Changes in equity of SubsidiariesAssociates

the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated 45

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

x. Standar Akuntansi yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif lanjutan

x. Accounting Standards that have been published but not yet effective continued

• PSAK No. 46 2013: Pajak Penghasilan, berlaku efektif 1 Januari 2015. • PSAK No. 46 2013: Income Taxes, effective January 1, 2015. PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan. Isu utama dalam perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan adalah bagaimana menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk: a pemulihan penyelesaian masa depan jumlah tercatat aset liabilitas yang diakui dalam laporan posisi keuangan entitas; dan b transaksi dan peristiwa lain pada periode berjalan yang diakui dalam laporan keuangan entitas. PSAK ini juga mengatur pengakuan aset pajak tangguhan yang timbul dari rugi pajak belum dikompensasi atau kredit pajak belum dimanfaatkan, penyajian pajak penghasilan dalam laporan keuangan, dan pengungkapan informasi yang terkait dengan pajak penghasilan The revised PSAK prescribes the accounting treatment for income taxes. The principal issues in accounting treatment for income taxes are how to account for the current and future tax consequences of: a the future recovery settlement of the carrying amount of assets liabilities recognized in an entity’s statement of financial position; and b transactions and another events in the current period which recognized in an entity’s financial statement. This PSAK also deals with the recognition of deferred tax assets arise from unused tax loss ot unused tax credits, the presentation of income taxes in the financial statements and the disclosure of information relating to income taxes. • PSAK No. 65: Laporan Keuangan Konsolidasi, yang diadopsi dari IFRS 10, berlaku efektif 1 Januari 2015. • PSAK No. 65: Consolidated Financial Statements, adopted from IFRS 10, effective January 1, 2015. PSAK ini menggantikan porsi PSAK No. 4 2009 yang mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian, menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain. This PSAK replaces the portion of PSAK No. 4 2009 that addresses the accounting for consolidated financial statements, establishes principles for the presentation and preparation of consolidated financial statements when an entity controls one or more other entities. • PSAK No. 66: Pengaturan bersama, yang diadopsi dari IFRS 11, berlaku efektif 1 Januari 2015. • PSAK No. 66: Joint Arrangements, adopted from IFRS 11, effective January 1, 2015. PSAK ini menggantikan PSAK No. 12 2009 dan ISAK 12. PSAK ini menghapus opsi metode konsolidasi proporsional untuk mencatat bagian ventura bersama. This PSAK replaces PSAK No. 12 2009 and ISAK 12. This PSAK removes the option to account for jointly controlled entities using proportionate consolidation. the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated 46

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan