Kemampuan Menjaga Pertumbuhan Pengendalian Risiko Utama

PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015 Laporan Tahunan 55 menegaskan Arah di Tengah Gelombang Persaingan pemanfaatan waste industry, penggunaan alternative fuel resources, serta pemanfaatan sisa gas panas. Perseroan juga terus melaksanakan program Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan secara berkelanjutan untuk membangun kondisi operasional pabrik yang kondusif serta meningkatkan citra korporasi di hadapan publik.

5. Kemampuan Menjaga Pertumbuhan

Untuk mendukung pengembangan usaha, Perseroan telah melakukan penyempurnaan atas seluruh sarana pendukung aktivitas Perseroan untuk menjadi katalis secara langsung dalam mempercepat pertumbuhan bisnis yang meliputi penataan organisasi, peningkatan kualitas teknologi informasi dan komunikasi, pengelolaan sumberdaya manusia SDm. Penguatan faktor penunjang tersebut dilakukan secara terintegrasi di seluruh lingkungan grup Perseroan.

6. Pengendalian Risiko Utama

Prinsip kehati-hatian senantiasa menjadi dasar dalam operasional bisnis Perseroan meningkatkan kualitas manajemen risiko melalui pemantauan dan mitigasi atas setiap risiko utama sehingga mampu memaksimalkan setiap potensi untuk meningkatkan kinerja. FOKUS PENGELOLAAN STRATEGI Perseroan menyelaraskan penerapan strategi pengembangan jangka panjang tersebut ke dalam kegiatan jangka pendek melalui lima fokus pengelolan strategi; yaitu revenue management, cost management, capacity management, increasing competitive advantage, dan investment management ; untuk mendukung percepatan pertumbuhan. Revenue Management Implementasi strategi berfokus kegiatan pemasaran Perseroan. Dengan fokus revenue management, pengelolaan potensi pendapatan dilakukan Perseroan dengan memetakan pola distribusi dan strategi pemasaran di mana sebaran penjualan produk diutamakan pada daerah yang memberikan marjin laba usaha optimal seraya tetap mencari peluang pasar baru di daerah-daerah potensial lainnya. Dengan fokus ini, Perseroan juga berinisiatif dalam mengembangkan pemasaran produk beton siap pakai, precart dan building material. Cost Management Dengan strategi ini, Perseroan senantiasa fokus pada upaya efisiensi biaya melalui pengelolaan bahan baku, kemasan, energi, pemeliharaan, pola distribusi, dan moda pengangkutan sehingga produk Perseroan memiliki daya saing maksimal. Capacity Management Peningkatan kapasitas produksi dirancang dan dilaksanakan baik melalui cara organik maupun anorganik, termasuk menjaga kestabilan operasi pada tingkat utilisasi tinggi, sehingga Perseroan tetap mampu menjaga penguasaan pasar dan bisa menjawab kebutuhan permintaan semen yang semakin meningkat. Increasing Competitive Advantage Untuk meningkatkan keunggulan bersaing, Perseroan melaksanakan implementasi program- program restrukturisasi korporasi, restrukturisasi anak perusahaan, pengembangan kompetensi SDm, dan penyempurnaan Information and Communication Technology di lingkungan grup. Investment Management Dalam melakukan pengembangan kapasitas dan pengembangan usaha, Perseroan melaksanakan strategi investasi yang cermat sehingga investasi yang dilakukan mampu memberikan hasil yang optimal serta berkelanjutan. Strategi Bisnis PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015 Laporan Tahunan 56 PROGRAM SINERGI Perseroan melaksanakan sinergi untuk memanfaatkan keunggulan geografis dari letak fasilitas produksi Perseroan yang tersebar di tiga wilayah pertumbuhan utama Indonesia, sehingga memiliki daya jangkau lebih luas. Sinergi yang meliputi berbagai bidang termasuk engineering , pengadaan, produksi, pemasaran, distribusi dan keuangan ini memungkinkan penekanan biaya operasional Perseroan sehingga lebih meningkatkan daya saing. Seiring dengan telah berubahnya Perseroan menjadi Strategic Holding Company, maka Perseroan akan semakin intensif merealisasikan berbagai program sinergi yang mampu mensinergikan seluruh potensi yang dimiliki anak usaha, atau Operating Company, baik yang bergerak di bidang persemenan maupun non-persemenan, menjadi satu kesatuan terintegrasi yang mampu memberikan hasil kinerja optimal bagi grup. Perseroan meyakini berbagai program sinergi yang dijalankan akan berjalan semakin efektif, sehingga akan memberikan kinerja konsolidasi yang membanggakan dan memberi manfaat optimal bagi seluruh pemangku kepentingan. Sinergi Pengadaan Barang Strategis Seiring dengan trasformasi korporasi menjadi Strategic Holding, Program Sinergi di bidang pengadaan dikoordinasikan dibawah