commit to user 94
4.2.13 Episode 13
106. Sersan Soebandrio :
Mesakaken. Kendel, matur nuwun. Panjenengan pun
kersa mbiyantu aparat.
‘Kasihan. Diam, terimakasih. Anda sudah bersedia membantu aparat’
DGSE362000
Pada data 106 terdapat peristiwa campur kode kata. Hal ini ditandai dengan masuknya unsur kata bahasa Indonesia
‘aparat’
ke dalam tuturan tersebut. Fungsi campur kode kata tersebut adalah penutur kesulitan untuk
mencari padanan kata berbahasa Indonesia tersebut dalam bahasa Jawa. Kalaupun ada, mungkin hasilnya kurang pas.
107. Sersan Soebandrio :
Kita boten kenging main hakim srana kekerasan.
Enget. Najan pancen lepat, ning piyambake ugi gadhah kapribaden tuwin hak asasi.
’Kita tidak boleh main hakim dengan kekerasan. Ingat. Meskipun salah, tapi dia juga memiliki
kepribadian dan hak asasi’ DGSE362000
Pada data 107 terdapat peristiwa campur kode. Hal ini ditandai dengan masuknya unsur ungkapanidiom dalam bahasa Indonesia
’main hakim’
ke dalam tuturan berbahasa Jawa. Fungsi peristiwa campur kode tersebut adalah
sulit untuk mencari padanan ungkapanidiom berbahasa Indonesia dalam bahasa Jawa. Kalaupun ada, mungkin hasilnya kurang pas.
Peristiwa campur kode yang kedua adalah campur kode kata. Hal ini ditandai dengan masuknya unsur kata dalam bahasa Indonesia
’kekerasan’
dalam tuturan bahasa Jawa. Fungsi campur kode kata tersebut adalah penutur Sersan Sobandrio mencari jalan termudah untuk menyampaikan pikirannya
kepada mitra tutur Warga masyarakat.
commit to user 95
Peristiwa tutur yang ketiga adalah campur kode frasa. Hal ini ditandai dengan masuknya unsur frasa dalam bahasa Indonesia
’hak asasi’
ke dalam tuturan bahasa Jawa. Fungsi campur kode tersebut adalah sulit untuk mencari
padanan frasa berbahasa Indonesia dalam bahasa Jawa. Kalaupun dipaksakan, mungkin hasilnya kurang pas.
108. Sersan Soebandrio :
Panjenengan, sampun boten saged wisuh saking
prekawis menika – saderenge masalahe tuntas.
‘Anda, sudah tidak bisa cuci tangan dari perkara ini – sebelum masalah tuntas’
DGSE362000
Pada data 108 terdapat peristiwa campur kode kata. Hal ini ditandai dengan masuknya unsur kata bahasa Indonesia
‘tuntas’
ke dalam tuturan tersebut. Fungsi campur kode kata tersebut adalah penutur tidak berpikir
panjang bahwa ada padanan kata dalam bahasa Jawa.
109. Sersan Soebandrio :
Pripun? Panjenengan
arep ngrendhetke
pelacakan menika?
’Bagaimana? Anda akan memperlambat jalannya pelacakan ini?’
DGSE372000
Pada data 109 terdapat campur kode kata. Hal ini ditandai dengan masuknya unsur kata bahasa Indonesia
‘pelacakan’
ke dalam tuturan tersebut. Fungsi campur kode kata tersebut adalah sulit untuk mencari padanan kata
berbahasa Indonesia tersebut dalam bahasa Jawa. Kalaupun ada, mungkin hasilnya kurang pas.
110. Jeng Marni :