Anjar : Yuli : Yuli : Anjar : Anjar : Anjar :

commit to user 75

67. Anjar :

Ora, mengko gampang. Stop olehe macem-macem. Iki dalane terus menggak-menggok, nanjak. Kanggo pe-er wae mengko digarap neng penginapan. ‘Tidak, nanti gampang. Stop yang macem-macem. Ini jalannya ternyata berliku-liku, nanjak. Untuk pe-er saja nanti dikerjakan di penginapan’ DGSE362000 Pada data 67 terdapat peristiwa campur kode kata dalam bahasa Indonesia ’stop’ ke dalam bahasa Jawa. Fungsi campur kode kata tersebut adalah agar mitra tutur Yuli lebih yakin, dan melakukan apa yang diperintahkan oleh penutur Anjar. Peristiwa campur kode yang kedua merupakan campur kode kata dalam bahasa Indonesia ’nanjak’ ke dalam bahasa Jawa. Fungsi campur kode kata tersebut adalah untuk mempermudah jalannya komunikasi, mungkin jika menggunakan padanan kata dalam bahasa Jawa kurang pas atau bahkan tidak tepat.

68. Yuli :

Lha aku barang, pa ora oleh nikmati awakku dhewe? ’Lha aku, apa tidak boleh menikmati diriku sendiri’ DGSE372000 Dari data di atas terdapat peristiwa campur kode kata dalam bahasa Indonesia ’nikmati’ ke dalam bahasa Jawa. Fungsi campur kode kata tersebut adalah untuk mempermudah jalannya komunikasi, mungkin jika menggunakan padanan kata dalam bahasa Jawa kurang pas atau bahkan tidak tepat.

69. Yuli :

Lan sing penting rak dudu kuwi ta, mesthine? ’Dan yang penting bukan itu kan, yang pasti?’ DGSE372000 Pada data 69 terdapat peristiwa campur kode kata dalam bahasa Indonesia ’penting’ ke dalam bahasa Jawa. Fungsi campur kode kata tersebut commit to user 76 adalah untuk mempermudah jalannya komunikasi, mungkin jika menggunakan padanan kata dalam bahasa Jawa kurang pas atau bahkan tidak tepat.

70. Anjar :

O, lha yen kakehan rembug, ya malah ora payu. Tur meneh, iki mau rak ya tergantung dheplomasiku. ’O, lha andai terlalu banyak bicara, ya malah tidak laku. Dan lagi, ini tadi kan juga tergantung diplomasiku’ DGSE372000 Pada data 70 di atas terdapat peristiwa campur kode kata dalam bahasa Indonesia ’ dheplomasiku’ ke dalam bahasa Jawa. Fungsi campur kode kata tersebut adalah untuk mempermudah jalannya komunikasi, mungkin jika menggunakan padanan kata dalam bahasa Jawa kurang pas atau bahkan tidak tepat. Campur kode ini merupakan campur kode positif artinya tidak mengganggu dalam berkomunikasi antara penutur dan mitra tutur.

71. Anjar :

Ora dhik, mengko wae, yen wis adus. Ngene iki, jarene bisa mulihake otot-otot sing ngringkel. Peredharan getih bisa lancar, jarene. ’Tidak dik, nanti saja, kalau sudah mandi. Seperti ini, katanya bisa memulihkan otot-otot yang tertekuk. Peredaran darah bisa lancar, katanya’ DGSE372000 Pada data 71 terdapat peristiwa campur kode kata dalam bahasa Indonesia ’peredharan’ dan ’lancar’ ke dalam bahasa Jawa. Fungsi peristiwa campur kode kata tersebut adalah untuk mempermudah jalannya komunikasi, mungkin jika menggunakan padanan kata dalam bahasa Jawa kurang pas atau bahkan tidak tepat.

72. Anjar :

E, yen aku oleh ngerti; jane wis suwe pa Dhik Yuli ki ngugemi profesi kaya ngene iki? ’E. kalau saya boleh tahu; sebenarnya apa sudah lama dik Yuli menjalani profesi seperti ini?’ DGSE382000 commit to user 77 Pada data 72 di atas terdapat peristiwa campur kode kata dalam bahasa Indonesia ’profesi’ ke dalam bahasa Jawa. Fungsi campur kode kata tersebut adalah untuk mempermudah jalannya komunikasi, mungkin jika menggunakan padanan kata dalam bahasa Jawa kurang pas atau bahkan tidak tepat.

4.2.8 Episode 8

73. Yuli :