Anjar : Sersan Soebandrio : HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

commit to user 91 motor, ini menunjukkan kalau pelakunya masih bodoh.....’ DGSE382000 Pada data 100 terdapat campur kode kata. Hal ini ditandai dengan masuknya unsur kata bahasa Indonesia ‘pemerasa n’, ‘pemerkosaan’ dan ‘motor. ke dalam tuturan tersebut. Fungsi campur kode kata tersebut adalah sulit untuk mencari padanan kata berbahasa Indonesia tersebut dalam bahasa Jawa. Kalaupun ada, mungkin hasilnya kurang pas.

4.2.12 Episode 12

101. Anjar :

Kok boten kanca polisi sanes kemawon. Rak langkung pinter menawi nyepeng penjahat. Yen kula ngganda durjana kemawon sampun mengkeret. ’Kok tidak ditemani polisi lain saja. Kan lebih pintar kalau menangkap penjahat. Kalau saya bau penjahat saja sudah ciut nyali’ DGSE362000 Pada 101 terdapat campur kode kata. Hal ini ditandai dengan masuknya unsur kata bahasa Indonesia ‘penjahat’ ke dalam tuturan tersebut. Fungsi campur kode kata tersebut adalah penutur Anjar bermaksud memperhalus tuturannya, sehingga menggunakan kata ‘penjahat’ dalam tuturannya.

102. Sersan Soebandrio :

Boten napa-napa, kaliyan kula kok. Panjenengan rak ugi betah ngertos ta, sinten tiyangipun ingkang nyakiti Mbak Yuli wau. Kula sampun radi kulina, kesah piyambak ngaten, tegese boten kaliyan kanca reserse. Kejawi menika, kanca-kanca ugi gadhah ayahan sanes, ingkang mirip kadurjanan. Kados nyepengi tiyang ingkang mabuk-mabukan, cewek- cewek WTS liar ing papan wisata, ngawasi copet, lan sanes-sanesipun. Wanci dalu ngaten, kitha Gudheg menika rak meh ketularan kitha ageng, kados Jakarta lan Surabaya. Tiyang nedya awon niku kok onten-onten mawon. ’Tidak apa-apa, dengan saya kok. Anda kan juga butuh mengerti, siapa orang yang menyakiti mbak commit to user 92 Yuli tadi. Saya sudah agak terbiasa, pergi sendiri begini, artinya tidak dengan teman reserse. Selain itu, teman-teman juga memiliki kewajiban lain. Seperti menangkap orang yang mabuk-mabukan, cewek-cewek WTS liar di papan wisata, ngawasi copet dan lain sebagainya. Waktu malam seperti ini, kota Gudheg ini kan hampir mirip tertular kota besar, seperti Jakarta dan Surabaya. Orang berbuat buruk itukok ada-ada saja’. DGSE362000 Pada data 102 terdapat campur kode klausa. Hal ini ditandai dengan masuknya unsur kata bahasa Indonesia ‘cewek-cewek WTS liar’ ke dalam tuturan tersebut. Fungsi campur kode klausa tersebut adalah untuk memperhalus tuturan.

103. Sersan Soebandrio :