ingin pindah lagi. Sekarang beliau masih terus bekerja mengelola lahan Pak Nelson Sebayang.
4.2.1.9 Nurhayati Br Sebayang 50 Tahun
Nurhayati adalah salah satu migran yang berasal dari Daerah Kota Cane dan sekarang berusia 50 tahun beretnis Jawa. Nurhayati terdiri dari
tiga orang bersaudara dan pendidikan terakhirnya adalah SMP. Ia sudah tinggal selama 32 tahun di Kelurahan Tiga Binanga. Awal ia mengetahui
Daerah Tiga Binanga yaitu dari seriangnya ia melintasi kawasan tersebut menuju Kota Medan. Selain itu ia juga memiliki teman yang tinggal di
Kelurahan Tiga Binanga. Saat memutuskan untuk merantau Nurhayati memilih Kelurahan Tiga Binanga sebagai tempat mengadu nasib.
Awalnya tinggal di Kelurahan Tiga Binanga ia bekerja bersama Bapak Iskandar Sebayang. Bapak Iskandar Sebayang memiliki sejumlah
lahan perladangan yang luas dan ada juga usaha lain yang ia kelola. Nurhayati bekerja bersama Bapak Iskandar Sebayang sebagai buruh harian
baik saat menanam jagung, panen atau memupuk jagung. Strategi awal yang Nurhayati lakukan adalah dengan belajar berbahasa Karo, selain itu
ia juga sering mengantar makanan ke rumah tetangga atau majikan tempat ia bekerja sampai-sampai majikannya sering menyuruh ia memasak di
rumahnya. Ia juga belajar akan nilai dan norma yang ada di dalam etnis Karo, ia juga memperhatikan tingkah laku sehari-hari orang-orang yang
ada di sekitarnya.
Universitas Sumatera Utara
Nurhayati memang orang yang pendiam sehingga ia mengakui lebih mudah lagi ketika ia bisa banyak mendengar orang berbicara
dengannya sehingga ia lebih tahu dan lebih menegenal Kelurahan Tiga Binanga. Sekian lamanya ia bekerja bersama Bapak Sebayang akhirnya
Nurhayati di percayakan untuk mengelola salah satu lahan perladangannya dengan sistem pembagian yang mereka sudah sepakati. Melihat kinerja
dan kejujuran Nurhayati maka Bapak Iskandar merasa cocok untuk bekerja sama dengan Nurhayati. Saat bekerja bersama Bapak Sebayang di
Kelurahan Tiga Binanga Nurhayati juga bertemu dengan salah seorang Laki-laki bernama Asbi Ginting yang juga merupakan putra Daerah
Kelurahan Tiga Binanga. Seiring berjalannya waktu keluarga Bapak Iskandar memberikan
Nurhayati suatu penghormatan Marga yitu br Sebayang. Saat menyandang Marga tersebut Nurhayati mengakui ia juga sering mengikuti acara karang
taruna Kelurahan Tiga Binanga seperti Pesta Tahunan, Gotong-Royong dan bergaul baik dengan pemudapemudi setempat. Sehingga banyak
orang yang tidak mengetahui ia berasal dari Suku Jawa. Seperti kata Nurhayati orang tak tau saya cangkokan.
Etnis yang berbeda tidak menghalangi pergaulan dan hubungan Nurhayati dengan penduduk lokal. Hingga pada saat ia menikah dengan
Bapak Asbi Ginting suaminya ia tidak menemukan sindiran sama sekali. Justru banyak orang merasa ia adalah anak dari keluarga Bapak Iskandar
Sebayang. Saat ini Nurhayati sudah menjadi janda, tetapi ia mengakui akan tetap tinggal di Kelurahan Tiga Binanga. Saat ini ia masih mengelola
Universitas Sumatera Utara
lahan pertanian milik Pak Iskandar Sebayang dan mengelola lahan milik peninggalan suaminya. Nurhayati menyatakan bahwa ia bangga dan
senang menjadi orang Karo meskipun cangkokan.
4.2.1.10 Legiono 39 Tahun