Deskripsi Data HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

commit to user

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sikap ilmiah siswa dan nilai prestasi belajar siswa pada pokok bahasan larutan elektrolit dan non elektrolit. Data diperoleh dari 79 siswa kelas X SMA Negeri 1 Ceper Tahun Pelajaran 20062007, dengan perincian 39 siswa kelas X diberi pembelajaran dengan model SSCS sebagai kelas eksperimen 1 dan 40 siswa kelas X diberi pembelajaran dengan model EDI sebagai kelas eksperimen 2. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data skor sikap ilmiah siswa, data nilai kognitif dan data nilai afektif dan data psikomotor. Secara rinci data tersebut adalah sebagai berikut: 1. Skor Sikap Ilmiah Siswa Data tentang sikap ilmiah siswa diperoleh dengan cara angket. Kemudian dikelompokkan dalam dua kategori yaitu tinggi dan rendah. Pengelompokan kategori ini berdasarkan pada skor rata-rata kedua kelas. Siswa yang mempunyai skor sama dengan skor rata-rata atau di atasnya termasuk kategori tinggi, dan siswa yang mempunyai skor di bawah rata-rata termasuk kategori rendah. Dengan menggunakan kriteria tersebut dari 79 siswa yang terdiri dari 39 siswa kelas eksperimen 1 dan 40 siswa kelas eksperimen 2, terdapat 38 siswa mempunyai sikap ilmiah tinggi dan 41 siswa mempunyai sikap ilmiah rendah. Secara rinci disajikan dalam Tabel 13 berikut: Tabel 13. Jumlah Siswa Yang Mempunyai Sikap Ilmiah Tinggi dan Rendah. Sikap Ilmiah Kelas XC Eksperimen-1 Kelas XD Eksperimen-2 Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase Rendah 23 58,88 18 45 Tinggi 16 41,02 22 55 Jumlah 39 100 40 100 commit to user a. Skor Sikap Ilmiah Siswa pada Pokok Bahasan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit kelas eksperimen Model SSCS Dari data yang terkumpul, skor terendah pada kelas eksperimen SSCS yang dicapai siswa adalah 41 dan skor tertinggi adalah 72. Pada kelas eksperimen SSCS terdapat 16 siswa yang mempunyai sikap ilmiah tinggi dan 23 siswa yang mempunyai sikap ilmiah rendah. Deskripsi data skor sikap ilmiah siswa dan kriterianya untuk kelas SSCS dapat dilihat pada Lampiran 12. b. Skor Sikap Ilmiah Siswa pada Pokok Bahasan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit kelas eksperimen Model EDI Dari data yang terkumpul, skor terendah pada kelas eksperimen EDI yang dicapai siswa adalah 41 dan skor tertinggi adalah 73. Pada kelas eksperimen EDI terdapat 22 siswa yang mempunyai sikap ilmiah tinggi dan 18 siswa yang mempunyai sikap ilmiah rendah. Deskripsi data skor sikap ilmiah dapat dilihat pada Lampiran 12. Perbandingan distribusi frekuensi skor sikap ilmiah siswa untuk kelas eksperimen SSCS dan kelas eksperimen EDI pada Tabel 14 dan histogramnya dapat dilihat pada Gambar 6. Tabel 14. Distribusi Skor Sikap Ilmiah Siswa Antara Kelas Eksperimen SSCS eksperimen-1 dengan Kelas Eksperimen EDI.eksperimen-2 No Interval Nilai Tengah Frekuensi Eksp. I Prosentase Eksp. II Prosentase 1 41 – 46 43,5 6 15,4 10 25 2 47 – 52 49,5 8 20,5 6 15 3 53 – 58 55,5 10 25,6 5 12,5 4 59 – 64 61,5 3 7,7 5 12,5 5 65 – 70 67,5 8 20,5 10 25 6 71 – 76 73,5 4 10,3 4 10 Jumlah 39 100 40 100 commit to user Gambar 6. Histogram Perbandingan Skor Sikap Ilmiah Siswa Antara Kelas Eksperimen SSCS dan Kelas Eksperimen EDI. 2. Data Prestasi Kognitif Siswa Data kemampuan kognitif siswa atau data prestasi belajar kognitif pokok bahasan