Departemen Pengadaan Strategis. Tugas utamanya adalah mengkoordinasikan pengadaan barang dan jasa yang masuk kedalam kategori strategis dalam mendukung operasional Perseroan, agar diperoleh barang dan jasa dari sumber terbaik dengan kualitas yang terjaga dan proses serta harga yang lebih efisien. Untuk meningkatkan dampak effisiensi maka pada setiap periode, dilakukan upaya memperbanyak jumlah ketegori barang dan jasa strategis. Hingga akhir 2015 jumlah barang dan jasa yang sudah dimasukan kedalam program sinergi pengadaan bersama telah mencapai 12 produk meliputi: batubara, kraft paper, gypsum, copper slag , bahan bakar minyak bbm, pelumas, castable, fire brick , grinding ball, casting, belt conveyor, bearing. Dampak dari program pengadaan secara bersama ini dapat dilihat dari efisiensi penurunan nilai inventori khusus barang strategis yang mencapai 40 dari nilai inventori sebelumnya. Program efisiensi ini akan terus ditingkatkan dengan menambah jenis barang atau jasa strategis. Pencapaian efisiensi lainnya ditahun 2014 juga didukung dengan implementasi program-program subsitusi dari bahan seperi subsitusi cooper slag terhadap pasir besi dan penggantian granular gypsum dengan jenis puriefied gypsum sehingga dapat menurunkan biaya sebesar 37 untuk copper slag dan gypsum purified sebesar 23. Dalam rangka meningkatkan dan mengoptimalisasikan pelayanan bidang Pengadaan barang dan Jasa serta memenuhi program pemerintah Indonesia, yaitu agar seluruh instansi pemerintah termasuk bUmN benar- benar melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance GCG, PT Semen Indonesia Persero Tbk sangat mendukung program tersebut, salah satunya dengan mengimplementasikan e-Procurement dalam proses pengadaan barang dan jasa. E-Procurement merupakan rangkaian proses pengadan barang dan jasa secara elektronik berbasis teknologi informasi dimulai dari proses registrasi vendor, pra tender, penawaran, negosiasi sampai dengan penunjukan pemenang. manfaat dari implementasi e-Procurement tersebut adalah meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, bargaining power , kecepatan proses pengadaan, serta akses informasi yang real time. Strategi Bisnis PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015 Laporan Tahunan 57 menegaskan Arah di Tengah Gelombang Persaingan PROSPEK DAN STRATEGI BISNIS TAHUN 2016 mengawali tahun 2016, Indonesia memerlukan optimisme untuk menghadapi situasi ekonomi, baik domestik maupun global. Kondisi yang harus diwaspadai adalah rentannya kondisi ekonomi global terhadap krisis. berkaca dari pengalaman tahun 2015, perlambatan ekonomi Cina dan masih rendahnya harga minyak berpengaruh besar bagi perekonomian Indonesia. Harga minyak menjadi referensi bagi harga komoditas yang lain, sehingga penurunan harga minyak juga berpengaruh pada penurunan harga komoditas yang lain. Sebagai mitra dagang terbesar Indonesia, perlambatan di Cina sangat besar pengaruhnya pada kegiatan ekspor. Perlu dicatat juga bahwa ekonomi dunia juga terkena imbasnya atas perlambatan perekonomian di Cina tersebut. Kebijakan suku bunga bank Sentral Amerika Serikat juga mempengaruhi kondisi ekonomi dalam negeri, khususnya sektor keuangan. Hal ini tentunya harus diantisipasi, sehingga sektor keuangan Indonesia tetap dalam kondisi stabil. Pemerintah Indonesia telah berupaya agar fundamental ekonomi dapat terjaga baik makro, moneter, maupun fiskal. Salah satu hal yang penting adalah optimalisasi belanja dalam Anggaran Pendapatan dan belanja APbN untuk mendukung pertumbuhan tahun 2016. Di sisi lain, penyerapan APbN juga mulai dipacu sejak awal tahun, dimana proses lelang telah diizinkan untuk dilakukan sejak November 2015. Pada Januari 2016, beberapa proyek pekerjaan infrastruktur telah dimulai, antara lain pada Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Pertanian, Kementerian Energi dan Sumber Daya mineral, dan Kementerian Perhubungan. Tahun ini, Pemerintah mengupayakan adanya penyerapan yang lebih merata di semester I. beberapa asumsi makro ekonomi Indonesia dan minyak dunia tahun 2016 adalah sebagai berikut : · Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan berada pada angka 5,3 APbN 2015 sepanjang 2016. · Inflasi tahun 2016 diperkirakan mengalami kenaikan menjadi 4,7. · Nilai rata-rata kurs Rupiah terhadap USD diperkirakan antara Rp 13.700 – Rp 13.900. · Harga minyak dunia diperkirakan berkisar antara USD 25 hingga USD 50 per barel. Pemerintah berkomitmen untuk menjalankan APbN 2016 dengan baik, ditinjau dari sisi penerimaan, belanja, maupun