pelaksananya agar terciptanya pembangunan dengan hasil yang diharapkan. Sehingga peneliti menyimpulkan mengajak masyarakat desa dengan skill yang tepat serta di
motifasi dengan insentif adalah hal yang tepat dilakukan peranan pemerintah desa dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur.
3. Tahap Evaluasi pengawasan
Tahap evaluasi atau proses pengawasan, dimana Pemerintah Desa harus bisa melangsungkan tanggung jawabnya kepada isntansi terkait, baik dari masyarakat
maupun BPD dan Kabupaten, partisipasi masyarakat dalam tahap pengawasan ialah dimana masyarakat ikut menilai serta mengawasi kegiatan-kegiatan pembangunan.
Demikian juga halnya dalam mengawasi pelaksanaan keputusan dan kebijakan yang telah di tetapkan. dengan adanya pengawasan dari masyarakat terhadap program yang
sedang berjalan maka rasa kepemilikan serta tanggungjawab besar akan lahir. Pentingnya pengawasan masyarakat dapat dilihat dari cara pandang
kenegaraan, jelas sekali bahwa setiap warga negara memiliki hak untuk melakukan pengawasan. Ini merupakan ciri dari negara demokrasi. Pada pemerintahan modern
saat ini banyak menganjurkan untuk selalu memperhatikan aspirasi masyarkat. Hal ini sangat masuk akal karena nasib dan masa depan pemberi layanan sepenuhnya
tergantung pada masyarkat. Dalam konteks politik, masyarakat adalah pelanggan yang menentukan nasib pemberi layanan secara langsung pada pembangunan dan
secara terus menerus pada komitmennya membayar pajak dan bahkan pada
komitmennya menjaga stabilitas kawasan. Dengan cara menyertakan masyarakat sebagai pengawas maka akan mengurangi potensi kegagalan proyek pembangunan,
seperti yang banyak terjadi selama ini. Efektivitas pengawasan masyarakat ditentukan oleh dua hal, yaitu: terbukanya pintu pengawasan serta kesadaran dan kemampuan
masyarakat dalam melakukan pengawasan. Pengawasan pembangunan di Desa Limau Manis, melibatkan aparat terkait
seperti BPD yang mewakili masyarkat serta Kabupaten. Berdasarkan penjelasan informan wawancara oleh aparatur pemerintahan desa dan Masyarakat Limau Manis
ialah terdapat argumentasi yang cukup bertolak belakang, walaupun Bapak Sherli selaku Kepala BPD mengetahui bahwasanya konsep pengawasan dari masyarkat
adalah konteks yang penting dalam keberlangsungan pembangunan itu sendiri. Akan tetapi Bapak Amru selaku Kepala desa menjelaskan bahwasanya pengawasan dari
masyakrakat adalah nihil, masyarkat tidak pernah mengawasi program pembangunan yang berlangsung maupun sudah berlangsung. Masyarkat cenderung menerima setiap
pembangunan infrastruktur yang direalisasikan dan cenderung percaya bahwa pemerintahan desa sudah melaksanakan pembangunan dengan pelaksanaan yang
tepat. Namun Kepala BPD mengungkapkan bahwa BPD adalah wadah yang tepat jika masyarkat ingin mengawasi pebangunan.
Sehubungan juga bahwasanya partisipasi masyarkat dalam tahap pengawasan untuk pembangunan infrastruktur memang tidak ada, serta di atas dasari juga bahwa
masyarkat yang kurang mengerti bagaimana konsep pengawasan, masyarkat menilai
pengawasan hanya mencakup sehubungan dengan dana saja, padahal pengawasan masyarkat bisa mencakup pada keputusan dan kebijakan yang ditetapkan dalam
program pembangunan. Berdasarkan pemaparan tersebut kriteria pengawasan yang efektif tidak
ditemukan pada Pemerintahan desa limau manis, ini dibuktikan bahwa walaupun terbukanya pintu pengawasan yang ada di BPD namun masyarkat sendiri tidak
memiliki kesadaran serta kemampuan untuk melakukan tahapan pengawasan, dan didukung lagi pada penelitian dilapangan bahwasanya aparatur pemerintahan juga
desa tidak melakukan usaha apapun untuk mengajak masyarkat dalam mengawasi pebangunan yang berlangsung maupun yang sudah berlangsung. Maka, peneliti
menilai peranan pemerintah dalam meningkatkan partisipasi masyarkat dalam konteks pengawasan pembangunan tidak berlangsung dengan tepat. .
A. Peranan Pemerintah dalam menjalankan Fungsi Kepemimpinan untuk Pembangunan Infrastruktur
Dalam Pembangunan Infratruktur Desa Limau Manis, Pemerintah Desa memiliki tanggung jawab besar untuk meningkatkan partsipasi masyarakat dalam
pembangunan Infrastruktur, dengan cara mengajak, memotivasi serta menuntun masyarakat, kelompok pemegang kepentingan stakeholder maupun orang-orang
yang terlibat langsung dalam kemajuan Desa Limau Manis. Untuk itu, demi