larutan elektrolit dan non elektrolit yang di analisis adalah data selisih nilai pretest dan posttest. Untuk memperjelas gambaran dari masing-masing data, maka akan disajikan gambaran mengenai prestasi belajar siswa dalam tabel berikut : Tabel 15. Rerata Prestasi Belajar Siswa Pokok Bahasan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. Uraian SSCS EDI Rata-rata pretest kognitif 46,24 45,67 Rata-rata posttest kognitif 59,32 62,75 Rata-rata prestasi afektif 39,77 45,65 Rata-rata sikap ilmiah 55,46 57,58 Rata-rata selisih prestasi kognitif 13,08 17,08 Data siswa yang diberi pembelajaran menggunakan model SSCS pada pokok bahasan larutan elektrolit dan non elektrolit diperoleh selisih nilai tertinggi prestasi kognitif mencapai 26,67 sedangkan selisih nilai terendah prestasi kognitif mencapai 3,33. Sedangkan untuk siswa yang dikenai pembelajaran dengan model EDI, mempunyai selisih nilai tertinggi 26,67 dan selisih nilai terendah 6,67 dapat 6 10 8 6 10 5 3 5 8 10 4 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Frekuensi 41 - 46 47 - 52 53 - 58 59 - 64 65 - 70 71 - 76 Kelas Interval SSCS EDI commit to user dilihat pada Lampiran 12. Untuk dapat lebih membandingkan selisih nilai prestasi belajar kognitif pokok bahasan larutan elektrolit dan non elektrolit yang diperoleh siswa pada kelas yang diberi pembelajaran dengan model SSCS dan model EDI, maka kedua data tersebut dapat dijadikan satu dalam sebuah distribusi frekuensi seperti pada tabel 16 berikut. Tabel 16.Distribusi Frekuensi Prestasi Kognitif Siswa Pokok Bahasan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit dengan Model SSCS eksperimen-1. No Kelas Interval Nilai tengah Frekuensi Prosentase 1. 40 – 46 44 6 15,4 2. 47 – 53 50 8 20,5 3. 54 – 60 57 7 17,9 4. 61 – 67 64 7 17,9 5. 68 – 74 71 6 15,4 6. 75 - 81 78 5 12,8 Jumlah 39 100 Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas secara grafik dengan model SSCS dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7. Histogram Prestasi Kognitif Siswa dengan Model SSCS 6 8 7 7 6 5 1 2 3 4 5 6 7 8 Frekuensi 40 - 46 47 - 53 54 - 60 61 - 67 68 - 74 75 - 81 Kelas Interval commit to user Tabel 17. Distribusi Frekuensi Prestasi Kognitif Siswa Pokok Bahasan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit dengan Model EDI eksperimen-2. No Kelas Interval Nilai tengah Frekuensi Prosentase 1. 40 – 47 44,5 8 20 2. 48 – 55 51,5 4 10 3. 56 – 63 59,5 11 27,5 4. 64 – 71 68,5 5 12,5 5. 72 – 79 75,5 7 17,5 6. 80 – 87 83,5 5 12,5 Jumlah 40 100 Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas secara grafik dengan model EDI dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 8. Histogram Prestasi Kognitif Siswa dengan Model EDI. 8 4 11 5 7 5 2 4 6 8 10 12 Frekuensi 40 - 47 48 - 55 56 - 63 64 - 71 72 - 79 80 - 87 Kelas Interval commit to user 3. Data Prestasi Afektif Siswa Data prestasi afektif siswa diperoleh melalui angket skala sikap. Data afektif untuk kelas dengan dengan model SSCS eksperimen-1 dan model EDI eksperimen-2 dapat dilihat pada Lampiran 12 . Distribusi frekuensi prestasi afektif siswa kelas eksperimen-1 dan kelas eksperimen-2 disajikan dalam Tabel 18 dan histogramnya dapat dilihat pada Gambar 9. Tabel 18.Distribusi Frekuensi Prestasi Afektif Siswa Pokok Bahasan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit dengan Model SSCS eksperimen-1. No Kelas Interval Nilai tengah Frekuensi Prosentase 1. 