commit to user
b. Uji Reliabilitas
Hasil uji reliabilitas instrumen penilaian sikap ilmiah yang dilakukan terangkum dalam tabel 12.
Tabel 12. Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Sikap Ilmiah Variabel
Jumlah Soal reliabilitas
kriteria Soal-soal Pokok Bahasan Larutan
Elektrolit dan Non elektrolit 23
0,862 Cukup
Hasil uji reliabilitas angket sikap ilmiah yang lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 12.
G. Teknik Analisis Data
Data pretes yang diperoleh dianalisis menggunakan uji-t dua pihak. Kemudian data prestasi belajar perlu memenuhi uji prasyarat analisisnya, yaitu uji normalitas
dengan menggunakan uji Liliefors dan uji homogenitas dengan menggunakan uji Bartlet. Selanjutnya data prestasi belajar dianalisis dengan menggunakan analisis
variansi dua jalan dengan isi sel tak sama.
1. Uji Keseimbangan Untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan dalam penelitian ini berasal
dari kelas yang memiliki kemampuan yang seimbang atau tidak, maka digunakan uji t- dua pihak dengan rumus sebagai berikut:
T =
2 1
2 1
1 1
n n
S X
X +
−
S
2
= 2
1 1
2 1
2 2
2 2
1 1
− +
− +
− n
n S
n S
n
commit to user
Keterangan :
1
X : nilai rata-rata tes kelas eksperimen 1
2
X : nilai rata-rata tes kelas eksperimen 2
n
1
: jumlah sampel pada kelas eksperimen 1 n
2
: jumlah sampel pada kelas eksperimen 2 S
: simpangan baku S
1 2
: varians kelas eksperimen 1 S
2 2
: varians kelas eksperimen 2 Dengan kriteria sebagai berikut :
H
0 : 1
=
2,
tidak ada perbedaan antara rata-rata nilai pretes siswa kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2.
H
1 : 1
≠
2,
ada perbedaan rata-rata nilai pretes siswa kelas eksperimen1 dan kelas eksperimen 2.
Kriteria pengujian: a.
Jika – t
t
t
hitung
+t
t
maka hipotesis nol diterima. b.
Jika t
hitung
-t
t
atau + t
t
maka hipotesis nol ditolak. Sudjana, 1996: 243
2. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel penelitian berasal dari populasi yang normal atau tidak. Di sini digunakan metode Liliefors dengan
langkah-langkah sebagai berikut: 1.
Menentukan Hipotesis H
o
= sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. H
1
= sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal. 2.
Dipilih =
α
= 0,05 3.
Statistik uji
commit to user
L = Maks zi
S zi
F −
Dengan : `Z berdistribusi N 0,1
F z
i
= Pz z
i
S z
i
proporsi cacah z z
i
terhadap seluruh z
i
4. Daerah Kritik DK
DK = { L L
o
≥ L α ;n } 5.
Keputusan Uji Kriteria : H
o
diterima jika L
o
L
tabel
. Sudjana, 1996: 466-469
b. Uji Homogenitas.
Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah sampel penelitian berasal dari poopulasi yang homogen. Untuk mengetahui homogenitas variansi
digunakan “Uji Bartlett” dengan rumus :
} S
log 1
- n
- {B
2,3026 }
S log
1 -
n -
{B 10
ln X
2 i
1 2
i 1
2
∑ ∑
= =
1 n
S log
B
2
− =
∑
i
∑ ∑
− =
1 n
S 1
- n
S
i 2
i i
2
Hipotesis yang akan diuji adalah : =
= =
δ δ
Ho
2 2
2 1
kedua populasi mempunyai varian yang sama =
= =
δ δ
Ho
2 2
2 1
paling sedikit satu tanda sama tidak berlaku Adapun langkah-langkah pengujian homogenitas dengan menggunakan uji Bartlett
sebagai berikut : 1.
Menentukan hipotesis δ
δ Ho
2 2
2 1
= =
commit to user
δ δ
H
2 2
2 1
1
= =
2. Menghitung varians masing-masing sampel S
i 2
dengan rumus : 1
n X
- X
Si
2 i
2
− =
3. Menghitung varian gabungan dari semua sampel S
2
dengan rumus :
∑ ∑
− =
1 n
1S -
n S
i 2
i i
2
4. Menghitung harga satuan
∑
− =
1 n
S log
B
i 2
5. Menghitung Chi_kuadrat
χ
2
, dengan rumus :
∑
− =
} logS
1 n
- {B
10 ln
χ
2 i
i 2
6. Menghitung
2
χ
dari tabel distribusi Chi-kuadrat pada taraf signifikan 5 7.
Kriteria uji. Ho diterima, apabila
2
χ
hitung
2
χ
tabel
, yang berarti sampel homogen. Sudjana, 1996: 261-263
3. Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis penelitian, digunakan:
a. Analisis Variansi ANAVA 2x2 dengan frekuensi pengamatan sel tak sama
Langkah – langkah dalam analisis adalah sebagai berikut : 1.
Komponen jumlah kuadrat 1
=
pg G
2
2 =
∑
ij ij
SS
3 =
∑
i i
q A
2
commit to user
4 =
∑
j i
p B
2
5 =
∑
IJ IJ
B A
2
2. Jumlah kuadrat
JKA = n h{3-1}
JKB = n h {4-1}
JKAB = n h {1+5-3-4}
JKG = 2
JKT = JKA + JKB + JKAB +JKB
3. Derajat kebebasan
dkA = p - 1
dkB = q - 1
dkAB = p-1 q-1
dkG = N - pq
dkT = N - 1
4. Rerata kuadrat
RKA = JKAdkA
RKB = JKBdkB
RKAB = JKABdkAB
RKG = JKGdkG
5. Daerah kritik
F
a
= {F │F F
α : p
-1,N-pq} = F
│F F
0,05:1,70
F
b
= {F │F F
α : r
-1,N-pq} = F
│F F
0,05:1,70
F
ab
= {F │F F
α : p-qq-1
-1,N-pq} = F
│F F
0,05:1,70
6. Statistik uji
F
a
= RKARKG F
b
= RKBRKG
commit to user
F
ab
= RKABRKG b.
Uji Lanjut ANAVA Uji Scheffe Sebagai tidak lanjut dari analisis variansi dua jalan adalah menggunakan
Uji Scheffe untuk uji rerata. Tujuan dari Uji Scheffe adalah untuk melakukan
pelacakan terhadap perbedaan rerata setiap pasangan kolom, baris dan setiap pasangan sel. Rumus metode Scheffe adalah :
F
i-j
=
+ −
j i
j i
n n
RKG X
X 1
1
2
Keterangan : F
I-J
: nilai F
obs
pada perbandingan perlakuan ke-i X
i
: rataan pada sampel ke-i X
j
: rataan pada sampel ke-j RKG
: rataan galat kuadrat n
i
: ukuran sampel ke-i n
j
: ukuran sampel ke-j Budiyono, 2004 : 211-214
commit to user
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN