Ekspor UKM Landasan Teori

sumber devisa Negara serta mampu menciptakan kesempatan kerja. Dengan adanya peningkatan ekspor maka akan meningkatkan PDRB. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Syahza 2003 ekspor sangat berperan pada pertumbuhan PDRB. Peningkatan ekspor akan merangsang pertumbuhan ekonomi daerah karena berlakunya multiplier effect terhadap pendapatan daerah. Dengan berlakunya multiplier effect dapat meningkatkan PDRB seiring dengan meningkatnya investasi daerah tersebut.

4. Investasi UKM

Menurut Sukirno 2013 investasi dapat disebut dengan istilah penanaman modal atau pembentukan modal. Investasi merupakan komponen kedua yang menentukan tingkat pengeluaran agregat. Investasi juga dapat diartikan sebagai pengeluaran atau pengeluaran penanaman modal untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian di masa yag akan datang. Terdapat dua tujuan utama dalam investasi, yakni 1 Mengganti bagian dari penyediaan modal yang rusak depresiasi dan tambahan penyediaan modal yang ada. Sedangkan tujuan lainnya menyebutkan bahwa pengeluaran investasi adalah pembelian barang-barang yang memberi harapan menghasilkan keuntungan di masa akan datang. Harapan keuntungan ini digunakan sebagai faktor utama dalam pengambilan keputusan investasi Kunarjo dalam Wahyudi, 2010. Artinya, pertimbangan yang diambil oleh perusahaan dalam memutuskan membeli atau tidak barang dan jasa tersebut adalah harapan dari perusahaan akan kemungkinan keuntungan yang dapat diperoleh dengan dijual atau digunakan untuk proses produksi. Dalam ekonomi makro sendiri, pengertian investasi lebih dipersempit yakni sebagai pengeluaran masyarakat yang ditujukan untuk menambah stok modal fisik Dornbush dan Fischer dalam Wahyudi, 2010. Menurut Sukirmo 2013 faktor-faktor utama yang menentukan tingkat investasi adalah; 1 Tingkat keuntungan yang diramalkan akan diperoleh, 2 Suku bunga, 3 Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan, 4 Kemajuan teknologi, dan 5 Tingkat pendapatan nasional dan perubahan- perubahannya. Besar kecilnya investasi akan mempengaruhi kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja. Maka, semakin besar investasi akan meningkatkan penyediaan lapangan kerja, kesempatan kerja akan bertambah dan penyerapan tenaga kerja juga akan bertambah. Dengan begitu, pendapatan masyarakat akan meningkat sehingga akan tercapai kesejahteraan masyarakat Karlita, 2013. Menurut Laily dan Pristiyadi 2013 terdapat dua jenis investasi, yakni investasi riil dan investasi finansial. Dimana investasi riil adalah investasi terhadap barang-barang yang tahan lama barang-barang modal yang akan digunakan untuk proses produksi. Dimana investasi riil ini dibedakan menjadi tiga komponen, yaitu : 1 Investasi tetap perusahaan Business Fixed Investment, 2 Investasi untuk perumahan Residential Contruction, 3 Investasi perubahan bersih persediaan perusahaan Net Change in Business Inventory. Dalam investasi persediaan terdapat model investasi yang paling sederhana yakni model percepatan. Dengan asumsi bahwa perusahaan menyimpan persediaan yang porposional terhadap tingkat output perusahaan. Maka ketika output naik, perusahaan ingin menyimpan lebih banyak persediaan, sehingga investasi persediaan tinggi. Sementara ketika output mengalami penurunan, perusahaan ingin menyimpan lebih sedikit persediaan, sehingga persediaan turun yang berakibat investasi persediaan menjadi negatif. Investasi juga dapat diartikan sebagai suatu komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Dalam hal ini adalah investasi yang dilakukan investor pada sektor UKM Usaha Kecil Menengah. a. Efisiensi Investasi Marjinal Di dalam suatu waktu tertentu, misalnya dalam tempo setahun, dalam perekonomian akan terdapat banyak individu dan perusahaan yang mempertimbangkan untuk melakukan investasi. Efesiensi investasi marjinal dapat didefenisikan sebagai : suatu kurva yang menunjukkan hubungan di antar tingkat pengembalian modal dan jumlah modal yang diinvestasikan Sukirno, 2013. R 2 R 1 R I I 1 I 2 MEI A B C Investasi yang diperlukan Ting ka t pen ge mbalian m oda l Grafik 2. 3 Efisiensi Investasi Marjinal Sumber : Makroekonomi Teori Pengantar, Sadono Sukirno 2013; hal 124 Dalam gambar diatas, sumbu tegak menunjukkan tingkat pengembalian modal dan sumbu datar menunjukkan jumlah investasi yang akan dilakukan. Pada kurva MEI ditunjukkan tiga buah titik; A, B, dan C. Dimana titik A menggambarkan bahwa tingkat pengembalian modal adalah R dan investasi adalah I . Artinya, titik A menggambarkan bahwa dalam perekonpmian dapat dilakukan kegiatan yang akan menghasilkan tingkat pengembalian modal sebanyak R atau lebih tinggi. Untuk mewujudkan investasi tersebut, maka modal yang diperlukan adalah sebanyak I . Titik B dan C juga menggambarkan gambaran yang sama. Titik B menggambarkan wujud kesempatan untuk menginvestasi dengan tingkat pengembalian modal R 1 atau lebih, dan modal yang diperlukan adalah I 1 . Dan titik C menggambarkan, untuk mewujudkan usaha yang menghasilkan