commit to user
Pemberian skor untuk angket sikap ilmiah digunakan skala 1 sampai 5, untuk item yang mengarah jawaban positif, pemberian skornya sebagai berikut :
Skor 5 untuk jawaban Sangat Setuju Skor 4 untuk jawaban Setuju
Skor 3 untuk jawaban Netral Skor 2 untuk jawaban Tidak Setuju
Skor 1 untuk jawaban Sangat Tidak Setuju Item yang mengarah jawaban negatif, pemberian skornya sebagai berikut :
Skor 1 untuk jawaban Sangat Setuju Skor 2 untuk jawaban Setuju
Skor 3 untuk jawaban Netral Skor 4 untuk jawaban Tidak Setuju
Skor 5 untuk jawaban Sangat Tidak Setuju
F. Instrumen Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 1997:36 instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data agar pekerjaan lebih
mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, sistematis sehingga lebih mudah untuk diolah.
Sebelum digunakan sebagai alat pengumpulan data,angket harus memenuhi persyaratan meliputi: validitas, reliabilitas,taraf kesukaran soal dan daya pembeda
soal yang dilakukan dengan cara mengadakan try out uji coba. Instrumen dalam penelitian ini terdiri atas tiga instrumen yaitu instrumen
penilaian kognitif, afektif dan psikomotor. 1. .Instrumen Penilaian Kognitif
Untuk penilaian kognitif menggunakan bentuk tes obyektif. Sebelum digunakan untuk mengambil data penelitian, instrumen tersebut diujicobakan terlebih
dahulu untuk mengetahui kualitas soal. Uji coba soal ditujukan untuk mengetahui
commit to user
tentang taraf kesukaran, taraf pembeda item soal, validitas dan reliabilitas dari suatu soal.
a. Taraf Kesukaran Suatu Item Taraf kesukaran suatu item dapat diketahui dari banyaknya siswa yang
menjawab benar. Taraf kesukaran suatu item dinyatakan dalam bilangan indeks yang disebut Indeks Kesukaran IK, yaitu bilangan yang merupakan hasil
perbandingan antara jawaban benar yang diperoleh dengan jawaban yang seharusnya diperoleh dari suatu item.
maksimal skor
N B
IK ×
=
Keterangan : IK
:Indeks Kesukaran B
:Jumlah jawaban yang benar yang diperoleh siswa dari suatu item N
:Kelompok siswa Skor maksimal : Besarnya skor yang dituntut oleh suatu jawaban benar dari suatu
item N x skor maksimal : Jumlah jawaban benar yang seharusnya diperoleh dari suatu
item. Klasifikasi indeks kesukaran adalah sebagai berikut :
0,81 – 1,00 : Mudah Sekali MS
0,61 – 0,80 : Mudah Md
0,41 – 0,60 : Sedang atau cukup Sd
0,21 – 0,40 : Sukar Sk
0,00 – 0,20 : Sukar Sekali SS
Masidjo, 1995:189- 192 Hasil uji taraf kesukaran soal instrumen penilaian kognitif yang dilakukan
terangkum dalam tabel 4.
commit to user
Tabel 4. Rangkuman Hasil Uji Taraf Kesukaran Soal Instrumen Penilaian Kognitif
Variabel Jumlah
Soal Kriteria
SM M
Sd S
SS
Soal-soal Pokok Bahasan Larutan Elektrolit dan Non
Elektrolit 34
3 11
11 5
-
Hasil uji taraf kesukaran soal instrumen penilaian kognitif yang lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 13
b. Taraf Pembeda Soal Taraf pembeda soal adalah taraf sampai dimana jumlah jawaban benar
dari siswa. Siswa yang tergolong kelompok atas pandai berbeda dari siswa yang tergolong kelompok bawah bodoh. Perbedaan jawaban benar dari siswa
yang tergolong kelompok atas dan bawah disebut Indeks Diskriminasi ID
maksimal Skor
nKB atau
nKA KB
- KA
ID ×
=
Keterangan : ID
: Indeks Diskriminasi KA
: Jumlah jawaban benar yang diperoleh dari siswa kelompok atas K
: Jumlah jawaban benar yang diperoleh dari siswa kelompok bawah NKA atau nKB : Jumlah siswa yang tergolong kelompok atas atau bawah.
Kualifikasi daya pembeda adalah sebagai berikut : 0,80 – 1,00
: Sangat Membedakan SM 0,60 – 0,79
: Lebih Membedakan LM 0,40 – 0,59
: Cukup Membedakan CM 0,20 – 0,39
: Kurang Membedakan KM negatif – 0,19
: Sangat kurang membedakan SKM Masidjo, 1995: 201
commit to user
Hasil uji taraf pembeda soal instrumen penilaian kognitif yang dilakukan terangkum pada tabel 5.
