Metode Eksperimen Metode Demonstrasi

commit to user 2 Siswa harus berkonsentrasi pada presentator ketika mempresentasikan 3 Siswa harus menyatakan mengeluarkan pendapat pada session ini dan mengkritik. b Presentasi 1 Guru melihat kelakuanperbuatan dan mengevaluasi pada kelompok yang presentasi 2 Guru memberi semangat kepada presenter untuk membawa serta audience dengan: a Menyimulasikan penyelidikan b Menanyakan pada audience untuk memprediksi kesimpulan c Membuat pre testpos test 3 Setelah presentasi, guru memberi waktu untuk berdiskusi dengan cara: a. Memberi komentar positif tentang presentasinya dan investigasi b Menghubungkan pertanyaan dengan yang di investigasi 4 Evaluasi topik yang dipresentasikan dan mengambil keputusan Pizzini,1991:36.

4. Model Pembelajaran EDI

Experimenting, Demonstrating, Information Model pembelajaran EDI merupakan kombinasi dari metode eksperimen, demonstrasi dan ceramah. Tekanan utama dari ketiga metode ini terletak pada metode eksperimen dan demonstrasi, sedangkan metode ceramah digunakan dalam upaya menjelaskan hakekat bahan pelajaran sebagai pengantar sebelum melakukan demonstrasi dan eksperimen.

a. Metode Eksperimen

Metode Eksperimen adalah salah satu cara mengajar dimana siswa melakukan suatu percobaan, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatannya itu disampaikan ke kelas dan di evaluasi oleh guru. Penggunaan metode eksperimen ini mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atas persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri. Dengan eksperimen commit to user siswa menemukan bukti kebenaran dari teori tentang sesuatu yang sedang dipelajarinya.. Roestiyah,N.K.,1991: 80. 1 Kelebihan metode eksperimen: Menurut Mulyati Arifin 1995: 111, keuntungan menggunakan metode eksperimen adalah sebagai berikut : a Dapat memberikan gambaran yang kongkrit tentang suatu peristiwa b Siswa dapat mengamati proses c Siswa dapat mengembangkan ketrampilan inkuiri d Siswa dapat mengembangkan sikap ilmiah e Membantu guru untuk mencapai tujuan pengajaran yang lebih efektif dan efisien. 2 Kelemahan metode eksperimen a Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik mendapat kesempatan untuk mengadakan eksperimen b Eksperimen kadang memerlukan waktu yang relative lama c Kurangnya persiapan dan pengalaman anak didik akan menimbulkan kesulitan dadalam melakukan eksperimen.

b. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi ialah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran Syiful Bahri Djamarah,2000:201. Metode ini digunakan bila ingin memperlihatkan bagaimana sesuatu harus terjadi dengan cara yang paling baik. Demonstrasi dapat juga diartikan sebagai cara mengajar dimana seorang instruktur atau tim guru menunjukkan, memperlihatkan sesuatu proses sehingga seluruh siswa dalam kelas dapat mengamati, melihat, mendengar mungkin meraba- raba dan merasakan proses yang diperlihatkan oleh guru tersebut Roestiyah,N.K.,1991: 83. Dengan demonstrasi, proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan berkesan secara mendalam, sehingga membentuk penertian dengan baik dan sempurna. Penggunaan teknik demonstrasi mempunyai tujuan agar siswa mampu commit to user memehami tentang cara mengatur atau menyusun sesuatu, dengan demonstrasi siswa dapat mengamati bagian- bagian dari benda atau alat. 1 Kelebihan metode demonstrasi: a Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja suatu benda b Memudahkan berbagai jenis penjelasan, penggunaan bahasa dapat lebih terbatas. Hal ini dengan sendirinya dapat mengurangi verbalisme pada anak didik c Kesalahan- kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melalui pengamatan dan contoh kongkrit, dengan menghadirkan objek sebenarnya. 2 Kelemahan metode demonstrasi : a Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda atau cara kerja yang akan dipertunjukkan b Tidak semua benda dapat diperlihatkan c Sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan Syaiful Bahri Djamarah, 2000: 201.

c. Metode Informasi Ceramah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Media ICT pada PBL Terhadap Hail Belajar Pada Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

0 12 0

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Sikap Ilmiah Siswa Pada Materi Larutan Elektrolit Dan Nonelektrolit

0 5 11

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN LEARNING CYCLE PADA POKOK BAHASAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT.

0 6 21

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING YANG DIINTEGRASIKAN DENGAN MACROEMDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT.

0 6 27

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MEDIA PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT.

0 3 22

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM-BASED LEARNING DAN MEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT.

0 2 24

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MEDIA PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT.

0 4 19

PENGARUH PENGGUNAAN GAYA BELAJAR VISUAL-AUDITORIAL-KINESTETIK (V-A-K) DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT.

0 1 25

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SIFAT SIFAT LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

0 0 20

Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektr

0 0 3