Siklus Model SSCS Model Pembelajaran SSCS

commit to user

b. Siklus Model SSCS

Model SSCS didesain untuk mengembangkan dan mempraktekkan konsep ilmu pengetahuan dan ketrampilan berfikir kritis. Siklus SSCS adalah sebagai berikut : 1 Search Penyelidikan a Mencari fakta: Membuat daftar informasi yang diketahui dan yang berhubungan dengan situasinya. b Menganalisis fakta: Mengobservasi dan menganalisis informasi yang diketahui, merumuskan pertanyaan dan mencari jawaban yang berhubungan dengan permasalahan. Mengumpulkan data tambahan jika dirasakan penting. c Merumuskan Masalah. d Brainstorm tukar pendapat. Dalam brainstorm diusahakan membuat bermacam-macam ide yang luas dan kreatif. Pizzini, 1991: 7. 2 Solve Pemecahan a Mendeterminasi kriteria. Mengidentifikasikan dan mendaftar kriteria yang digunakan dalam seleksi alternatif yang terbaik solusi. b Memilih alternatif. Menggunakan sistem mengikat grid untuk menimbang alternatif yang tak sesuai kriteria. c Menyelidiki solusi dan prosedur. Memikirkan terus solusinya, mencoba memprediksi kesulitan apa yang harus diatasi. d Menetapkan rencana. Menanyakan kepada diri anda sendiri rencananya, menempatkan kedalam perhitungan informasi baru yang telah diterima. Rencana tersebut harus termasuk solusinya bahan yang dibutuhkan orang- orang yang akan terlibat dalam pelaksanaan perlangkah masalah-masalah beserta solusinya yang harus diatasi dan informasi yang tepat . Kumpulan data dan organisasi harusnya diakhiri dalam tahap ini Pizzini, 1991: 8. commit to user 3 Create Kreasi a Mengimplementasikan rencana. Menyatakan masalah anda dan solusi anda seperti seorang penemu, desainer, penjelajah, si pembuat keputusan atau komunikator. b Mengucapkan pikiran anda. Komunikasikan kepada anda sendiri misalnya : mengapa anda melakukan hal itu, apa yang sedang anda lakukan. c Menampilkan data dan menganalisis. d Memilih audience untuk share ambil bagian. e Memilih cara presentasi untuk share. f Persiapan Create Pizzini, 1991: 9. 4 Share ambil bagianberbagi a Mempromosikan solusi anda. b Menampilkan solusi anda. c Mengkomunikasikan solusi anda secara verbal lisan atau tulisan dan atau secara visual menggunakan gambarmodel. d Mengevaluasi umpan balik dari orang lain. e Merefleksikan pada keefektifan anda sebagai pemecah masalah Pizzini, 1991: 9.

c. Peran Guru di dalam SSCS

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Media ICT pada PBL Terhadap Hail Belajar Pada Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

0 12 0

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Sikap Ilmiah Siswa Pada Materi Larutan Elektrolit Dan Nonelektrolit

0 5 11

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN LEARNING CYCLE PADA POKOK BAHASAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT.

0 6 21

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING YANG DIINTEGRASIKAN DENGAN MACROEMDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT.

0 6 27

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MEDIA PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT.

0 3 22

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM-BASED LEARNING DAN MEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT.

0 2 24

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MEDIA PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT.

0 4 19

PENGARUH PENGGUNAAN GAYA BELAJAR VISUAL-AUDITORIAL-KINESTETIK (V-A-K) DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT.

0 1 25

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SIFAT SIFAT LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

0 0 20

Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektr

0 0 3