pembiayaan. Lebih lanjut, pemerintah juga berharap APbN yang lebih baik dapat memberikan dampak pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, sehingga kinerja perekonomian Indonesia 2016 menjadi lebih baik dibandingkan dengan 2015. Untuk bisa tetap meraih kinerja optimal pada 2016, Perseroan telah mempersiapkan rencana, target, dan strategi operasional. Perseroan tetap konsekuen menjalankan lima fokus pengelolaan strategi, yaitu meliputi: Revenue Management, Cost Management, Capacity Management, Increasing Competitive Advantage , dan Investment Management. Selesainya tahapan transformasi korporasi menjadi Strategic Holding juga diyakini akan membuat Perseroan mampu mengoptimalkan realisasi Program Sinergi antar Operating Company dengan dukungan teknologi informasi agar mendapatkan efisiensi biaya distribusi dan operasional yang semakin rendah, sehingga semakin meningkatkan kinerja keuangan Perseroan. Seluruh perkembangan tersebut menunjukkan kesiapan Perseroan untuk meraih peluang pertumbuhan dari membaiknya kondisi pasar semen di kancah domestik maupun regional. Strategi Bisnis PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015 Laporan Tahunan 58 Transformasi Korporasi Peningkatan Intensitas persiapan pengelolaan fasilitas Tuban dengan pola KSo sebagai tahap akhir Proses Transformasi Korporasi menjadi Strategic Holding murni sebagai wujud mitigasi Perseroan dalam menghadapi kondisi usaha dimasa mendatang dan memantapkan Semen Indonesia sebagai pemain industri persemenan terkemuka di kawasan regional dan di Indonesia “ Kantor Pusat Semen Gresik di Tuban, Jawa Timur PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015 Laporan Tahunan 59 menegaskan Arah di Tengah Gelombang Persaingan Strategi Bisnis Perseroan merintis upaya restrukturisasi korporasi melalui beberapa tahapan. Tujuan pelaksanaan restrukturisasi adalah untuk percepatan pertumbuhan Perseroan secara efektif sehingga value Perseroan akan meningkat seiring dengan kebutuhan pemenuhan permintaan semen di dalam negeri yang diprakirakan terus meningkat seiring dengan kemajuan pembangunan ekonomi yang dicapai saat ini maupun pada masa mendatang. Secara keseluruhan, proses restrukturisasi korporasi tersebut terbagi menjadi empat tahap utama, yakni: • Tahap Operating Company. • Tahap Operating Holding • Tahap Functional Holding • Tahap Strategic Holding Tahap Operating Company Tahap ini dimulai sejak tahun 1991, saat Perseroan “Go Public”, sebagai bUmN yang pertama mendaftarkan sahamnya di bursa Efek Indonesia dahulu bernama bursa Efek Jakarta bEJ. menyusul langkah go public tersebut, Perseroan melakukan serangkain restrukturisasi korporasi, meliputi pembenahan struktur organisasi, perbaikan tata-cara pengelolaan, pola pemasaran, pola pencatatan transaksi maupun pola pengelolaan dan pelaporan keuangannya. Tujuan dari seluruh proses tersebut adalah menjadi bUmN dengan kinerja yang semakin baik, secara operasional maupun keuangan. berbagai program yang dijalankan membuat Perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan usaha dan kinerja yang baik, sehingga kapasitas produksi maupun areal pemasaran terus meningkat. Pada periode yang berlangsung sampai dengan tahun 1995 tersebut, Perseroan bertindak sebagai operating company yang independen, sama halnya dengan PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa. Ketiga perusahaan sama-sama berstatus sebagai bUmN yang bergerak di industri semen dan bersaing di pasar-pasar tertentu untuk mencatatkan kinerja terbaik. Tahap Operating Holding Tahun 1995, Pemerintah sebagai pemegang saham utama Perseroan menggagas pembentukan holding di bidang industri semen dengan menyatukan tiga bUmN di industri semen, yakni PT Semen Gresik Persero Tbk sebelum berganti nama, PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa. mekanisme yang ditempuh adalah Perseroan mengakuisisi dua perusahaan persemenan nasional tersebut. melalui penggabungan beberapa bUmN persemenan tersebut, dominasi perusahaan swasta dalam industri semen di Indonesia berakhir. Kapasitas produksi total tiga perusahaan bUmN yang tergabung bersama-sama, mulai mengungguli kapasitas produksi perusahaan swasta dan menjadi perusahaan semen terbesar di Indonesia. Pasca akuisisi, Perseroan mulai berperan sebagai Operating Holding dan berupaya meningkatkan kinerja melalui perbaikan sistim operasional internal maupun secara group. Perseroan mengalami berbagai hambatan dalam implementasi di lapangan, baik dalam pengaturan area pemasaran maupun sinkronisasi