Tabel 5. Rangkuman hasil uji taraf pembeda Soal Instrumen Penilaian Kognitif Variabel
Jumlah Soal
Kriteria SM
LM CM
KM SKM
Soal-soal Pokok Bahasan Larutan Elektrolit dan
Non Elektrolit 34
- -
14 16
-
Hasil uji taraf pembeda soal instrumen penilaian kognitif yang lebih rinci dapat di lihat pada lampiran 13.
c. Validitas Instrumen Penelitian Yang dimaksud dengan validitas suatu tes adalah taraf sampai dimana
suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Teknik yang digunakan untuk menentukan validitas item adalah
menggunakan Korelasi Product Moment,sebagai berikut :
{ }{
}
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
=
2 2
2 2
xy
Y -
Y N
X -
X N
Y X
- XY
N r
Keterangan : r
xy
: Koefisien korelasi antara item dengan skor total. N
: banyaknya subyek x
: skor item y
: skot total Item dikatakan valid jika r
hitung
r
total
Kriteria validitas suatu soal r
xy
adalah sebagai berikut: 0,91 – 1,00
: Sangat Tinggi ST 0,71 – 0,90
: Tinggi T 0,41 – 0,70
: Cukup C
commit to user
0,21 – 0,40 : Rendah R
Negatif – 0,20 : Sangat Rendah SR
Masidjo, 1995:243-246 Hasil uji validitas instrumen penilaian kognitif yang dilakukan terangkum
dalam Tabel 6. Tabel 6. Rangkuman Hasil Uji Validitas Instrumen Penilaian Kognitif.
Variabel `Jumlah
Soal Kriteria
Valid Drop
Soal- soal pokok Bahasan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
34 30
4
Hasil uji coba instrumen lebih rinci dapat dilihat di lampiran 13.
d. Reliabilitas Instrumen Penelitian Reliabilitas adalah keajegan suatu tes apabila diteskan kepada subyek
yang sama, dalam waktu yang berlainan atau kepada subyek tidak sama pada waktu yang sama.
Untuk menghitung koefisien reliabilitas tes bentuk obyektif digunakan rumus KR 20 yaitu sebagai berikut :
=
∑
t 2
t 11
S PQ
- S
1 -
n n
r Keterangan :
r
11
: Koefisien reliabilitas n
: Jumlah item S
: deviasi standar P
: indeks kesukaran Q
: 1 – P
commit to user
Kriteria reliabilitas 0,91 – 1,00
: Sangat Tinggi 0,71 – 0,90
: Tinggi 0,41 – 0,70
: Cukup 0,21 – 0,40
: Rendah Negatif – 0,20
: Sangat Rendah Masidjo, 1995:209-233
Hasil uji reliabilitas instrumen penilaian kognitif yang dilakukan terangkum dalam tabel 7.
Tabel 7. Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas instrumen Penilaian Kognitif Variabel
Jumlah Soal Reliabilitas Kriteria
Soal-soal Pokok bahasan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
34 0,845
Tinggi
Hasil uji reliabilitas instrumen penilaian kognitif yang lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 13.
2. Instrumen Penilaian Afektif
Instrumen penilaian afektif yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket sksla sikap. Jenis angket yang digunakan adalah angket langsung dan
sekaligus menyediakan alternatif jawaban. Responden atau siswa memberikan jawaban dengan memilih salah satu alternatif jawaban yang telah disediakan.
Sebelum menyusun angket terlebih dahulu dibuat konsep alat ukur yang mencerminkan isi kajian teori. Konsep alat ukur ini berisi kisi-kisi angket. Konsep
selanjutnya dijabarkan dalam variabel dan indikator yang disesuaikan dengan tujuan penilaian yang hendak dicapai, selanjutnya indikator ini digunakan sebagai pedoman
dalam menyusun item-item angket.
commit to user
Penyusunan item-item angket berdasarkan indikator yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam menjawab pertanyaan, responden atau siswa hanya dibenarkan
dengan memilih salah satu alternatif jawaban yang telah disediakan. Tabel 8. Skor Penilaian Afektif
Skor untuk aspek yang dinilai Nilai
SS Sangat setuju S Setuju
N Netral TS Tidak setuju
STS Sangat tidak setuju 5
4 3
2 1
Keterangan: Jumlah nilai
≥ 72
sangat baik A Jumlah nilai 54-71
baik B Jumlah nilai 36-53
cukup C Jumlah nilai 35
kurang D Depdiknas, 2003: 91
Sebelum digunakan untuk mengambil data penelitian, instrumen tersebut diuji terlebih dahulu dengan uji validitas dan reliabilitas untuk mengetahui kualitas item
angket. a.
