f. Prob. Uji Analisis Data

Dimana : Y : PDRB Produk Domestik Regional Bruto X1 : TK Penyerapan tenaga kerja X2 : Eksp Ekspor X3 : Inv Investasi e : error term Interpretasi Hasil Regresi : a. Nilai konstanta bernilai negatif sebesar -3,92549. Hal ini menunjukkan bahwa apabila variabel independen TK UKM, Eksp UKM, dan Inv UKM dianggap konstan, maka PDRB akan turun sebesar Rp 3.925.490,- b. Penyerapan Tenaga Kerja UKM memiliki nilai koefisien sebesar -3,288779. Yang berarti, jika penyerapan tenaga kerja mengalami kenaikan sebesar 1 orang maka PDRB akan turun sebesar Rp 3.288.779,-. c. Ekspor UKM memiliki nilai koefisien sebesar 0,035143. Yang berarti, apabila ekspor UKM mengalami kenaikan sebesar 1 juta rupiah maka PDRB akan mengalami kenaikan sebesar Rp 35.143.000,- cateris paribus. d. Investasi UKM memiliki nilai koefisien sebesar 3,362697. Artinya, apabila investasi mengalami kenaikan sebesar 1 juta rupiah, maka PDRB akan mengalami kenaikan sebesar Rp 3.362.697,- 1 Analisis Perkembanagan Usaha Kecil dan Menengah terhadap PDRB di DIY secara parsial individu. Pengujian ini dilakukan untuk melihat hubungan atau pengaruh antara variabel independen tenaga kerja UKM, ekspor UKM, dan investasi UKM secara individual terhadap variabel dependen Produk Domestik Regional Bruto. Dengan membandingkan nilai t-statistik tiap variabel dengan nilai t-tabel dalam menolak atau menerima hipotesis. Jika t-statistik t-tabel yang berarti Ho ditolak. Sementara jika t-statistik t-tabel berarti Ho diterima. Pada tingkat kepercayaan α = 5, df = 39, maka diperoleh t-tabel 1,68488. a. Kontribusi Penyerapan Tenaga Kerja UKM terhadap PDRB Diketahui bahwa nilai t-statistik variabel penyerapan tenaga kerja TK UKM sebesar -2,3137. Sementara nilai t-tabel sebesar 1,68488. Yang berarti t- stastitik t-tabel. Maka, dengan diterimanya Ho penyerapan tenaga kerja UKM berpengaruh negatif dan signifikan terhadap PDRB dengan nilai koefisien regresi sebesar -3,28779 yang berarti jika penyerapan tenaga kerja UKM mengalami penururnan sebesar 1 orang maka PDRB cenderung turun sebesar Rp 3.287.790,- Berpengaruhnya penyerapan tenaga kerja TK UKM secara negatif terhadap PDRB dikarenakan pada beberapa sektor-sektor pembentuk PDRB DIY kinerja ekonomi mengalami peningkatan namun tidak diikuti peningkatan penyerapan tenaga kerja tetapi justru terjadi penurunan penyerapan tenaga kerja. Selain itu, masalah yang terdapat dalam usaha kecil dalam melakukan ekspansi adalah bahwa produktivitasnya yang masih rendah dalam penciptaan nilai tambah. Dengan begitu, penyerapan tenaga kerja yang kurang maksimal yang dipengaruhi oleh faktor lain, seperti produktifitas, kualitas, dan peningkatan mutu menyebabkan output yang dihasilkan kurang maksimal. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Widhiyana dan Sulastri 2015 dimana akibat kurang maksimalnya peran tenaga kerja maka akan mengakibatkan produksi akan menurunkan tingkat konsumsi yang berakibat menurunnya tingkat investasi. Dengan menurunnya output produksi makan akan menurungkan tingkat konsumsi yang berakibat menurunnya tingkat investasi yang akan membuat kegiatan perekonomian lemah Widhiyana dan Sulastri, 2015. Menurut Madona 2011 dalam penelitian yang dilakukan Widhiyana dan Sulastri 2015 bahwa peningkatan mutu penyerapan tenaga kerja dengan pengelolaan yang efektif dan tepat sasaran diharapkan akan mampu meningkatkan PDRB. Penyerapan tenaga kerja sebagai salah satu sumber daya lokal perlu ditingkatkan kualitasnya. Kondisi tersebut perlu ditingkatkan mengingat semakin ketatnya persaingan yang semakin mengglobal. b. Kontribusi Ekspor UKM terhadap PDRB Diketahui bahwa nilai t-statistik variabel ekspor EKSP UKM sebesar - 1.06481 . Sementara nilai t-tabel sebesar 1,68488. Yang berarti t-stastitik t- tabel. Maka dengan diterimanya Ho, ekspor UKM cenderung berpengaruh positif