Anjar : Yuli : Anjar : HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

commit to user 84 Dari data 85 erdapat campur kode kata. Hal ini ditandai dengan masuknya kata dalam bahasa Indonesia ‘gagal’, ‘sibuk’, ‘ekonomine’ dan ‘penghibur’ ke dalam tuturan bahasa Jawa. Fungsi campur kode tersebut adalah karena penutur Anjar tidak berpikir panjang untuk menyampaikantuturanya kepada mitra tutur Yuli. Peristiwa campur kode yang kedua merupakan peristiwa campur kode frasa. Hal ini ditandai dengan masuknya unsur bahasa Indonesia ‘kebutuhan ekonomi’, ‘kebutuhan morale’ dan ‘nraktir kekasih’ ke dalam tuturan bahasa Jawa. Fungsi campur kode dalam tuturan tersebut adalah untuk memudahkan dalam berkomunikasi antara penutur Anjar dengan mitra tutur Yuli.

86. Anjar :

Stop . Aja kok teruske. Ora. Aku isih normal. Ning yen nindakake ayahan; mung pirang menit. Ahhhh… ’Stop. Jangan diteruskan. Tidak, Aku masih normal. Tapi kalau melakukan kewajiban; hanya berapa menit. Ahhhh...’ DGSE382000 Pada data 86 terdapat campur kode kata. Hal ini ditandai dengan masuknya unsur bahasa Inggris ‘stop’ ke dalam tuturan berbahasa Jawa. Fungsi campur kode kata tersebut ke dalam tuturan bahasa Jawa adalah penutur Anjar mencari jalan termudah untuk menyampaikan maksud tuturannya kepada mitra tuturnya Yuli. Selain campur kode kata dalam bahasa Inggris, dalam tuturan tersebut juga terdapat campur kode kata dalam bahasa Indonesia ’normal’ . Fungsi campur kode kata di atas adalah jika penutur Anjar juga menggunakan bahasa Jawa, maka akan sulit mencari padanan kata ’normal’ dalam bahasa Jawa. commit to user 85

4.2.9 Episode 9

87. Yuli :

Penjenengan, uga durung duwe rancangan – bakal tekan kapan, tekan taun Wawu apa taun Ehe, olehe arep mengku wanita? ’Anda, juga belum punya rancangan – akan sampai kapan, sampai taun Wawu atau taun Ehe, akan menikahi wanita?’ DGSE362000 Pada data 87 terdapat peristiwa campur kode kata. Hal ini ditandai dengan masuknya unsur kata dalam bahasa Indonesia ‘rancangan’ ke dalam tuturan bahasa Jawa. Fungsi campur kode kata di atas adalah jika penutur Yuli juga menggunakan bahasa Jawa, maka akan sulit mencari padanan kata ’rancangan’ dalam bahasa Jawa. Campur kode ini merupakan campur kode positif artinya tidak mengganggu dalam berkomunikasi antara penutur dan mitra tutur. 88 Anjar : Aja meneh rancangan. Angen-angen wae, kadhang ilang lap. Terus terang , aku kuatir; wanita sing daksiri, yen wis ngerti – sapa sejatine awakku, njur kipa-kipa. Iki tansah nglimputi langite gegayuhanku. ’Jangankan rancangan. Angan-angan saja, kadang hilang lap. Terus terang, aku khawatir; wanita yang saya taksir, kalau mengerti siapa sebenarnya aku, lalu menghindar. Ini selalu membayangi langit keinginanku’. DGSE362000 Pada data 88 terdapat peristiwa campur kode ungkapanidiom. Hal ini ditandai dengan masuknya unsur idiom dalam bahasa Indonesia ’terus terang’ ke dalam tuturan bahasa Jawa. Fungsi peristiwa campur kode tersebut adalah penutur Anjar tidak berpikir panjang dalam menyampaikan tuturannya. Tidak berpikir apakah padanan dari ’terus terang’ dalam bahasa Jawa.

89. Anjar :

Kuwi cewek idheal. Dakkira kok ora ana. P ethuk wae, aku, durung ‘Itu cewek ideal. Saya kira kok tidak ada. Ketemu saja, aku, belum pernah’ DGSE362000 commit to user 86 Pada data 89 terdapat peristiwa campur kode ungkapanidiom. Hal ini ditandai dengan masuknya unsur dari bahasa Indonesia ’cewek idheal’ ke dalam tuturan bahasa Jawa. Fungsi campur kode tersebut adalah penutur Anjar tidak berpikir panjang dalam menyampaikan tuturannya. Tidak berpikir apakah padanan dari ’cewek idheal’ dalam bahasa Jawa.

90. Yuli :