commit to user 79
77. Anjar :
Seka plastik? Bangsane mobil-mobilan, bedhil-bedhilan, boneka
, lan sapanunggalane?
‘Dari plastik? Sebangsa mobil-mobilan, tembak-tembakan, boneka dan lainnya?’
DGSE362000
Pada data 77 terdapat peristiwa campur kode reduplikasiperulangan. Hal ini ditandai dengan masuknya unsur bahasa Indonesia
‘mobil-mobilan’
ke dalam tuturan bahasa Jawa. Fungsi campur kode tersebut adalah mungkin jika
penutur Anjar menggunakan padanan kata dalam bahasa Jawa kurang pas atau bahkan tidak tepat.
Peristiwa campur kode yang kedua, masih dalam data 77 merupakan campur kode kata. Hal ini ditandai dengan masuknya unsur kata dalam bahasa
Indonesia
‘boneka’
masuk ke dalam tuturan berbahasa Jawa. Fungsi campur kode kata tersebut adalah mungkin jika menggunakan padanan kata dalam
bahasa Jawa kurang pas atau bahkan tidak tepat.
78. Anjar :
Emmm, lha yen kuwi genah asal usule barang mesthi didrop
seka pabrikku.
‘Emmm, lha kalau begitu jelas asal usul barang dipasok dari pabrikku’
DGSE362000
Pada data 78 terdapat peristiwa campur kode kata. Hal ini ditandai dengan masuknya unsur kata dalam bahasa Inggris ’
didrop
’ ke dalam tuturan berbahasa Jawa. Fungsi campur kode kata tersebut adalah mungkin jika
menggunakan padanan kata dalam bahasa Jawa kurang pas atau bahkan tidak tepat.
79. Yuli :
Bosku kuwi wong keturunan asing, Cina. Biasa ta negarane dhewe iki, kapital ekonomi sasate rak neng
tangane bangsa siji iki. Beres wae, putrane bosku, embuh merga apa; dheweke ketarik marang aku. Jatuh cintrong.
Ning, iki ora jeneng umuk lho, nyatane pancen ngono. Malah sajrone setengahan taun istilahe dadi pacarku.
commit to user 80
Cilakane, wong tuwaku nglepeh mentah-mentah. Blas ora setuju.
’Bosku itu orang keturunan asing, Cina. Biasa kan, negara kita ini, kapital ekonomi hampir semua di tangan bangsa
satu ini. Jujur saja, anak dari bosku, tidak tahu karena apa; dia tertarik dengan aku. Jatuh cinta. Tapi, ini bukan hanya
omong kosong lho, kenyataane emang begitu. Malah dalam pertengahan tahun istilahnya jadi pacarku. Celakanya,
orang tuaku tidak setuju. Sama sekali tidak setuju’. DGSE372000
Pada data 79 terdapat empat peristiwa campur kode, yang pertama adalah campur kode frasa. Peristiwa campur kode ini ditandai dengan masuknya unsur
bahasa Indonesia berwujud frasa
‘keturunan asing’
dan
‘kapital ekonomi’
ke dalam tuturan berbahasa Jawa. Fungsi campur kode tersebut adalah untuk
mempermudah jalannya komunikasi antara penutur Yuli dengan mitra tutur Anjar. Karena dimungkinkan jika menggunakan bahasa Jawa mitra tutur akan
tidak dengan mudah paham apa maksud dari penutur. Campur kode ini merupakan campur kode positif artinya tidak mengganggu dalam berkomunikasi
antara penutur dan mitra tutur. Peristiwa campur kode yang kedua adalah campur kode dalam bentuk
idiomungkapan dalam bahasa Indonesia. Hal ini ditandai dengan masuknya unsur bahasa Indonesia berbentuk idiom
’jatuh cintrong’
ke dalam tuturan berbahasa Jawa. Fungsi campur kode idiom tersebut adalah penutur Yuli ingin
memunculkan kesan lucu ke dalam tuturannya. Peristiwa campur kode selanjutnya adalah campur kode kata. Hal ini
ditandai masuknya unsur kata dalam bahasa Indonesia
’pacarku’
ke dalam tuturan berbahasa Jawa. Fungsi campur kode kata tersebut adalah untuk
mempermudah jalannya komunikasi dengan mitra tutur Anjar. Jika
commit to user 81
menggunakan bahasa Jawa akan sulit mencari kata yang pas atau bahkan tidak tepat.
80. Anjar :