Yuli : Anjar : HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

commit to user 86 Pada data 89 terdapat peristiwa campur kode ungkapanidiom. Hal ini ditandai dengan masuknya unsur dari bahasa Indonesia ’cewek idheal’ ke dalam tuturan bahasa Jawa. Fungsi campur kode tersebut adalah penutur Anjar tidak berpikir panjang dalam menyampaikan tuturannya. Tidak berpikir apakah padanan dari ’cewek idheal’ dalam bahasa Jawa.

90. Yuli :

Aku ora ndagel kok. Serius, eh semi serius. Tegese, wong gela entuk wong kuciwa; sapa ngerti malah awoh kabagyan. Imbang ta? ‘Aku tidak melucu kok. Serius, eh semi serius. Artinya orang kecewa mendapatkan orang kecewa; siapa tahu malah berbuah kebahagian. Imbang ta?’ DGSE362000 Pada data 90 terdapat peristiwa campur kode kata. Hal ini ditandai dengan masuknya unsur kata dalam bahasa Indonesia ‘serius’ ke dalam tuturan bahasa Jawa. Fungsi campur kode kata di atas adalah jika penutur Yuli menggunakan kosakata dalam bahasa Jawa, maka akan sulit mencari padanan kata ’rancangan’ dalam bahasa Jawa. Peristiwa campur kode yang kedua merupakan peristiwa campur kode frasa. Hal ini ditandai dengan masuknya unsur bahasa Indonesia ’semi serius’ ke dalam tuturan bahasa Jawa. Fungsi campur kode dalam tuturan tersebut adalah untuk memudahkan dalam berkomunikasi antara penutur Yuli dengan mitra tutur Anjar.

91. Anjar :

Mau rak wis kandha, perkara siji mau, ora bisa tahan suwe. Mangka yen wis sembarang obat, wiwit seka sing tradhisional tekan kang modhern, wis dakcoba. Iklan-iklan ing TV lan koran sing tumuju mrono, wis dakenut; ning asile tetep nol. ’Tadi kan sudah ngomong, perkara satu tadi, tidak bisa tahan lama. Padahal kalau semua obat, dari yang tradisional sampai yang modern, sudah saya coba. Iklan-iklan di TV dan koran yang menuju ke situ, sudak saya ikuti; tapi hasilnya tetap nol’ DGSE362000 commit to user 87 Pada data 91 terdapat campur kode kata dalam bahasa Indonesia ‘tradhisional’ dan ‘modhern’ . Fungsi campur kode kata terserbut adalah penutur Anjar ingin agar komunikasi dengan mitra tutur Yuli dapat berjalan lancar, maksudnya tidak kebingungan mencari padanan kata tersebut dalam bahasa Jawa. Peristiwa campur kode yang kedua merupakan peristiwa campur kode reduplikasiperulangan, ‘iklan-iklan’ . Fungsi campur kode reduplikasi tersebut adalah jika penutur menggunakan padanan kata reduplikasi tersebut dalam bahasa Jawa, mungkin hasilnya akan menjadi kaku dan kurang pas.

92. Anjar :