Uji Validitas Angket Pengujian Validitas angket menggunakan rumus korelasi yang dikemukakan
Pearson yang dikenal Korelasi Produk Momen sebagai berikur:
{ }{
}
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
=
2 2
2 2
xy
Y -
Y N
X -
X N
Y X
- XY
N r
Keterangan : r
xy
: Koefisien korelasi antara item dengan skor total. N
: banyaknya subyek x
: skor item
commit to user
y : skot total
Item dikatakan valid jika r
hitung
r
total
Kriteria validitas suatu soal r
xy
adalah sebagai berikut: 0,91 – 1,00
: Sangat Tinggi ST 0,71 – 0,90
: Tinggi T 0,41 – 0,70
: Cukup C 0,21 – 0,40
: Rendah R Negatif – 0,20
: Sangat Rendah SR Masidjo, 1995:243-246
Hasil uji validitas instrumen penilaian afektif yang dilakukan terangkum dalam Tabel 9.
Tabel 9. Rangkuman Hasil Uji Validitas Instrumen Penilaian Afektif variabel
Jumlah Soal Kriteria
Soal- Soal Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
16 Valid
Drop 16
- Hasil uji validitas instrumen penilaian afektif yang lebih rinci dapat dilihat pada
lampiran 14.
b. Uji Reliabilitas Angket
Untuk mengetahui reliabilitas angket digunakan rumus alpha.Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 0 atau
1,misalnya angket atau soal bentuk uraian. Keterangan ;
r
11
: koefisien reliabilitas suatu tes n
: jumlah item
∑S
i 2
: jmlah kuadrat S dari masing-masing item
S
t 2
: kuadrat dari S total keseluruhan item
commit to user
Adapun acuan penilaian reliabilitas suatu butir soal atau item adalah sebagai berikut:
0,91 – 1,00 : sangat tinggi ST
0,71 – 0,90 : tinggi T
0,41 – 0,70 : cukup C
0,2 – 0,40 : rendah R
Negatif – 0,20 : sangat rendah SR
Masidjo, 1995: 209 Hasil uji reliabilitas instrumen penilaian afektif yang dilakukan
terangkum dalam tabel 10. Tabel 10. Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Afektif
Variabel Jumlah Soal
Reliabilitas Kriteria
Soal-soal Pokok Bahasan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
16 0,79
Cukup
Hasil uji reliabilitas instrumen penilaian afektif yang lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 14.
3. Instrumen Penilaian Psikomotor
Instrumen penilaian psikomotor berupa lembar penilaian observasi kinerja
Perfomance Assesment
. Bentuk instrumen ini digunakan untuk kompetensi yang berhubungan dengan praktek. Perangkat tes ini diisi oleh guru atau asisten
laboratorium sesuai dengan kriteria skor untuk tiap-tiap aspek yang dinilai, secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 2.
Analisis instrumen penilaian psikomotor menggunakan analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif adalah analisis yang dilakukan oleh teman sejawat dalam rumpun
keahlian yang sama, dosen pembimbing skripsi atau para ahli. Tujuannya adalah untuk menilai materi, kontruksi dan apakah bahasa yang digunakan sudah memenuhi
pedoman dan bisa dipahami oleh siswa.
commit to user
4. Instrumen Sikap Ilmiah
Pernyataan dalam angket sikap ilmiah diberikan nilai sebagai berikut: a.
Jawaban sangat setuju : 5
b. Jawaban setuju
: 4 c.
Jawaban netral : 3
d. Jawaban tidak setuju
: 2 e.
Jawaban sangat tidak setuju : 1 Kriteria penilaian sikap ilmiah :
1. Jumlah nilai
≥ 72
: sangat baik A 2.
Jumlah nilai 54 – 71 : baik B 3.
Jumlah nilai 36 – 53 : cukup C 4.
Jumlah nilai 35 : kurang D
Sebelum digunakan untuk mengambil data penelitian, instrumen tersebut diuji terlebih dahulu dengan uji validitas dan reliabilitas untuk mengetahui kualitas item
angket. a.
Uji Validitas Hasil uji validitas instrumen penilaian angket sikap ilmiah yang dilakukan
terangkum dalam tabel 11. Tabel 11. Rangkuman Hasil Uji Validitas Instrumen Angket Sikap Ilmiah
Variabel Jumlah Soal
Kriteria Valid
Drop Soal-soal Pokok Bahasan Larutan
Elektrolit dan Non Elektrolit 23
23 -
Hasil uji validitas instrumen angket sikap ilmiah yang lebih rinci dapat dilihat di lampiran 15.
commit to user
b. Uji Reliabilitas
Hasil uji reliabilitas instrumen penilaian sikap ilmiah yang dilakukan terangkum dalam tabel 12.
Tabel 12. Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Sikap Ilmiah Variabel
Jumlah Soal reliabilitas
kriteria Soal-soal Pokok Bahasan Larutan
Elektrolit dan Non elektrolit 23
0,862 Cukup
Hasil uji reliabilitas angket sikap ilmiah yang lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 12.
G. Teknik Analisis Data