kegiatan operasional. Akibatnya, kinerja Perseroan sebagai group usaha kurang maksimal. Tahap Functional Holding mulai tahun 2003-2005 Perseroan mengimplementasikan pola Functional Holding. Perseroan berupaya meningkatkan kinerja operasional maupun kinerja keuangan melalui penerapan sinergi dari masing-masing kompetensi perusahaan baik dibidang operasional maupun di bidang pemasaran. Perseroan meningkatkan kualitas pengelolaan organisasi dan melakukan komunikasi yang lebih intensif dengan pemangku kepentingan di masing- masing operating company, sehingga semakin tercipta suasana saling percaya yang membuat lingkungan kerja semakin kondusif. Perseroan juga berupaya meningkatkan sinergi kinerja operasional dengan memaksimalkan keunggulan geografis dari tiga lokasi pabrik yang tersebar di wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan timur. PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015 Laporan Tahunan 60 maksimalisasi keunggulan geografis ditingkatkan dari sisi area pemasaran dengan memasok melalui lokasi pabrik terdekat. Selain itu, beberapa fungsi lain, mencakup: pemeliharaan, suku cadang, pasokan bahan bakar dan bahan pembantu dalam proses produksi juga ditingkatkan sinerginya melalui sistem pengadaan bersama. Sejak tahun 2007, Perseroan selesai menyusun cetak biru restrukturisasi korporasi dengan tujuan menyatukan potensi produksi dari ketiga perusahaan agar dapat mengisi pasar yang berkembang. Sebagai langkah awal pelaksanaan restrukturisasi, Perseroan menyusun struktur organisasi dan rencana implementasinya terhadap masing-masing perusahaan dalam grup. Perseroan kemudian meningkatkan penerapan konsep functional holding pada fungsi-fungsi operasional utama Pemasaran, Pengadaan, Capital Project untuk meningkatkan sinergi antar opCo. Tahap ini kemudian diikuti dengan penerapan inisiatif grup untuk fungsi- fungsi utama tersebut. Pada tahap selanjutnya, Perseroan mulai membentuk fungsi-fungsi grup, meliputi kegiatan pemasaran, pengadaan, pengembangan IT, pengelolaan Keuangan, pengelolaan HR, dan pelaksanaan Internal Audit. Perseroan merelease SKb untuk pengadaan beberapa bahan pokok dan bahan penolong kebutuhan produksi untuk meningkatkan efisiensi. Perseroan juga mengintensifkan sinergi pemasaran untuk meningkatkan dan mempertahankan penguasaan pangsa pasar. Selain itu, pada tahap ini Perseroan melakukan kajian untuk menentukan struktur korporasi yang paling optimal setelah masa satu tahun implementasi functional holding . Pada kurun waktu 2010-2011, hasil kajian yang dilakukan Perseroan menunjukkan bahwa penerapan functional holding tersebut memberikan hasil yang baik pada beberapa inisiatif fungsi operasional tertentu yang dilakukan secara group, tetapi masih menjumpai hambatan pada fungsi-fungsi lain. Akibatnya kinerja Perseroan, meskipun menunjukan peningkatan yang konsisten, baik dari sisi operasional maupun keuangan, tetapi diyakini kinerja yang diraih belumlah optimal. melalui kajian yang lebih mendalam dengan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk kajian yang dilakukan oleh konsultan independen, Perseroan kemudian menyimpulkan dan menyusun program bagi terbentuknya strategic holding company yang sesungguhnya, yang diikuti dengan proses kapitalisasi kompetensi yang ada pada operating company untuk mendukung pengembangan usaha dalam panjang. Tahapan Transformasi Korporasi Perseroan menjadi Perusahaan Internasional Terkemuka Sebagai bUmN pertama yang Go PUbLIC ü Secara Group kapasitas Terbesar di Indonesia. ü Cemex masuk sebagai pemegang saham. ü SINERGI antar opCo. ü Inovasi di berbagai bidang. ü Semen Indonesia Award on Innovation sebagai penghargaan kepada para Inovator. ü Penetapan blue Print. ü Perubahan AD opCo ü Pemisahan Fungsi Strategi dan operasi. ü HolCo fokus pada Strategic policy . ü opco fokus pada Operational Exellence . ü Sebagai bUmN multinasional pertama. ü International business Expansion. ü Business Clustering • Cement • Cement Related • Non Cement Related IPO 1991 Berdiri sendiri-sendiri Pasca Acquisition Consolidation Synergy FUNCTIoNAL HoLDING business Development 2005 1995 2012 2015 CONSOLIDATION SG-SP-ST SYNERGY INNOVATION STRATEGIC HOLDING INTERNATIONAL COMPANY YEAR GO PUBLIC Strategi Bisnis PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015 Laporan Tahunan 61 menegaskan Arah di Tengah Gelombang Persaingan Strategi Bisnis Menuju Strategic Holding yang lebih menjanjikan. Pada tahun 2012, Perseroan semakin mengintensifkan upaya membentuk strategic holding company yang