KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan KEBIJAKAN DAN TUJUAN

the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated 151

33. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES continued

MANAJEMEN RISIKO lanjutan RISK MANAGEMENT continued c. Risiko kredit lanjutan c. Credit risk continued Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yang tidak tertagih. Nilai maksimum eksposur adalah sebesar nilai tercatat sebagaimana diungkapkan pada Catatan 7 dan 14. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts. The maximum exposure to the credit risk is represented by the carrying amount as shown in Notes 7 and 14. There is no concentration of credit risk. Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul dari aset keuangan lainnya yang mencakup kas dan setara kas, investasi jangka pendek dalam bentuk deposito dan instrumen derivatif tertentu, eksposur Kelompok Usaha terhadap risiko kredit yang dihadapi timbul karena wanprestasi dari counterparty. Kelompok usaha memiliki risiko kredit terpusat dari penempatan kas dan setara kas yang ditempatkan pada satu bank. Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk tidak menempatkan investasi pada instrumen yang memiliki risiko kredit tinggi dan hanya menempatkan investasinya pada bank-bank dengan peringkat kredit yang tinggi. Nilai maksimum eksposur adalah sebesar nilai tercatat sebagaimana diungkapkan pada Catatan 4, 6 dan 17. With respect to credit risk arising from the other financial assets, which comprise cash and cash equivalents, short-term investment in terms of time deposits and certain derivative instruments, the Group’s exposure to credit risk arises from default of the counterparty. The Group has concentration of credit risk from the placement of cash and cash equivalent which is place at one bank. The Group has a policy not to place investments in instruments that have a high credit risk and only put the investments in banks with a high credit ratings.The maximum exposure equal to the carrying amount as disclosed in Notes 4, 6 and 17. d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Kelompok Usaha menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek. The liquidity risk is defined as a risk when the cash flow position of the Group indicates that the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditure. Kebutuhan likuiditas Kelompok Usaha secara historis timbul dari kebutuhan untuk membiayai investasi dan pengeluaran barang modal terkait dengan program perluasan bisnis besi baja. The Group’s liquidity requirements have historically arisen from the need to finance investments and capital expenditures related to the expansion of steel business. Bisnis besi baja Kelompok Usaha membutuhkan modal kerja yang substansial untuk membangun dan memperluas fasilitas produksi dan untuk mendanai operasional. Meskipun Kelompok Usaha memiliki fasilitas produksi yang substansial, Kelompok Usaha berharap untuk menambah pengeluaran barang modal terutama berfokus pada revitalisasi dan ekspansi fasilitas produksi untuk meningkatkan kapasitas produksi, menurunkan biaya produksi, meningkatkan marjin laba dan menciptakan keseimbangan antara kapasitas produksi fasilitas hulu dan hilir. The Group’s steel business requires substantial capital to construct and expand production facilities and to fund operations. Although the Group has substantial existing production facilities, the Group expects to incur additional capital expenditures primarily focusing on revitalization and production facilities expansion to increase production capacity, reduce production costs, increase profit margin and create a balance between upstream and downstream production facilities. the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated 152

33. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES continued

MANAJEMEN RISIKO lanjutan RISK MANAGEMENT continued d. Risiko likuiditas lanjutan d. Liquidity risk continued Sumber utama likuditas Kelompok Usaha adalah kas dan setara kas yang didapatkan dari kegiatan usaha dan fasilitas kredit. Dalam mengelola risiko likuiditas, Kelompok Usaha memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasi Kelompok Usaha dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Kelompok Usaha juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang jangka panjang mereka dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk memelihara fleksibilitas pendanaan dengan cara menjaga ketersediaan komitmen fasilitas kredit. Kegiatan ini meliputi pinjaman bank dan penerbitan ekuitas pasar modal. The Group’s principal sources of liquidity are cash and cash equivalent generated from its operations and its credit lines. In managing of liquidity risk, the Group monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. The Group also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including their long-term loan maturity profiles, and continuously assesses conditions in the financial markets to maintain flexibility in funding by keeping committed credit facilities available. These activities may include bank loans and equity market issues. Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha. The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities. Dibawah Lebih dari Nilai wajar 1 tahun 5 tahun 31 Des. 2014 Below 1-2 tahun 3-5 tahun Over Total Fair value 1 year 1-2 years 3-5 years 5 years Total Dec. 31, 2014 Pinjaman bank jangka pendek Short-term bank loans Pokok pinjaman 1.037.148 - - - 1.037.148 1.037.148 Principal Beban bunga masa Future imputed depan 21.497 - - - 21.497 21.497 interest charge Utang usaha 202.883 - - - 202.883 202.883 Trade payables Utang lain-lain 37.515 - - - 37.515 37.515 Other payables Beban akrual 33.809 - - - 33.809 33.809 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja jangka Short-term employee pendek 8.542 - - - 8.542 8.542 benefits liabilities Pinjaman jangka panjang Long-term loans Pokok pinjaman 34.739 145.299 118.407 4.784 303.229 303.229 Principal Beban bunga masa Future imputed depan 28.077 42.254 22.971 277 93.579 93.579 interest charge Liabilitas keuangan Long-term jangka panjang 187 - - 6.196 6.383 6.383 financial liabilities Total 1.405.013 187.553 141.378 11.257 1.745.201 1.745.201 Total the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated 153

33. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES continued

MANAJEMEN RISIKO lanjutan RISK MANAGEMENT continued e. Risiko harga e. Price risk Kelompok Usaha terkena dampak risiko harga yang diakibatkan oleh pembelian bahan baku utama baja impor. Harga bahan baku tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain permintaan, kapasitas produksi di seluruh dunia dan nilai tukar. Dampak harga tersebut terutama timbul dari pembelian bijih besi dan slab impor di mana marjin laba atas penjualan baja dapat terpengaruh jika harga bijih besi dan slab impor yang merupakan bahan baku utama yang digunakan untuk memproduksi produk baja meningkat dan Perusahaan tidak dapat mengalihkan kenaikan harga tersebut kepada pelanggannya. Selain itu, Perusahaan juga terkena dampak dari fluktuasi harga jual produk baja. The Group is exposed to price risk due to purchase of main imported raw materials of steel. The prices of raw materials are affected by several factors such as level of demand, global production capacity and foreign exchange rates. Such exposure mainly arises from purchases of iron ore and import slab where the profit margin on sale of finished steel products may be affected if the prices of iron ore and import slab which are the main raw materials used to produce steel products increase and the Company is unable to pass such cost increases to its customers. In addition, the Company is also exposed to fluctuations in the selling prices of its finished steel products. Kebijakan Perusahaan untuk meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga baja adalah antara lain dengan mengadakan kontrak penjualan yang berjangka waktu 12 bulan atau kurang, menegosiasikan harga yang dapat memberikan marjin yang memadai dengan pelanggan, mengalihkan kenaikan harga kepada pelanggannya. The Company’s policy is to minimize the risks arising from the fluctuations in the steel prices by, among others, entering into sale contracts with 12 months term or less, negotiating prices that give better margin with its customers, passing on the price increases to its customers. MANAJEMEN MODAL CAPITAL MANAGEMENT Kelompok usaha bertujuan mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, di antaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat dan maksimalisasi nilai pemegang saham. The Group aim to achieve an optimal capital structure in pursuit of their business objectives, which include maintaining healthy capital ratios and maximizing stockholder value. Beberapa instrumen utang Kelompok usaha memiliki rasio keuangan yang mensyaratkan rasio leverage maksimum. Kelompok Usaha telah memenuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak luar. Some of the Group’s debt instruments contain covenants that impose maximum leverage ratios. The Group have complied with all externally imposed capital requirements. Manajemen memantau modal dengan menggunakan beberapa ukuran leverage keuangan seperti rasio ekuitas terhadap utang. Tujuan Kelompok Usaha adalah mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas sebesar maksimum 2,33 pada tanggal 31 Desember 2014. Management monitors capital using several financial leverage measurements such as debt-to- equity ratio. The Group’s objective is to maintain their debt-to-equity ratio at a maximum of 2.33 as of December 31, 2014. the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated 154

33. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES continued

MANAJEMEN MODAL lanjutan CAPITAL MANAGEMENT continued Pada tanggal 31 Desember 2014, akun-akun Kelompok Usaha yang membentuk rasio utang terhadap ekuitas adalah sebagai berikut: As of December 31, 2014, the Group’s debt-to- equity ratio is as follows: 2014 Total liabilitas jangka pendek 1.413.295 Total current liabilities Total liabilitas jangka panjang 293.260 Total non-current liabilities Total liabilitas 1.706.555 Total liabilities Ekuitas, neto 891.868 Equity, net Rasio utang terhadap ekuitas 1,91 Debt-to-equity ratio 34. KOMITMEN DAN PERJANJIAN SIGNIFIKAN 34. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Kelompok Usaha memiliki komitmen dan perjanjian penting sebagai berikut: As of December 31, 2014 and 2013, the Group has the following significant agreements and commitments: KOMITMEN SIGNIFIKAN SIGNIFICANT COMMITMENTS a. Fasilitas Letter of Credit LC yang telah dibuka dan belum digunakan: a. Opened but not yet used Letters of Credit LC facilities: 31 DesemberDecember 31, 2014 2013 Perusahaan The Company PT Bank Mandiri Persero Tbk PT Bank Mandiri Persero Tbk US 109.913 125.681 US EUR 627.755 1.330.133 EUR PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk Persero Tbk US 4.015 27.910 US EUR 3.197.569 4.389.980 EUR Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank US 14.478 - US PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia US 36 - US PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Rupiah - 11.302 Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk US - 58.135 US the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated 155

34. KOMITMEN DAN

PERJANJIAN SIGNIFIKAN lanjutan 34. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS continued KOMITMEN SIGNIFIKAN lanjutan SIGNIFICANT COMMITMENTS continued a. Fasilitas Letter of Credit LC yang telah dibuka dan belum digunakan: lanjutan a. Opened but not yet used Letters of Credit LC facilities: continued 31 DesemberDecember 31, 2014 2013 Entitas Anak The Subsidiaries PT Krakatau Wajatama PT Krakatau Wajatama PT ANZ Panin Bank - US 7.907 - PT ANZ Panin Bank - US PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk US 12.346 - US PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk US 570 13.517 US Rupiah 31.052 59.883 Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk - US 7.364 16.382 PT Bank Danamon Indonesia Tbk - US PT Krakatau Engineering PT Krakatau Engineering PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk US 6.250 4.187 US EUR 3.085.000 2.225.000 EUR Rupiah 7.286 - Rupiah AUD 1.277.000 - Rupiah PT Bank Mandiri Persero Tbk PT Bank Mandiri Persero Tbk US 7.066 40 US Rupiah 58.484 15.000 Rupiah EUR 2.274.400 - EUR AUD 54.136 - EUR PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PerseroTbk US 10 730 US EUR - 68.043 EUR Rupiah - 5.307 Rupiah PT KHI Pipe Industries PT KHI Pipe Industries PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PerseroTbk US - 14.214 US Perusahaan The Company b. Perusahaan memperoleh fasilitas perbankan dari Deutsche Bank dengan jumlah maksimum sebesar EUR9.000.000. Fasilitas kredit ini dapat digunakan sebagai fasilitas Non Cash Loan dan switchable dengan fasilitas Overdraft. Fasilitas kredit ini akan berakhir pada tanggal 30 April 2014 dan dan dapat diperpanjang secara otomatis selama 12 bulan ke depan apabila kondisi-kondisi tertentu terpenuhi. Pada tanggal 31 Desember 2014, fasilitas kredit ini belum digunakan. b. The Company obtained a banking facility from Deutsche Bank with a maximum amount of EUR9,000,000. This credit facility can be used as Non Cash Loan facility and is switchable to Overdraft facility. The credit facility will expire on April 30, 2014 and can be automatically extended for another 12 months upon fulfillment of certain conditions. As of December 31, 2014, the credit facility has not yet been used.