Objek Penelitian Jenis dan Sumber Data

a. Penyerapan tenaga kerja UKM Penyerapan tenaga kerja yang dimaksud merupakan penduduk dalam usia kerja yang dapat menghasilkan produksi barang dan jasa. Penyerapan tenaga kerja dalam penelitian ini adalah jumlah penyerapan tenaga kerja yang bekerja pada UKM tiga wilayah yatiu; Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2000-2014 dalam satuan orang. b. Ekspor UKM Ekspor dalam hal ini adalah total produk UKM yang diproduksi langsung oleh UKM dengan cara mengeluarkan barang dari dalam ke luar wilayah pabean suatu Negara ke Negara lain. Variabel ini menjelaskan perkembangan ekspor UKM yang berkembang di tiga wilayah yatiu; Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2000-2014 dalam Rp juta. c. Investasi UKM Investasi yang dimaksud adalah penanaman modal untuk sektor UKM untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapat keuntungan di masa datang dalam Rp juta.

E. Uji Kualitas Data

1. Uji Multikoleniearitas Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji ada tidaknya korelasi diantara variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Jika terjadi korelasi maka dinamakan terdapat problem multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Gujarati 2012, masalah multikoleniaritas dapat dideteksi dari gejala sebagai berikut : 1 Bila nilai R² yang dihasilkan sangat tinggi, tetapi secara individual variabel- variabel independen banyak yang tidak signifikan mempengeruhi variabel independen. 2 Melakukan regresi parsial dengan cara : - Melakukan estimasi model awal dalam persamaan sehingga didapat nilai R². - Melakukan auxiliary regression pada masing-masing variabel penjelas. - Bandingkan nilai R² dalam model persamaan awal dengan R² pada model persamaan regresi parsial, jika nilai regresi parsial lebih tinggi maka didalamnya terdapat multikolinearitas. - Melakukan korelasi antar variabel independen. Bila nilai korelasi independen lebih dari 0,85 maka terdapat multikolinearitas. 2. Uji Heteroskedastisitas Permasalahan kedua yaitu ada atau tidaknya heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas timbul apabila nilai residual dari model tidak memiliki varians yang konstan. Artinya, setiap observasi memiliki reliabilitas yang berbeda-beda yang diakibatkan dari perubahan kondisi yang melatarbelakangi tidak terangkum