lebih menjamin terlaksananya sinergi pada seluruh aspek operasional dari perusahaan yang bernaung dibawah grup perusahaan. Pembentukan strategic holding menjadi Semen Indonesia dirancang menyinergikan seluruh kegiatan di lingkungan grup meliputi bidang pengelolaan keuangan, investasi dan belanja modal, pemasaran, pengadaan, produksi, teknologi informasi, penelitian dan pengembangan, serta Program Kemitraan dan bina Lingkungan. Sinergi ini diyakini bisa mempercepat pertumbuhan dan mengoptimalkan kinerja Perseroan. melalui penerapan strategic holding, maka posisi holding terhadap anak usaha yakni perusahaan semen dan anak perusahaan yang akan datang menjadi sangat jelas, yaitu Perseroan sebagai strategic holding company menentukan arah bisnis grup di masa kini dan masa mendatang. Transformasi Perseroan menjadi holding company dengan nama Semen Indonesia diikuti dengan pembentukan operating company baru, yaitu PT Semen Gresik, yang kedudukannya sama dengan operating company lainnya, yaitu PT Semen Padang, Semen Tonasa, dan Thang Long Cement Vietnam. Dengan terbentuknya strategic holding, proses fungsi holding dan fungsi operasional dapat disinergikan, sehingga pengelolaan grup dapat berjalan secara efektif, efisien, dan sistematis. Transformasi korporasi ini diyakini bisa mempercepat pencapaian visi Perseroan menjadi perusahaan persemenan terkemuka di tingkat nasional dan regional. Semen Indonesia, Nama yang Menyatukan Seluruh Potensi Group Pada tanggal 20 Desember 2012, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar biasa RUPSLb Perseroan, resmi mengganti nama dari PT Semen Gresik Persero Tbk, menjadi PT Semen Indonesia Persero Tbk. Penggantian nama tersebut sekaligus merupakan langkah awal dari upaya merealisasikan terbentuknya strategic holding company. Adapun seluruh operating company tetap menggunakan merek yang telah ada, dimana merek- merek tersebut mempunyai ekuitas yang kuat dan sudah menjadi top of mind di basis pemasarannya masing-masing. Perseroan menggunakan nama Semen Indonesia dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang krusial, mencakup: • Nama tersebut bisa merefleksikan ambisi dari grup untuk mempertahankan dan meningkatkan pen- guasaan pasar di tingkat nasional, serta perluasan ekspansi di kawasan regional. • merangkul karakteristik nasional dari perusahaan yang mencakup operating company yang ada di Indonesia • melalui nama tersebut sejarah dan tradisi di ma- sing-masing operating company tetap dihormati • mencerminkan identitas Perseroan sebagai grup perusahaan terintegrasi yang menjadi kebang- gaan bangsa Indonesia Perseroan juga telah mempertimbangkan bahwa nama Semen Indonesia sangat sejalan dengan sasaran pembentukan Holding dari berbagai aspek, mencakup: • Kemampuan untuk meningkatkan Sinergi: o Sesuai dengan positioning anak-anak peru- sahaan yang bergerak dalam bidang perse- menan. o merefleksikan holding yang lebih besar dan melambangkan ke- Indonesiaan PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015 Laporan Tahunan 62 o Dapat memayungi anak-anak perusahaan persemenan yang berada di lokasi geografis yang berbeda Gresik, Tonasa, dan Padang o Dapat diterima dengan mudah di lingkup nasional dan regional, sejalan aksi Perse- roan mengakuisisi perusahaan di luar negeri • Kemudahan Implementasi: o Tidak menimbulkan perubahan berarti yang mungkin mempengaruhi tahapan- tahapan pembentukan strategic holding. o mencerminkan gerakan perubahan ke arah strategic holding sebagai gerakan nasional Indonesia. • meningkatkan potensi pemasaran dan pertumbu- han o masing-masing merk eksiting Semen Gresik, Semen Tonasa dan Semen Padang tetap tum- buh dan eksis dan terus bertumbuh. o Kemungkinan lebih bisa diterima oleh perusa- haan persemenan bUmN lainnya yang men- jadi target akuisisi oleh Perseroan. Implementasi Strategic Holding, Landasan Kokoh Menuju Perusahaan Persemanan Terkemuka Sebagai langkah awal upaya merealisasikan fungsi strategic holding, Perseroan pada tahun 2013 melakukan penyempurnaan cetak biru pengelolaan organisasi Perseroan. Langkah ini dilakukan dengan melakukan penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan dan Anggaran Dasar seluruh entitas anak untuk menegaskan peran, tanggung jawab dan fungsi masing-masing PEMBENTUKAN PT SEMEN GRESIK Perseroan telah mendirikan anak perusahaan baru, yaitu PT Semen Gresik, pada tanggal 7 Januari 2014. PT Semen Gresik didirikan sebagai rencana pengalihan fungsi operating company bagi Pabrik Tuban dan segala fasilitas operasionalnya, serta