Kabag Personalia : HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

commit to user 53 Pada data 21 terdapat peristiwa campur kode frasa yang ditandai masuknya unsur bahasa Indonesia ‘tindak lanjutipun’ ke dalam bahasa Jawa. Fungsi peristiwa campur kode kata tersebut adalah untuk mempermudah jalannya komunikasi, mungkin jika menggunakan bahasa Jawa akan sulit mencari kata yang pas. Peristiwa campur kode yang kedua adalah campur kode kata yang ditandai masuknya unsur bahasa Indonesia ‘pengumuman’ ke dalam bahasa Jawa. Fungsi campur kode kata tersebut adalah untuk mempermudah jalannya komunikasi.

22. Kabag Personalia :

Leres, Mbak, awit sistem penambahan personalia, wiwit kula cepeng bagian menika kedah mawi seleksi. Seleksi ketat , saking data-data ingkang mlebet. Yen rumiyin, pancen boten patos terbuka. Kepara malah sistem ceneng-cenengan. Sistem karet. Boten wonten pedhote, uger taksih famili napa pripun. Sakmenika, sistem kuna wau kirang sanget untunge. Kirang bonafit . Mila, kedah mawi seleksi. Kala wingi, calonipun ugi lumayan, langkung saking gangsal welas. Mangka namung betah setunggal. Lha panjenengan klebu begja. Ning kula tetep nyawiske cadhangan, yen panjenengan dinten menika boten enggal tindak mriki ’Bener, Mbak, setelah sistem penambahan saya pegang, bagian ini harus melalui seleksi. Seleksi ketat, dari data- data yang sudah masuk. Kalau dulu, memang tidak terlalu terbuka. Malah sidengan sistem diam-diam, sistem karet. Tidak ada putusnya, asal memiliki saudara atau bagaimana. Sekarang sistem kuno tadi sangat tidak menguntungkan. Kurang bonafit. Maka, harus melauli seleksi. Kemarin calonnya lumayan, lebih dari lima belas, padahal hanya membutuhkan satu. Lha anda termasuk beruntung. Tetapi saya tetap mempersiapkan cadangan, jika anda hari ini tidak datang kesini’ DGSE372000 Pada data 22 terdapat peristiwa campur kode frasa yang ditandai masuknya unsur bahasa Indonesia ’sistem penambahan personalia’ ke dalam commit to user 54 bahasa Jawa. Fungsi campur kode kata tersebut adalah untuk mempermudah jalannya komunikasi, jika menggunakan bahasa Jawa akan sulit mencari kata yang pas. Peristiwa campur kode yang kedua adalah campur kode kata yang ditandai masuknya unsur bahasa Indonesia ’bagian, seleksi, terbuka, sistem, calonipun’ ke dalam bahasa Jawa. Fungsi campur kode kata tersebut adalah untuk mempermudah proses komunikasi dengan mitra tutur Sugiharti. Peristiwa campur kode yang ketiga adalah campur kode frasa dalam bahasa Indonesia ‘seleksi ketat’ dan ‘sistem kuno’ ke dalam bahasa Jawa. Fungsi campur kode kata tersebut adalah untuk mempermudah proses komunikasi dengan mitra tutur Sugiharti, jika menggunakan bahasa Jawa akan sulit mencari kata yang pas. Peristiwa campur kode yang keempat adalah campur kode kata dalam bahasa Inggris ’famili’ dan ’bonafit’ ke dalam tuturan bahasa Jawa. Fungsi campur kode kata tersebut adalah semata-hanya untuk menaikkan gengsi agar penutur Kabag Personalia adalah seorang yang intelek di depan mitra tuturnya Sugiharti. Peristiwa campur kode yang terakhir adalah campur kode reduplikasi yang ditandai masuknya tuturan bahasa Bahasa Indonesia ’data-data’ ke dalam bahasa Jawa. Fungsi campur kode tersebut adalah untuk mempermudah proses komunikasi dengan mitra tutur Sugiharti, jika menggunakan bahasa Jawa akan sulit mencari kata yang pas. Campur kode pada data 22 merupakan campur kode positif artinya tidak mengganggu dalam berkomunikasi antara penutur dan mitra tutur. commit to user 55

23. Kabag Personalia :