Anjar : Resepsionis : Jeng Marni :

commit to user 64

44. Anjar :

Mbak, mtur suwun – ning always lho; of the record. Tenan. ‘Mbak, terimakasih – tapi selalu lho; rahasia. Beneran’ DGSE382000 Pada data 44 terdapat peristiwa campur kode kata yang ditandai masuknya unsur bahasa Inggris ‘always’ ke dalam bahasa Jawa. Fungsi campur kode kata tersebut adalah untuk menunjukkan kepada mitra tutur Resepsionis bahwa penutur Anjar adalah orang masa kini, mampu menggunakan istilah dalam bahasa Inggris. Peristiwa campur kode yang kedua adalah campur kode frasa dalam bahasa Inggris ‘of the record’ ke dalam bahasa Jawa. Fungsi campur kode frasa tersebut adalah untuk menunjukkan kepada mitra tutur Resepsionis bahwa penutur Anjar adalah orang yang masa kini, dalam arti mampu menggunakan istilah dalam bahasa Inggris.

45. Resepsionis :

Inggih, Pak. Kados kaliyan sinten. Konsumen, eh, pelanggan tetap ; kedah dipunutamakaken, ugi pun jagi er- ha-esipun. Temtu ’Iya, Pak. Seperti dengan siapa. Konsumen, eh, pelanggan tetap; harus diutamakan, juga dijaga er-ha-esipun. Tentu’ DGSE382000 Pada data 45 terdapat peristiwa campur kode kata dalam bahasa Indonesia ’konsumen’ ke dalam bahasa Jawa. Fungsi campur kode frasa tersebut adalah untuk mempermudah jalannya komunikasi antara penutur Resepsionis dan mitra tutur Anjar, mungkin jika menggunakan bahasa Jawa akan sulit mencari kata yang pas atau bahkan tidak tepat. Peristiwa campur kode yang kedua adalah campur kode frasa dalam bahasa Indonesia ’pelanggan tetap’ ke dalam bahasa Jawa. Fungsi campur kode frasa tersebut adalah untuk mempermudah jalannya komunikasi antara penutur commit to user 65 Resepsionis dan mitra tutur Anjar, mungkin jika menggunakan bahasa Jawa akan sulit mencari kata yang pas atau bahkan tidak tepat.

46. Jeng Marni :

Wowww, Pak Anjar, mangga – selamat sore juga. Piye, lancar ? ‘Wowww, Pak Anjar, mari – selamat sore juga. Bagaimana, lancar?’ DGSE382000 Pada data 46 terdapat peristiwa campur kode frasa dalam bahasa Indonesia ‘selamat sore juga’ ke dalam bahasa Jawa. Fungsi campur kode frasa tersebut adalah untuk membangun suasana formal antara penutur Jeng Marni dan mitra tutur Anjar. Peristiwa campur kode yang kedua adalah campur kode kata dalam bahasa Indonesia ‘lancar’ ke dalam bahasa Jawa. Fungsi campur kode kata tersebut adalah untuk mempermudah jalannya komunikasi antara penutur Jeng Marni dan mitra tutur Anjar, mungkin jika menggunakan bahasa Jawa akan sulit mencari kata yang pas atau bahkan tidak tepat.

47. Anjar :