Pabrik Rembang yang saat ini sedang dalam proses pembangunan. Pendirian PT Semen Gresik merupakan salah satu bagian dari upaya memantapkan fungsi Perseroan sebagai strategic holding company. Dengan berdirinya PT Semen Gresik sebagai entitas anak terpisah dan akan mengelola fungsi operasional yang ada di Perseroaan saat ini, maka Perseroan akan fokus pada peningkatan manfaat sinergi yang lebih baik melalui peningkatan kerjasama antar-operating company. SEKILAS KEGIATAN PT SEMEN GRESIK PT Semen Gresik Semen Gresik didirikan untuk menjalankan peran operating company, sama dengan anak perusahaan Perseroan lain yang bergerak dibidang persemenan. Pengelolaan pabrik eksisting di Tuban oleh Semen Gresik kelak dilakukan dalam pola Kerjasama operasi KSo, sementara untuk pabrik baru Rembang akan dikelola sebagaimana layaknya unit-unit operasional lain yang sejak awal telah ditangani oleh Semen Gresik. Dalam rangka mempersiapkan peralihan pengelolaan unit Pabrik Tuban kedalam bentuk pengelolaan bermodel KSo, jajaran manajemen puncak dari Semen Gresik saat ini ditugaskan untuk terlibat dalam pengelolaan operasional unit produksi dimaksud, masuk kedalam struktur organisasi Perseroan dan bertugas pada posisi strategis yang berkaitan dengan pengelolaan operasional, yakni di bawah Presiden Direktur, Direktur Produksi Riset Pengembangan, Direktur Komersial dan Direktur Keuangan. Posisi yang dijabat adalah sebagai Executive Vice President EVP yang bertugas dibawah Presiden Direktur dan Senior Vice Preseident SVP yang bertugas dibawah Direktur terkait. Sementara dalam rangka mempersiapkan pengoperasian Pabrik Rembang yang saat ini masih dalam tahap pembangunan, Semen Gresik sebagai pemilik proyek telah bekerja sama dengan Perseroan Strategi Bisnis PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015 Laporan Tahunan 63 menegaskan Arah di Tengah Gelombang Persaingan Strategi Bisnis dalam suatu Project Charter untuk menyelesaikan pekerjaan Proyek Rembang sesuai dengan waktu yang direncanakan. Semen Gresik telah membentuk Team Project Counterpart untuk mengawasi jalannya pembangunan proyek dimaksud, yang sehari-hari dilaksanakan olehdan dibawah koordinasi Tim Proyek Rembang yang dibentuk oleh PT Semen Indonesia Persero Tbk. Sebagai bagian dari persiapan untuk mengelola fasilitas produksi Tuban dengan pola KSo dan mengelola pabrik Rembang, Semen Gresik telah menyusun struktur organisasi, merancang manning organisasi, termasuk merancang dan merealisasikan program rekrutmen calon karyawan. Pada tahun 2014 Semen Gresik telah merekrut 296 calon karyawan hasil proses seleksi dan melanjutkan proses rekrutmen tersebut dengan pelaksanaan program pelatihan. Pada saat proyek pembangunan pabrik selesai, yang ditargetkan pada akhir kuartal III tahun 2016 mendatang, Semen Gresik akan bertanggung jawab terhadap operasional pabrik Rembang tersebut. mempertimbangkan realisasi program persiapkan yang telah dilakukan secara menyeluruh, terukur dan terencana tersebut, pengelolaan Pabrik baru Rembang dan Pabrik Tuban di masa mendatang diyakini akan berlangsung dengan baik sesuai dengan target yang ditetapkan. SEMEN INDONESIA CENTER OF CHAMPS SICC CENTER OF THE CHAMPS menyusul selesainya tahapan transfomasi menjadi Holding Company , Perseroan memandang bahwa dalam keseluruhan tahapan pengembangan perusahaan tersebut, banyak kompetensi-kompetensi insansi yang masih terakumulasi di anak-anak perusahaan, khususnya yang bergerak dibidang industri semen. Kompetensi tersebut beragam, mulai dari kemampuan rancang bangun, inovasi proses penambangan, inovasi proses produksi, kompetensi didalam pengelolaan keuangan dan sebagainya. Keseluruhan kompetensi tersebut terakumulasi sebagai buah dari kerja keras seluruh jajaran Perseroan dalam mempertahankan dan meningkatkan dominasi perusahaan di segmen industri didalam negeri, yang kemudian mulai berkiprah di kancah regional. Perseroan bertekad menyatukan seluruh kompetensi yang masih melekat pada personal yang sebelumnya beraktifitas di anak usaha tersebut dalam satu wadah, yang memungkinkan seluruh kompetensi tergabung, saling menguatkan, dan menjadi satu kekuatan bersama di level holding, sesuai dengan status Perseroan. mengusung tagline “Tiba dimasa depan Lebih Cepat” Perseroan bertekad untuk tidak hanya mampu bersaing di industri semen saat ini, mendapatkan kepemimpinan produk, maupun memaksimalkan rasio dari penjualan produk-produk baru, tetapi juga bertekad untuk: PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015 Laporan