Ekspor UKM Keterbatasan Masalah

Analisis Kontribusi Usaha Kecil Menengah Di KabupatenKota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Studi Kasus Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2000-2014 7 2 Jika Du DW 4-dU .maka hipotesis nol diterima, yang berarti tidak ada autokorelasi. 3 Jika DW terletak antara dL dan dU atau diantara 4-dU dan 4-dL, maka tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti. Terdapat salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya autokorelasi. Prosedur tersebut dapat menggunakan metode Cochrane- Orcutt Gunawan, 2007.

2. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan Regresi Data Panel. Data yang digunakan dalam penelitian ini dari tahun 2000-2014. Pengolahan data yang digunakan untuk menganalisis adalah program software Microsoft Excel dan E- Views 7.0 . Model persamaan data panel dalam penelitian ini merupakan gabungan dari data cross section dan data time series adalah sebagai berikut: Keterangan : = Produk Domestik Regional Bruto PDRB sebagai variabel terikat dependent = Penyerapan tenaga kerja = Ekspor = Investasi = sentinitas ke-i = periode ke- Di dalam analisis regresi data panel terdapat tiga jenis teknik estimasi model regresi data panel, yaitu model dengan metode Pooled Least Squares PLS, Fixed Effect Model dan Random Effect Model. Dalam mengestimasi parameter model dengan menggunakan data panel, ditawarkan beberapa teknik, yaitu : a. Pooled Least Squares PLS Pendekatan yang sering digunakan adalah metode Ordinary Least Squares OLS. Bentuk untuk model Ordinary Least Squares OLS adalah : b. Model Efek Tetap Fixed Effect Persamaan estimasi dengan menggunakan Fixed Effect Model adalah sebagai berikut : Dimana : Y it = Variabel terikat untuk individu ke-I dan waktu ke-t X it = Variabel bebas untuk individu ke-I dan waktu ke-t W it dan Z it variabel dummy yang didefinisikan sebagai berikut: W it = 1 ; untuk individu i;i = 1,2, …, N = 0 ; lainnya Z it = 1 ; untuk periode t;t = 1,2,… T = 0 ; lainnya

c. Model Efek Random Random Effect

Model yang tepat untuk digunakan dalam mengestimasi Random Effect adalah Generalized Least Squares GLS sebagai estimatornya, karena dapat meningkatkan efisiensi dari least Squares. Dengan demikian, persamaan dalam Random Effect Model dapat dinyatakan sebagai berikut : Dari persamaan diatas, dapat dilihat bahwa komponen error individual tidak terkorelasi satu sama lain dan tidak ada autokorelasi baik antara unit cross section dan time series. Dan deviasi efek secara random yang dinyatakan dalam u i pada data cross section . Analisis Kontribusi Usaha Kecil Menengah Di KabupatenKota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Studi Kasus Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2000-2014 8 Telah diketahui bahwa : Maka dapat disimpulkan bahwa varians eror tersebut dapat ditulis sebagai berikut :

3. Uji Regresi Data Panel

Di dalam analisis regresi data panel terdapat tiga jenis teknik estimasi model regresi data panel maka dari ketiga teknik estimasi tersebut perlu dipilih pendekatan mana yang terbaik. a. Uji Chow Uji Chow merupakan pengujian untuk menentukan model Fixed Effect atau Common Effect yang lebih tepat digunakan dalam mengestimasi data panel. Dasar penolakan terhadap hipotesis diatas adalah dengan membandingkan perhitungan F statistik dengan F tabel. Perbandingan dipakai apabila hasil F hitung F tabel, maka H ditolak yang artinya model yang lebih tepat digunakan adalah Fixed Effect Model. Sebaliknya, jika F hitung F tabel, maka H diterima dan model yang lebih tepat digunakan adalah Common Effect Model . Rumus perhitungan F statistik untuk Uji Chow : Keterangan : R 2 Fixed Effect : R 2 Common Effect N : Jumlah individual cross section T : Jumlah series waktu time series K : Jumlah variabel independen Sedangkan F tabel didapat dari: | | b. Uji Hausman Untuk memilih apakah metode Fixed Effect atau Random Effect yang lebih tepat digunakan dalam melakukan analisis, perlu dilakukan pengujian Hausman test. Dengan hipotesis pengujian adalah sebagai berikut : H : Random Effect Model H 1 : Fixed Effect Model Statistik Uji Hausman ini mengikuti distribusi dari statistik Chi-Squaress dengan degree of freedom sebanyak k, dimana k merupakan jumlah variabel independen. Jika nilai statistik Hausman nilai kritisnya maka H ditolak dan model yang tepat adalah model Fixed Effect . Sebaliknya, jika nilai statistik Hausman nilai kritisnya maka model yang tepat adalah Random Effect. Uji Parameter Model Uji Statistik a. Koefisien Determinasi R 2 Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa besar angka R-Squares variabel terikat dipengaruhi oleh variabel bebas dan seberapa besar sisa angka R- Squares yang dipengaruhi oleh faktor lain diluar dari penelitian. Nilai R 2 terletak antara 0 nol hingga satu. Semakin mendekati satu maka model dapat dikatakan membaik. Nilai R 2 dapat bernilai negatif jika tidak menggunakan intersep atau konstanta. R 2 b. Uji F-Statistik Pengujian ini akan memperlihatkan hubungan atau pengaruh antar variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen, sebagai berikut: H : βi = 0, maka variabel independen secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel independen.