bahwa ia tidak ingin pindah dari Kelurahan Tiga Binanga. Ia sudah nyaman dan senang tinggal di Kelurahan Tiga Binanga.
4.2.1.8 Binharun Sitorus 45 Tahun
Binharun Sitorus adalah salah satu migran yang berasal dari Siantar beretniskan Batak Toba. Beliau berusia 45 tahun dan pendidikan
terkahirnya adalah SMA, Ia sudah 24 tahun tinggal di Kelurahan Tiga Binanga. Ia mengetahui Kelurahan Tiga Binanga dari temannya yang
pernah bekerja di Tiga Binanga. Saat memutuskan untuk merantau maka Pak Sitorus memilih Kelurahan Tiga Binanga sebagai tempat mengadu
nasib. Ia bekerja sebagai buruh di usaha kilang jagung milik Bapak Nelson Sebayang. Jika tidak ada jagung yang mau di giling maka ia bekerja
sebagai buruh harian di ladang penduduk lokal baik menanam jagung, memanen jagung, memompa, membabat atau memanjat kelapa.
Awal tinggal di tempat ini pak Sitorus sedikit canggung karena tidak paham berbahasa Karo sedangkan masyarakat lebih suka
menggunakan bahasa Karo dari pada bahasa Indonesia. Maka strategi awal yang pak Sitorus lakukan ialah dengan belajar berbahasa Karo dan mulai
memperhatikan tingkah laku masyarakat. Ia banyak bertanya dan bercerita dengan penduduk lokal dan suka bersilturahmi ke rumah penduduk
pemilik ladang ia biasa bekerja.Usaha mendekatkan diri dengan penduduk sering ia lakukan. Ia berusaha tetap menjadi orang yang jujur, baik dan
Universitas Sumatera Utara
bekerja keras. Ia tidak memilih-milih pekerjaan dan tidak malas ketika di minta bantuannya.
Setelah beberapa tahun bekerja bersama majikannya Nelson Sebayang maka Pak Nelson memintanya untuk tinggal di ladangnya
sambil mengelola ladangnya. Karena melihat rumah di ladangnya layak di huni maka hal tersebut bermanfaat bagi Pak Sitorus. Akhirnya Pak Sitorus
tinggal di ladang Pak Nelson dan mengelola ladangnya dengan pembagian upah yang sesuai dengan yang mereka sepakati. Beberapa waktu
kemudian maka Pak Sitorus menikah dengan salah satu gadis bernama Eli Susanti br Ginting sekarang berusia 41 tahun yang juga suka bekerja
sebagai buruh harian di ladang masyarakat. Setelah beberapa tahun melihat sikap dan juga semangat kerja
keras Pak Sitorus maka Pak Nelson Sebayang memberikan marga Sebayang kepada Pak Sitorus. Hubungan Pak Sitorus dengan Pak Nelson
Sebayang tidak seperti hubungan majikan dan pekerja, tetapi hubungan mereka seperti saudara kandung. Pak Sitorus mengakui bahwa mereka
saling ketergantungan satu sama lain. Ketika ada pesta dari keluarga Pak Nelson maka nama Pak Sitorus juga dicantumkan dengan menmbah marga
Sebayang di belakangnya. Pak Sitorus mengakui bahwa penduduk lokal yang ada di
Kelurahan Tiga Binanga baik dan nilai kekeluargaannya sangat tinggi. Ia tidak pernah merasakan dieksploitasi, tidak penah di musuhi masyarakat
yang lainnya. Ia nyaman tinggal di Kelurahan Tiga Binanga dan tidak
Universitas Sumatera Utara
ingin pindah lagi. Sekarang beliau masih terus bekerja mengelola lahan Pak Nelson Sebayang.
4.2.1.9 Nurhayati Br Sebayang 50 Tahun