30 – 32 30,5 3 7,7 2. 33 – 35 33,5 6 15,4 3. 36 – 38 36,5 8 20,5 4. 39 – 41 39,5 7 17,9 5. 42 – 44 42,5 7 17,9 6. 45 - 47 45,5 8 20,5 Jumlah 39 100 Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas secara grafik dengan model SSCS dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 9. Histogram Prestasi Afektif Siswa dengan Model SSCS 3 6 8 7 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 Frekuensi 30 - 32 33 - 35 36 - 38 39 - 41 42 - 44 45 - 47 Kelas Interval commit to user Tabel 19. Distribusi Frekuensi Prestasi Afektif Siswa Pokok Bahasan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit dengan Model EDI eksperimen-2. No Kelas Interval Nilai tengah Frekuensi Prosentase 1. 34 – 37 35, 5 2 5 2. 38 – 41 39, 5 7 17,5 3. 42 – 45 43, 5 13 32,5 4. 46 – 47 47, 5 6 15 5. 48 – 51 49, 5 3 7,5 6. 52 – 55 53, 5 9 22,5 Jumlah 40 100 Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas secara grafik dengan model SSCS dapat dilihat pada Gambar 10. Gambar 10. Histogram Prestasi Afektif Siswa dengan Model EDI. 4. Data Prestasi Psikomotor Siswa Data prestasi psikomotor siswa diperoleh melalui penilaian observasi kinerja. Data psikomotor untuk kelas dengan dengan model SSCS eksperimen-1 dan model EDI eksperimen-2 dapat dilihat pada Lampiran 12. 2 7 13 6 3 9 2 4 6 8 10 12 14 Frekuensi 34 - 37 38 - 41 42 - 45 46 - 47 48 - 51 52 - 55 Kelas Interval commit to user Distribusi frekuensi prestasi psikomotor siswa kelas eksperimen-1 dan kelas eksperimen-2 disajikan dalam Tabel 20 dan histogramnya dapat dilihat pada Gambar 11. Tabel 20. Distribusi Frekuensi Prestasi Psikomotor Kelas SSCS eksperimen-1 dan kelas EDI eksperimen-2. No Interval Nilai Tengah Frekuensi Eksp. I Prosentase Eksp. II Prosentase 1 13 – 14 13,5 8 20,5 1 2,5 2 15 – 16 15,5 10 25,6 8 20 3 17 – 18 17,5 9 23,1 13 32,5 4 19 – 20 19,5 5 12,8 12 30 5 21 – 22 21,5 4 10,3 6 15 6 23 - 24 23,5 3 7,6 Jumlah 39 100 39 100 Gambar 11. Histogram Selisih Prestasi Psikomotor Kelas SSCS eksperimen-1 dan kelas EDI eksperimen-2.

B. Hasil Penelitian dan Prasyarat Analisis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Media ICT pada PBL Terhadap Hail Belajar Pada Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

0 12 0

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Sikap Ilmiah Siswa Pada Materi Larutan Elektrolit Dan Nonelektrolit

0 5 11

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN LEARNING CYCLE PADA POKOK BAHASAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT.

0 6 21

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING YANG DIINTEGRASIKAN DENGAN MACROEMDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT.

0 6 27

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MEDIA PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT.

0 3 22

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM-BASED LEARNING DAN MEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT.

0 2 24

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MEDIA PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT.

0 4 19

PENGARUH PENGGUNAAN GAYA BELAJAR VISUAL-AUDITORIAL-KINESTETIK (V-A-K) DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT.

0 1 25

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SIFAT SIFAT LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

0 0 20

Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektr

0 0 3