menciptakan sinegri. Tanpa melibatkan masyarakat, pemerintah tidak akan dapat mencapai hasil pembangunan infrastrutur secara optimal. Pembangunan yang tidak
melibatkan masyarkat, hanya akan melahirkan produk-produk baru yang kurang berarti bagi masyarakatnya. Karena tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya.
Demikian pula sebaliknya, tanpa peran yang optimal dari pemerintah, pembangunan akan berjalan secara tidak teratur dan tidak terarah, yang akhirnya akan menimbulkan
permasalahan baru. Selain memerlukan keterlibatan masyarakat, pembangunan juga membutuhkan strategi yang tepat agar dapat lebih efisien dari segi pembiayaan dan
efektif dari segi hasil, yaitu dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan partisipasinya dalam pembangunan. Dengan melibatkan adanya
partisipasi masyarakat, maka masyarakat akan merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap pembangunan kemajuan daerahnya. Partisipasi masyarakat dalam
pembangunan dapat dilihat mulai dari perencanaan pembangunan, penyusunan program-program pembangunan sampai pada tahap pengawasannya. Dengan adanya
partisipasi masyarakat ini, maka dapat dikatan bahwa pemerintah desa sudah dapat menjalankan perannya, yaitu melaksanakan peranan meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam pembangunan.
1. Tahap perencanaan Pembangunan
Dalam Permendagri Nomor 114 tentang pedoman pembangunan desa disebutkan bahwa musyawarah perencanaan pembangunan desa atau adalah
musyawarah antara badan permusyawaratan desa, pemerintah desa, dan unsur
masyarakat yang diselenggarakan oleh pemerintah desa untuk menetapkan prioritas, program, kegiatan, dan kebutuhan pembangunan desa yang didanai oleh anggaran
pendapatan dan belanja desa, swadaya masyarakat desa. Sehubungan dengan itu maka partisipasi atau unsur masyarakat tidak bisa
dilepaskan, pemeritah desa harus bisa mengikut sertakan partisipasi masyarkat dalam perencanaan pembangunan. dimana masyarkat harus ikut dalam proses pembuatan
kebijakan ataupun keputusan dalam menentukan arah Musrenbang. Masyarkat diberikan kesempatan agar bisa memberikan masukan dan pendapat serta ikut menilai
rencana pembangunan infrastruktur yang sedang disusun. Karena kelompok masyarakat adalah orang-orang yang lebih tahu dan mengerti apa yang mereka
butuhkan dalam pemenuhan kebutuhan infrastruktur. Partisipasi masyarakat dalam bentuk pikiran atau ide adalah bentuk partisipasi yang tidak kalah pentingnya dari
partisipasi masyarakat dalam bentuk uang atau benda yang biasanya disampaikan dalam musyawarah atau penyampaian program-program pembangunan desa.
Berdasarkan dari penjelasan hasil wawancara sebenarnya pemerintah desa dalam pelaksanaan tahap perencanaan pembangunan sudah cukup sama dengan
kegiatan Musrenbang yang diharpakan. Bapak Amru selaku Sekertaris Desa yang menuturkan dalam wawancara dimana kegitan perencanaan partisipatif oleh
masyarakat di Desa Limau Manis di laksanakan melalui tingkatan, tingkatan musyawarah paling rendah ialah Musbangdus. Disini lah kesempatan masyarakat
untuk berpartisipasi lebih tebuka lebar untuk mendikusikan arah pembangunan yang
akan dilaksanakan. Pemerintah desa menunjuk Kepala Dusun maupun tokoh masyarkat untuk terus berpacu mengajak masyarkat dalam mengeluarkan ide dan
potensi pembangunan yang ada di lingkungan mereka dalam sebuah forum Musyawarha Pembangunan Dusun. Dan di landasi dengan komunikasi yang baik pula
maka masyarkat akan diberikan pelatihan dalam tehnik perencanaan oleh LPMD agar masyarkat bisa lebih terlatih dalam mengeluarkan ide dan gagasan dalam
perencanaan pembangunan. Terkait juga penjelasan wawancara tersebut juga sudah di Konfirmasi oleh tokoh
masyarkat yaitu Bapak Heru memang benar adanya. Pelatihan untuk masyarkat oleh LPMD dan Kepala Dusun yang ingin mengikuti pembangunan diakui sangat
membantu masyarkat yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan desa. Sehubungan juga dengan penelitian di lapangan peneliti melihat penciptaan
pembangunan Infrastruktur yang ada ada di Desa Limau Manis merupakan gagasan- gagasan yang lahir dari aspirasi maupun insiatif masyarkat Desa Limau Manis
sendiri, ini ditandai dimana pemanfaatan pembangunan infrastruktur yang sudah tersedia begitu bermanfaat dalam mempermudah kehidupan seluruh warganya.
Sehingga sebenarnya, pemerintah dalam mengajak masyarkat untuk tahapan perencanaan pembangunan sudah dinilai efektif.
2. Tahap Pelaksanaan Pembangunan