PINJAMAN JANGKA PANJANG lanjutan LONG-TERM LOANS continued
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk
and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated
119
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG lanjutan 21. LONG-TERM LOANS continued
Perusahaan lanjutan The Company continued
Sindikasi bank Mandiri, BNI dan BRI lanjutan Syndication of banks Mandiri, BNI and BRI
continued Pinjaman ini dijamin secara pari passu dengan
jaminan untuk fasilitas kredit yang diperoleh dari CDB, ICBC dan HSBC Catatan 34.g atas tanah
bersertifikat Hak Guna Bangunan “HGB” No.11 milik Perusahaan seluas 61,45 Ha yang terletak di
Samangraya dan jaminan fidusia atas mesin, peralatan, suku cadang dan aksesoris dengan nilai
penjaminan Rp4.834.384 Catatan 10 dan 13 serta rekening cadangan pembayaran pinjaman Debt
Service Reserve Account di Bank Mandiri dengan saldo minimum sebesar satu kali cicilan pokok
pinjaman beserta bunganya. The loan is secured on proportionate basis with the
collateral pledged for the credit facilities obtained from CDB, ICBC and HSBC Note 34.g for land
under the Rights to Build certificate “HGB” No.11 located in Samangraya covering an area of 61.45
Ha, on fiduciary basis, machineries, equipment, sparepart and accessories with guarantee value of
Rp4,834,384 Notes 10 and 13 and Debt Service Reserve Account in Bank Mandiri with the balance
is not less than one time of principal installment with interest payable thereon.
Perjanjian pinjaman
mencakup pembatasan-
pembatasan yang sama dengan perjanjian pinjaman dengan KfW dan UCB yang diungkapkan di atas.
The loan agreements include restrictions which are similar with loan agreement with KfW and UCB as
disclosed above. Perusahaan juga diwajibkan untuk memelihara rasio
keuangan sebagai berikut: i. Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas tidak boleh
lebih dari 2,33 : 1; ii. Rasio kecukupan pembayaran bunga EBITDA
Interest tidak boleh kurang dari 2,0 : 1; iii. Rasio kecukupan laba untuk pembayaran utang
Net Revenue Income to Total Debt Service Payments tidak boleh kurang dari 1,30 : 1;
iv. Rasio Lancar tidak boleh kurang dari 1,20 : 1 dan v. Rasio kecukupan pinjaman neto terhadap
EBITDA Net BorrowingsEBITDA tidak boleh lebih dari 4,5 : 1.
The Company is also required to maintain the following financial ratios:
i. The ratio of Total Debt to Tangible Net Worth
shall not exceed 2.33 : 1; ii. The ratio of EBITDA to Interest Expense shall
not be less than 2.0 : 1; iii. The ratio of Net Revenue Income to Total Debt
Service Payments shall not be less than 1.30 : 1;
iv. The Current Ratio shall not be less than 1.20 : 1 and
v. The ratio of Net BorrowingsEBITDA shall not exceed 4.5 : 1.
Berdasarkan surat dari agen para Pemberi Pinjaman tanggal
22 Desember
2014, Perusahaan
memperoleh pelepasan atas persyaratan untuk pemenuhan rasio-rasio keuangan di atas untuk
tahun 2014. Based on letter from the agent of the Lenders dated
December 22, 2014, the Company obtained release of such requirements to comply with the above
financial ratios for the year 2014.
Indonesia Eximbank “Eximbank” Indonesia Eximbank “Eximbank”
Berdasarkan perjanjian
kredit investasi
tanggal 27 Oktober 2011 dan amandemen perjanjian tanggal 25 April 2013, Perusahaan memperoleh
fasilitas kredit investasi dalam Rupiah dengan jumlah maksimum sebesar Rp40.000 untuk pembiayaan
pembangunan Pabrik Kapur II. Jangka waktu pinjaman adalah 60 bulan yang akan dibayar dalam
16 kali angsuran triwulanan yang dimulai pada kuartal kedua tahun 2013 dan dibebani bunga
tahunan sebesar 9,25. Saldo terutang atas fasilitas ini masing-masing sebesar US1.579 dan US2.533
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Based
on the
credit agreement
dated October 27, 2011 and the amendment agreement
dated April 25, 2013, the Company obtained an investment credit facility in Rupiah with a maximum
amount of Rp40,000 which was used to finance the construction of Lime Calcining Plant II. The term of
the credit facility is 60 months and repayable in 16 quarterly installments starting from the second
quarter of 2013 and bears annual interest at 9.25. The outstanding payables related to this
facility amounted to US1,579 and US2,533 as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk
and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and
Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated
120
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG lanjutan 21. LONG-TERM LOANS continued