Tahunan 64 • bersaing membentuk struktur industri masa depan • bersaing untuk mendapatkan kepemimpinan kompetensi inti • memaksimumkan kecepatan pembelajaran atas pasar baru rate of new market learning. Untuk mencapai tujuan tersebut Perseroan memerlukan dukungan sumber daya kapabilitas prima sebagai sumber keunggulan daya saing. Cara yang paling efektif adalah dengan menyatukan seluruh potensi insani pada seluruh lini usaha yang ada di Perseroan, baik di level holding maupun di operating company. Perseroan kemudian membentuk Semen Indonesia Center of The Champs SICC, sebagai jembatan relevan dengan kebutuhan pengembangan perusahaan, yang keseluruhannya membentuk fungsi yang selaras dan terintegrasi, meliputi: • Center Of Dynamic Learning CDL : Institusi pem- belajaran stratejik yang merupakan bagian dari fokus Internasional Semen Indonesia Center of the Champs SICC. • Center Of Knowledge Management CKM : Insti- tusi pengelolaan pengetahuan yang merupakan bagian dari fokus Internasional Semen Indonesia Center of the Champs SICC. • Center Of Engineering COE : Institusi stratejik di bidang rancang bangun yang merupakan bagian dari fokus internal Semen Indonesia Center of the Champs SICC. Strategi Bisnis Pabrik Tuban, Jawa Timur, Kapasitas 14 juta ton semen tahun yang menghubungkan kesenjangan kompetensi saat ini dengan keunggulan strategis yang disyaratkan sebuah world class company sesuai tujuan perusahaan, yang mendorong : • Penciptaan Penguatan Keunggulan Daya Saing Enjinering Kelas Dunia. • mendukung korporasi menjadi State-Owned Pow- erhouse , berperan signifikan terhadap tatanan ekonomi dan sosial masyarakat Indonesia. • mendorong SINERGI di dalam Grup Semen Indo- nesia, melalui pemberdayaan tata nilai budaya CHAmPS dalam menciptakan mental pemenang. SICC, sebagai Pusat Keunggulan, kemudian akan berfokus untuk mengembangkan akumulasi kompetensi insan Perseroan tersebut kedalam bidang-bidang yang • Center Of Research COR : Institusi riset yang merupakan bagian dari fokus internal Semen In- donesia Center of the Champs SICC. • Universitas Internasional Semen Indonesia UISI: Institusi perguruan tinggi yang merupakan fokus eksternal dari Semen Indonesia Center of the Champs SICC • Semen Indonesia Training And Consulting Services SITCS : Institusi yang berfokus eksternal pada penyediaan dan penyelenggaraan jasa pelatihan dan konsultansi di bidang industri persemenan dan industri yang relevan lainnya. PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015 Laporan Tahunan 65 menegaskan Arah di Tengah Gelombang Persaingan Strategi Bisnis Model Integrasi dan Keselarasan Fungsi-Fungsi dalam SICC External Focus Internal Focus Universitas Inter nasional Semen Indonesia UISI Technical Consultancy Services TCS Center of Knowledge Management CKM Center of Engineering COE Center of Resear ch COT Center of Dynamic Lear ning CDL CENTER OF THE CHAMPS ACCELERATE Objectives World Class Human Capital competencies in: 1. Cement Producer 2. Engineering Services 3. Trading and Logistic 4. Investment management 5. Project management Semen Indonesia Center of The CHAMPS SICC Sebagai jembatan yang menghubungkan kesenjangan kompetensi saat ini dengan keunggulan strategis yang disyaratkan sebuah world class company sesuai tujuan perusahaan. MERINTIS PEMBENTUKAN KELOMPOK USAHA BUSINESS CLUSTER Perseroan berkomitmen untuk mengembangkan usaha dalam rangka mempertahankan pertumbuhan Perseroan berkelanjutan sustainable growth sebagai bagian tindak lanjut dari transformasi korporasi. Empat misi strategis yang dikembangkan dalam pengembangan usaha adalah untuk meningkatkan pertumbuhan revenue , untuk meningkatkan keunggulan daya saing, untuk meningkatkan tingkat pertumbuhan laba, dan untuk meningkatkan nilai tambah Perseroan. misi strategis dari pengembangan usaha dapat dikembangkan sebagai berikut: INCREASE REVENUE GROWTH Core Business • Cement Business Indonesia International • Ready Mix Concrete IMPROVE COMPETITIVE ADVANTAGE Vertical Diversification • Trading Logistic Trucking, Shipping, Port • Energy Coal Electricity • Raw Material CREATE VALUE ADDED Research and Technology • Engineering R D • IT R D IMPROVE PROFITABILITY GROWTH Horizontal Diversification • Building Materials • Infrastructure SUSTAINABLE GROWTH PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015 Laporan Tahunan 66 Pengembangan usaha tersebut dilakukan dengan berlandaskan akumulasi pengetahuan saat ini dan dengan dukungan peningkatan kompetensi insan Perseroan hasil dari kegiatan SICC sebagai