Meningkatkan Intensitas Pertemuan di Warung Berpartisipasi di dalam Kegiatan-kegiatan Sosial Budaya

4.4.3.3 Meningkatkan Intensitas Pertemuan di Warung

Warung adalah salah satu tempat yang memungkinkan terjadinya pertemuan antara migran dengan penduduk lokal di Kelurahan Tiga Binanga. Untuk kaum perempuan petemuan biasa terjadi di warung tempat jualan sayur mayur. Kaum ibu-ibu biasa berbelanja dan sambil bercanda dengan ibu-ibu lainnya. Untuk kaum laki-laki maka pertemuan juga kerap dilakukan di warung Kopi. Warung merupakan pusat dari sumber informasi bagi penduduk Kelurahan Tiga Binanga. Segala sesuatu yang terjadi akan diperbincangkan bersama di warung. Sambil berbelanja sayur biasanya kaum ibu-ibu juga saling bertukar informasi. Selain itu mereka juga saling bercanda. Bagi kaum laki-laki, sepulangnya bekerja dan selsesai makan malam bersama keluarga, maka warung kopi adalah tempat yang paling digemari untuk bersantai. Dengan demikian keberadaan warung dimanfaatkan oleh migran untuk mendekatkan diri dengan yang lainnya. Berikut hasil wawancara dengan informan “Sepulang awak dari ladang, siap makan di rumah aku sukak kali duduk-duduk minum teh susu di warung. Udah seharian kerja kan perlu jugaknya cerita-cerita sama orang lain. Kalau di warung kan informasi baru terus didengar. Bisa sambil nonton TV di situ. Apa lagi kalau ada bola, enggak pulang lagi pun kami ke rumah. Jadi kalau sering ke warung gitu kan, aku sama orang-orang sini jadi makin akur aja. Sambil bercakap di warung, terus ada yang ngajak besok kerja di ladangnya gitu.”Binharun Universitas Sumatera Utara Maka dari itu petemuan di warung menjadikan hubungan antara migran dan penduduk lokal semakin dekat. Masyarakat juga semakin menjadi pribadi yang tidak individualisme. Sehingga semakin memungkinkan bagi mereka untuk terus dekat dan bekerja sama. Saling mengenal baik satu sama lain.

4.4.3.4 Berpartisipasi di dalam Kegiatan-kegiatan Sosial Budaya

Masyarakat yang tinggal di Kelurahan Tiga Binanga memiliki kegiatan-kegiatan sosial dan juga budaya, yang kerap dilakukan masyarakat pada umumnya. Kegiatan sosial meliputi keikutsertaan dalam siskamling, bakti sosial membersihkan Kelurahan, melaksanakan pesta adat, mengikuti organisasi petani dan ikut serta dalam arisan. Untuk kegiatan budaya masyarakat rutin melakukan acara Kerja Tahun pesta tahunan satu kali dalam setahun. Dalam pelaksanaanya tersebut biasanya seluruh masyarakt Karo ikut serta dalam memeriahkan acara. Membutuhkan persiapan yang matang untuk menyelenggarakan acara tersebut. Maka dari itu melalui moment-moment tersebut migran juga ikut dalam kegiatan sosial budaya di Kelurahan Tiga Binanga. Berikut hasil wawancara dengan informan. “Kalok ada ronda ya saya juga ikut siskamling, namanya juga udah lama tinggal di sini, ya bergiliran lah kita ronda, justru seru di situ sampe pagi kita bisa minum sambil bercanda di pos ronda. Universitas Sumatera Utara Kalau ada bakti sosial, membersihkan Kelurahan kita juga ikutlah, malu lah enggak ikut. Orang tetangga pada bersih-bersih semua, masak kita tiduran aja. Rame-rame kan seru. Justru kalau ikut kegiatan-kegiatan sosial makin dekat aja saya sama orang-orang sini. Kadang enggak pun giliran saya ronda, main aja saya ke pos.”Julardi Hal yang sama juga dilakukan oleh migran yang lain. Berikut hasli awancara dengan informan. “Kalau ada kebersihan-kebersihan gitu kan atau urusan-urusan di Kelurahan ini selalunya aku ikut. Kalau tahun baru langsung ku antar kue ke rumah tetanggaku. Buat arisan juga kami di sini. Kek gitu baru bisa kin. Harus aktif kita di sini biar berpengaruh lah kita pindah ke sini.”Lilis Tidak hanya kegiatan sosial namun kegiatan budaya seperti Kerja Tahun Pesta Tahunan juga diikuti oleh migran. Berikut hasil wawancara dengan informan. “Kita kan udah orang sini, jadi kalau kerja tahun kami pun ikut juga masak di rumah. Kalau untuk persiapan acara sayapun ikut bayar ke panitia, sama ibu-ibu bikin cimpa kami. Kek gitu kan enak, hubungan sayapun di sini sama Orang-orang Karo asli ini baik. kek gitu kin baru bisa merantau.”Safitri Dapat kita lihat bahwa dari kegiatn sosial budaya para migran juga memanfaatkan moment tersebut guna menjalin hubungan interaksi yang lebih baik dengan penduduk Kelurahan Tiga Binanga. Dengan demikian maka lambat laun akan terjadi asimilasi secara perlahan di tengah-tengah kehidupan penduduk Kelurahan Tiga Binanga. Dari usaha mereka mendekatkan diri, Universitas Sumatera Utara maka migran juga memperoleh sambutan yang hangat dari penduduk setempat.

4.4.4 Memperlihatkan Kualitas Kerja