yang dilaksanakan di desa dan berwujud nyata. Hasil pembangunan tersebut dapat dilihat dan dirasakan oleh masyarakat. pemimpin dan bawahan.
B. Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai Peranan Pemerintah untuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Infrastruktur dalam bidang Ilmu Administrasi
Negara sudah diteliti sebelumnya. Penulis mengambil beberapa hasil penelitian
sebagai acuan dalam penelitan ini
1. Peranan Pemerintah dalam meningkatakan Partisipasi masyarakat dalam
pembangunan Infrastruktur Desa. Penelitian ini dilakukan oleh Efriadi pada tahun 2010 dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana peranan
pemerintah dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur Sesuai dengan hasil penelitian yang
dilakukan. Peneliti mengambil kesimpulan bahwa masyarakat desa belum merasakan peran pemerintah desa dalam upaya untuk meningkatkan
partisipasi masyarakat. Hal ini disebabkan karena pembangunan yang dilakukan belum sepenuhnya menyentuh masyarakat dan adanya
pembangunan yang tidak tepat sasaran sehingga tidak dapat dinikmati oleh masyarakat.
2. Proses Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Infrastrutur desa
penelitan dari Nur Faisal 2011 Partisipasi masyarakat di Desa pada proses pembangunan infrastruktur desa yang dibagi dalam 3 tahap, yaitu
tahap persiapan, pelaksanaan dan pemeliharaan. Bentuk partisipasi
masyarakat dalam tahap persiapan berupa kehadiran dan ide atau pemikiran. Pada tahap pelaksanaan bentuk partisipasi masyarakat berupa
sumbangan tenaga, material dan dana. Sementara pada tahap pemeliharaan bentuk partisipasi hanya berupa sumbangan tenaga.
C. Definisi Konsep
Konsep merupakan istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, kelompok atau individu yang menjadi
pusat perhatian ilmu sosial Singarimbun, 1989: 34. dengan konsep peneliti melakukan abstraksi dan menyederhanakan pemikirannya melalui penggunaan
satu istilah untuk kejadian events yang berkaitan dengan yang lain nya .maka
untuk mendapatkan batasan yang jelas, defenisi konsep penulis adalah:
1. Peranan merupakan fungsi dan wewenang yang dimiliki orang karena
kedudukannya. Peranan meliputi hak dan kewajiban yang muncul serta merta karena kedudukan dan tanggung jawabnya. Apabila seseorang
melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya maka dia menjalankan suatu peran seperti: Memberi arah pada proses
sosialisasi.Pewarisan tradisi, kepercayaan, nilai-nilai, norma-norma dan pengetahuan. Dapat mempersatukan kelompok atau masyarakat.
Menghidupkan sistem pengendali dan kontrol sehingga dapat melestarikan kehidupan masyarakat.
2. Pemerintah Desa adalah adalah pemimpin dari desa di Indonesia. Kepala
Desa merupakan pimpinan dari pemerintah desa .
3. Partisipasi masyarakat merupakan kesediaan masyarakat untuk ikut serta
membantu berhasilnya program pembangunan baik berupa materi, tenaga, pikiran, keterampilan dan sebagainya.
4. Pembangunan infrastruktur desa adalah pembangunan yang dilaksanakan
di desa bewujud nyata dan bertujuan untuk memudahkan masyarakat seperti Jalan Desa.
5. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur adalah sejauh
mana masyarakat turut serta mengambil bagian dalam pelaksanaan pembangunan, dimana mulai tahap perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi.
Dari defenisi konsep di atas dapat disimpulkan bahwa peranan pemerintah desa sangat penting dalam meningkatkan partisipasi masyarakat agar tercapai
pembangunan yang lebih baik untuk kesejahteraan masyarakat. Dimana, pemerintah desa bisa mengimplementasikan pembangunan partisipatif oleh
masyarakat dalam proses pelaksanaan pembangunan
D. Definisi Oprasional
Menurut Singarimbun 1995: 46 definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel.
Dengan kata lain defenisi operasional berisi tentang indikator-indikator yang akan digunakan untuk mengukur variabel. Maka yang menjadi operasionalisasi dalam
penelitian adalah pemerintah desa dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Indikator Peranan Pemerintah desa dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam tahapan pembangunan antara lain;
1. Tahap perencanaan dimana masyarakat ikut dilibatkan untuk berfikir
dalam musrenbang tentang. Keterlibatan masyarakat dalam penetapan kebijakan pembangunan daerah. Keterlibatan dalam hal ini adalah apakah
masyarakat diibatkan dalam proses penyusunan program-program pembangunan.
2. Tahap pelaksanaan dimana masyarakat diharapkan untuk ikut berpartisi
pada saat pelaksanaan pembangunan, dimana ada Kerjasama antara pemerintah desa dengan masyarakat .
3. Tahap evaluasi dimana dilakukan dengan adanya pengawasan dari
masyarakat terhadap program yang sedang berjalan. Indikator peranan pemerintah desa dalam melaksanakan fungsi
kepemimpinan dalam pembangunan infrastruktur dapat dilihat dari. 1.
Fungsi Instruktif. sebagai komunikator yang menentukan apa dan bagaimana agar keputusan dapat diwujudkan secara efektif. Sehingga
fungsi orang yang dipimpin hanyalah melaksanakan perintah 2.
Fungsi konsultatif, sebagai komunikasi dua arah bahan pertimbangan dan berkonsultasi dengan orang-orang yang dipimpinnya.
3. Fungsi Partisipasi, berusaha mengaktifkan orang-orang yang
dipimpinnya, baik dalam pengambilan keputusan maupun dalam melaksanakannya
4. Fungsi Delegasi, memberikan pelimpahan wewenang kepada bawahan .
5. Fungsi Pengendalian. Mewujudkan melalui kegiatan bimbingan,
pengarahan, koordinasi, dan pengawasan. Indikator Faktor-faktor yang mungkin menghambat upaya pemerintah desa
dalam meningkatkan partisipasi masyarakat menurut Teori Plummer dapat dilihat
dari;
1. Kemauan dan Keahlian Masyarakat
2. Pekerjaan Masyarakat
3. Jenis Kelamin Masyarkat
4. Pendidikan Masyarkat dan;
5. Kepercayaan ataupun Hoogenitas Masyarakat
BAB III METODE PENELITIAN
A. Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan Kualitaitif dan Kuantitatif.
Menurut Nawawi 2005: 64 bahwa bentuk deskriptif adalah bentuk penelitian yang memusatkan perhatian pada masalah-masalah atau fenomena yang bersifat
actual pada saat penelitian dilakukan dan menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana diikuti dengan interupsi yang akurat.
Dengan metode deskriptif ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas fakta-fakta yang ada dan menjelaskan keadaan dari objek penelitian dan mencoba
menganalisis untuk member kebenaran berdasarkan daya yang ada.
B. Lokasi Penelitiaan
Adapaun lokasi penelitian dilakukan pada Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
C. Informan Penelitan
Dalam penelitan kualitaif, informan penelitian tidak berdasarkan populasi dan sampel, Subjek penelitian yang telah tercermin dalam fokus penelitian tidak
ditentukan secara sengaja dan akan memberikan berbagai informasi-informasi yang diperlukan selama penelitian. Informan penelitian ini meliputi dua macam