Physical Evidence .1 Pengertian Physical Evidence
3. Ketelitian, yaitu dalam menyampaikan jasa yang disediakan oleh penyedia jasa tampak benar-benar teliti dalam setiap aktivitas pemberian jasa
tersebut. 4. Penyampaian Terhadap Keluhan, yaitu penyedia jasa menanggapi keluhan
yang masuk dari konsumen dengan baik serta memberikan solusi terhadap permasalahan konsumen tersebut.
2.5 Physical Evidence 2.5.1 Pengertian Physical Evidence
Bukti Fiski menurut Zeithaml and Bitner dalam Hurriyati 2005:63 “ The environment in which the service is delivered and where firm and customer
interact and any tangible component that facilitate performance or communication of the service”. Bukti fisik ini merupakan suatu hal yang secara
nyata turut mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk jasa yang ditawarkan. Unsur-unsur yang termasuk di dalam bukti fisik
antara lain lingkungan fisik, dalam hal ini bangunan fisik, perlatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-barang lainnya yang disatukan dengan service yang
diberikan seperti tiket, sampul, label dan lain sebagainya. Sementara itu, Ary Setyaningrum, dkk 2015:304 menjelaskan bahwa
bukti secara fisik merupakan aspek penting dari jasa, sebab sebagian produk jasa konsumen perlu hadir secara fisik dalam lingkungan jasa. Kualitas lingkungan
jasa yang baik secara langsung mempengaruhi kepuasan konsumen terhadap jasa yang diterima. Lingkungan jasa yang nyaman dan sesuai target pasar yang dituju
juga akan membuat konsumen bersedia menghabiskan lebih banyak waktu atau lebih sering mengunjungi outlet jasa.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Lupiyoadi 2001:60, ada 2 tipe physical evidence, yaitu: 1. Essential evidence, merupakan keputusan-keputusan yang dibuat oleh
pemberi jasa mengenai desain dan layout dari gedung, ruang, dan lain-lain. 2. Peripheral evidence, merupakan nilai tambah yang bila berdiri sendiri
tidak akan berarti apa-apa. Jadi hanya berfungsi sebagai pelengkap saja, sekalipun demikian peranannya sangat penting dalam proses produksi jasa.
Lovelock dalam Hurriyati 2002:248 mengemukakan bahwa perusahaan melalui tenaga pemasarnya menggunakan tiga cara dalam mengelola bukti fisik
yang strategis adalah sebagai berikut: 1. An attention-creating medium. Perusahaan jasa melakukan diferensiasi
dengan pesaing dan membuat sarana fisik semenarik mungkin untuk menjaring pelanggan dari target pasarnya.
2. As a message-creating medium. Menggunakan simbol atau isyarat untuk mengkomunikasikan secara intensif kepada audiens mengenai kekhususan
kualitas dari produk jasa. 3. An effect-creating medium. Baju seragam yang berwarna, bercorak, suara
dan desain untuk menciptakan sesautu yang lain dari produk jasa yang ditawarkan.
Gambar 2.1 Tiga Komponen Tambahan Bauran Pemasaran
Sumber : Valerie Zeithaml Mary Jo Bitner, 2000:19
PEOPLE
Employees, Recruiting,
Training, Reward
PROCESS
Flow of Acitivities,
Customer Involment
PHYSICAL EVIDENCE
Facility Design, Reports,
Guarantees
Universitas Sumatera Utara