SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN lanjutan SOURCE
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk
and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated
50
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN lanjutan 3. SOURCE
OF ESTIMATION
UNCERTAINTY continued
Estimasi dan Asumsi lanjutan Estimates and Assumptions continued
Pensiun dan Imbalan Kerja Pension and Employees’ Benefits
Biaya program pensiun manfaat pasti dan imbalan jangka panjang lainnya serta nilai kini kewajiban
imbalan kerja ditentukan dengan menggunakan penilaian aktuarial. Penilaian aktuarial melibatkan
penentuan berbagai asumsi, termasuk penentuan tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji masa depan,
tingkat mortalitas, tingkat pengunduran diri karyawan, tingkat kecacatan dan tingkat hasil yang diharapkan
dari aset program. Karena kerumitan penilaian, asumsi yang mendasari dan sifat jangka panjangnya,
kewajiban manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi-asumsi tersebut. Seluruh asumsi
ditelaah setiap akhir tahun pelaporan. The cost of defined benefit pension plans and other
long-term employee benefits and the present value of the defined benefit obligation are determined
using actuarial valuations. An actuarial valuation involves making various assumptions, which
includes the determination of the discount rate, future salary increases, mortality rates, employee
turn-over rate, disability rate and the expected rate of return on plan assets. Due to the complexity of
the valuation, the underlying assumptions and its long term nature, a defined benefit obligation is
highly sensitive to changes in these assumptions. All assumptions are reviewed at financial year-end.
Dalam menentukan tingkat diskonto yang sesuai, manajemen memperhitungkan tingkat bunga pada
akhir periode pelaporan dari obligasi pemerintah dalam Rupiah. Kelompok Usaha menggunakan
tingkat diskonto tunggal untuk masing-masing entitas dalam Kelompok Usaha yang mencerminkan rata-
rata perkiraan jadwal pembayaran imbalan dan mata uang yang digunakan dalam membayar imbalan.
Tingkat mortalitas adalah berdasarkan tabel mortalita yang tersedia pada publikasi. Tingkat kenaikan gaji
masa depan didasarkan pada rencana kerja jangka panjang Kelompok Usaha yang juga dipengaruhi oleh
tingkat inflasi masa depan yang diharapkan di dalam suatu negara.
In determining the appropriate discount rate, management considers the market yields at period
end on Indonesian Rupiah government bonds. The Group uses a single discount rate for each
entity within the Group that reflects the estimated average timing of benefit payments and the
currency in which the benefits are to be paid. The mortality rate is based on publicly available
mortality tables. Future salary increases is based on the Group’s long-term business plan which is also
influenced by expected future inflation rates for the country.
Walaupun Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan
signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha
dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban
imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang Kelompok Usaha pada
tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar US30.415
31 Desember 2013:
US31.241. Penjelasan lebih rinci mengenai asumsi-asumsi yang
digunakan diungkapkan pada Catatan 23. While the Group believes that its assumptions are
reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant
changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and
employee benefits and net employee benefits expense. The carrying amount of the Group’s long-
term liabilities for employee benefits as of December 31, 2014 was US30,415 December 31,
2013:
US31,241. Further
details about
the assumptions used are given in Note 23. Instrumen Keuangan
Financial Instruments Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas
keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tidak dapat diambil dari pasar yang
aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian termasuk model
discounted cash flow. Masukan untuk model tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi,
tetapi apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan
nilai wajar. When the fair value of financial assets and financial
liabilities recorded in the consolidated statements of financial position cannot be derived from active
markets, their fair value is determined using valuation techniques including the discounted cash
flow model. The inputs to these models are taken from observable markets where possible, but where
this is not feasible, a degree of judgment is required in establishing fair values.
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk
and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated
51
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN lanjutan 3. SOURCE