commit to user
d Guru mudah menerangkan bahan pelajaran dengan baik. 2 Kekurangan metode ceramah :
a Mudah menjadi verbalisme pengertian kata- kata belaka b Bila terlalu lama bias membosankan
c Guru sukar sekali menyimpulkan bahwa siswa mengerti dan tertarik pada ceramahnya
d Siswa memberi pengertian lain pada ucapan guru e Menyenbabkan anak menjadi pasif
f Tidak memberi kesempatan berkembangnya self activity, self expression
, dan self selection g Murid berkecenderungan menghafal Roestiyah, N.K,,1991:69.
5. Sikap Ilmiah
a. Definisi Sikap Ilmiah
Menurut Berkowitz 1972 dalam Saifuddin Azwar 1987:5 didefinisikan sebagai respon evaluatif. Respon itu sendiri hanya timbul apabila
individu dihadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki timbulnya reaksi individual. Sikap sebagi respon evaluatif merupakan sikap yang didasari oleh
proses dalam individu yang memberi kesimpulan nilai terhadap suatu stimulus dalam bentuk baik atau buruk, positif atu negatif, menyenangkan atau tidak
menyenangkan, suka atau tidak suka, yang kemudian mengkristal sebagai potensi reaksi terhadap suatu obyek sikap. Potensi reaksi yang sudah terbentuk dalam
individu pada situasi bebas akan muncul berupa perilaku aktual sebagai cerminan sikap yang sebenarnya.
Sikap ilmiah biasa dikatkan dengan keilmuan, sehingga sikap ilmiah dapat didefinisikan sebagai sikap yang diujudkan dalam bentuk perilaku aktual
yang bersifat keilmuan terhadap suatu stimulus tertentu.
a. Aspek sikap ilmiah
Winner Harlen dalam Margono, dkk 1994:150, mengemukakan ada sembilan aspek ilmiah yang dapat dikembangkan pada anak yakni:
commit to user
1 Sikap ingin tahu curiosity 2 Sikap ingin mendapatkan sesuatu yang baru originality
3 Sikap kerjasama cooperative 4 Sikap tidak putus asa perseverance
5 Sikap tidak berprasangka open mindedness 6 Sikap mawas diri self awareness
7 Sikap bertanggungjawab responsibility 8 Sikap berfikir bebas independence in thinking
9 Sikap kedisiplinan discipline
Carin dan Sund dalam bukunya teaching Science Through Discovery, seperti yang dikutip oleh Margono mengemukakan aspek sikap ilmiah yaitu:
1. Sikap ingin tahu curiosity 2. Kerendahan hati humility
3. Ketidakpercayaan scepticism 4. Tidak fanatik avoidance of dogmatism or gullibility
5. Tidak berprasangka open midedness 6. Pendekatan positif pada kegagalan a positive approach to failure
Pendapat lain tentang aspek ilmiah adalah seperti yang dikemukakan oleh Gega dalam Saifuddin Azwar 1987:
1. Sikap ingin tahu curiosity 2. Menciptakan sesuatu yang baru anvestiveness
3. Berpikir kritis critical thinking 4. Ketekunan persistence
Dari berbagai pendapat tersebut di atas dapat diambil aspek sikap ilmiah yang penting yakni keingintahuan, tidak berprasangka, daya cipta dan ketekunan.
6. Prestasi Belajar