to user 35
3 Tingkat Kesukaran
Berdasarkan kategori tingkat kesukaran yaitu sukar 0,00-0,25, sedang 0,26-0,75, dan mudah 0,76-1,00, dari 30 butir soal yang diujicobakan
diperoleh hasil bahwa jumlah tingkat kesukaran soal kategori sukar sebanyak 4 butir soal yaitu butir soal nomor 5, 16, 17, dan 24, serta sisanya adalah kategori
sedang. Empat butir tersebut dibuang karena p
hit
0,26. Meskipun empat butir soal tersebut dibuang tetap saja butir-butir soal lainnya memenuhi validitas isi karena
semua indikator terpenuhi. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran 24.
4 Reliabilitas soal uji coba
Dengan menggunakan rumus KR-20, diperoleh r
11
= 0,807 Karena r
11
0,7 tes prestasi belajar pada materi operasi hitung bentuk aljabar tersebut reliabel. Perhitungan uji reliabilitas tes prestasi belajar dapat dilihat pada lampiran 25.
Berdasarkan hasil uji validasi isi, dan daya beda soal ujicoba tes prestasi belajar, diperoleh 24 soal digunakan dalam penelitian, dan enam soal lainnya yaitu
butir nomor 4, 5, 11, 16, 17, dan 24 tidak digunakan dalam penelitian.
3. Data Skor Kreatifitas Belajar Matematika Siswa
Berdasarkan data skor kreatifitas belajar matematika yang terkumpul diperoleh X = 71,16 dan s = 6,89, sehingga penentuan kategori kreatifitas belajar
matematika siswa sesuai dengan Tabel 4.2. Tabel 4.2 Penentuan Kategori Angket Kreatifitas Belajar Matematika Siswa.
Kategori Ketentuan
Rentang Skor X Tinggi
X ≥ X + 0,5s
X ≥ 74,60
Sedang X
− 0,5s X X + 0,5s 67,71 X 74,60
Rendah X £ X – 0,5s
X ≤ 67,71
Berdasarkan data yang telah terkumpul dapat disajikan pula sebaran kategori kreatifitas belajar matematika siswa sesuai dengan Tabel 4.3.
commit to user 36
Tabel 4.3 Sebaran Kategori Kreatifitas Belajar Matematika Siswa
Kelas Jumlah
siswa Banyaknya Siswa Untuk Tiap Kategori Kreatifitas
Tinggi Sedang
Rendah Eksperimen
32 9
13 10
Kontrol 32
9 14
9 Data tentang kreatifitas belajar matematika siswa dapat dilihat pada
lampiran 31.
4. Data Skor Prestasi Belajar Matematika Siswa
Data prestasi belajar matematika yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai tes akhir materi operasi hitung bentuk aljabar setelah obyek peneliti
diberi perlakuan dengan model pembelajaran yang berbeda antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diberi perlakuan dengan
model pembelajaran kooperatif TAI, sedangkan kelas kontrol dengan model pembelajaran langsung.
Hasil dan tata letak data tes prestasi belajar matematika berdasarkan model pembelajaran dan tingkat kreatifitas belajar matematika tersebut sebagai
berikut: Tabel 4.4 Tata Letak Data Prestasi Belajar Matematika Berdasakan Model
Pembelajaran dan Kreatifitas Belajar Matematika Kreatifitas Belajar Matematika
Tinggi Sedang
Rendah
M ode
l P em
be la
ja ra
n TA
I 7.5
7.1 5.4
6.7 7.9
9.6 7.1
5.0 5.4
7.9 7.1
9.6 6.7
6.3 7.9
6.3 7.1
6.3 7.9
7.9 8.3
6.3 6.7
9.2 7.5
7.9 5.8
7.9 7.1
7.5 8.3
6.3
L angsung
7.9 8.3
7.5 7.5
7.1 6.7
7.9 5.8
4.2 7.5
9.6 8.3
5.4 6.3
7.1 7.1
6.3 4.6
8.8 6.3
7.5 8.3
7.5 6.7
6.3 6.7
7.1 7.1
6.7 6.3
5.4 5.0
commit to user 37
B. Pengujian Persyaratan Analisis Data
1. Uji Persyaratan Eksperimen
Uji persyaratan eksperimen menggunakan uji keseimbangan dengan uji-
t
. Data untuk uji keseimbangan ini diambil dari data kemampuan awal berupa nilai UASBN Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional Mata Pelajaran Matematika
Sekolah Dasar tahun ajaran 20092010 kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji keseimbangan dilakukan untuk mengetahui apakah kedua sampel memiliki
kondisi awal yang sama. Sebelum diuji keseimbangan, masing-masing sampel terlebih dahulu diuji normalitasnya, apakah data tersebut berdistribusi normal atau
tidak. Uji normalitas menggunakan metode Liliefors dengan taraf signifikan 0,05. Hasil uji normalitas keadaan awal kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan
dalam Tabel 4.6. Tabel 4.5 Hasil uji normalitas keadaan awal
Uji Normalitas Keadaan awal
ōǴ ō
Keputusan Eksperimen
0,0891 0,1566
tidak ditolak
Kontrol
0,0814 0,1566
tidak ditolak Dari tabel tampak bahwa
n k
untuk masing-masing sampel tidak melebihi
a .
Dengan demikian, keputusan yang diambil adalah tidak ditolak,
artinya masing-masing sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 27 untuk normalitas kelas
eksperimen, dan lampiran 28 untuk kelas kontrol. Dari hasil uji keseimbangan keadaan awal dengan menggunakan uji-
t
diperoleh
n k
= 0,066 bukan merupakan anggota DK = {t | t - 1,960 atau t 1,960}. Dengan demikian, keputusan yang diambil adalah
tidak ditolak. Hal ini berarti kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari populasi yang memiliki
keadaan awal sama sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelas tersebut mempunyai keadaan awal seimbang. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 29.