Center of Excellence Semen Indonesia. berdasarkan kombinasi keunggulan pada bidang bisnis eksisting dan dukungan ketersediaan human capital berstandar global dari SICC, Perseroan mencanangkan untuk merintis pembentukan kelompok usaha business cluster sebagai wujud pengembangan usaha berkelanjutan dengan kinerja yang berkualitas dalam jangka panjang. Terwujudnya aspirasi pembentukan kelompok usaha tersebut, akan merintis jalan terciptanya level kinerja baru bagi Semen Indonesia di masa mendatang, yang akan mengantar Perseroan menjadi perusahaan persemenan internasional yang terkemuka di Asia Tenggara dengan berbasiskan industri semen sebagai core business dan Strategi Bisnis didukung oleh keberadaan kelompok-kelompok usaha yang berhubungan erat dengan kegiatan operasional industri semen. Untuk mewujudkan aspirasi jangka panjang tersebut, Perseroan kini telah memulai tahap transformasi korporasi lanjutan, dengan memperkuat fondasi sinergitas dari kegiatan Holding Company di bidang semen, dan kegiatan anak-anak usaha yang selama ini mendukung kegiatan operasional Perseroan. Penguatan fondasi tersebut mencakup berbagai aspek, yakni: struktur organisasi, sistim kerja, standar penilaian kinerja, arah pengembangan dan sebagainya. Gambaran pengembangan kelompok Usaha dari Group Semen Indonesia di masa mendatang, adalah sebagai berikut. Cement • Indonesia • Internasional Cement Concrete Building Material Raw Material Non Cement Infrastructure Trading Logistic Energy Others Technology PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015 Laporan Tahunan 67 menegaskan Arah di Tengah Gelombang Persaingan Pengembangan Fasilitas Produksi dan Distribusi memastikan penyelesaian pembangunan dua unit pabrik baru dan merencanakan realisasi pabrik baru tambahan disertai upaya penguatan jaringan distribusi melalui pembangunan packing plant di daerah prospek untuk memantapkan posisi Perseroan sebagai pemain industri persemenan terkemuka di kawasan domestik dan regional dimasa mendatang “ Dalam rangka mengembangkan usaha, Perseroan merealisasikan berbagai rencana investasi dengan tujuan meningkatkan kapasitas produksi maupun untuk mendukung efisiensi distribusi. Untuk meningkatkan kapasitas produksi, Perseroan menempuh tiga cara, yakni akuisisi perusahaan produsen semen, membangun pabrik baru dalam skema pembangunan proyek strategis dan menjalankan program upgrading. Sementara untuk mendukung efisiensi dan memperluas cakupant pasar, Perseroan memprioritaskan pembangunan granding plant dan packing plant, di ikuti dengan peningkatan fasilitas pelabuhan, gudang penyangga dan mengembangkan teknologi informasi untuk mendukung distribusi produknya. Sesuai keputusan RUPSLb per tanggal 26 Juni 2012, Perseroan kini tengah merealisasikan pembangunan pabrik baru di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Proyek pembangunan pabrik semen baru di Sumatera berlokasi di Indarung, Padang, berdampingan dengan pabrik yang telah ada. Ini merupakan pabrik Indarung yang keenam atau disebut dengan Pabrik Indarung VI. Pembangunan pabrik baru di Jawa mengambil lokasi di area baru green field di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Kedua proyek pabrik baru tersebut masing- masing memiliki kapasitas 3 juta ton per tahun dan ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2016. PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015 Laporan Tahunan 68 PEMBANGUNAN PABRIK INDARUNG VI DI PADANG Pelaksanaan pembangunan Pabrik Indarung VI dilakukan dengan konsep swakelola di mana PT Semen Padang sebagai pemilik proyek telah membentuk Tim Proyek untuk pelaksanaan dan pengelolaannya. Konsep swakelola sebelumnya telah sukses diterapkan dalam pembangunan pabrik Perseroan di tempat lainnya, menunjukkan kemampuan Perseroan dalam membangun pabrik semen modern. Konsep swakelola ini meliputi kegiatan engineering, procurement, construction , dan commissioning. Sampai dengan 31 Desember 2015, tahapan pengerjaan telah sampai pada tahapan konstruksi untuk berbagai fasilitas. Realisasi Proyek Indarung VI lebih rendah dari rencana dengan progress total 78.24 dari rencana sebesar 80.22, dengan rincian sebagai berikut. • Preparation mencapai 93.14 dari rencana 93.12. • Engineering mencapai 99.96 dari rencana 100. • Procurement mencapai 92.63 dari rencana 95.14. • Construction mencapai 54.10 dari rencana 55.78. • management mencapai 77,84 dari rencana 77,83, sementara Commissioning belum dilaksanakan, karena tahap pembangunan masih berlangsung. Tabel progress pembangunan Pabrik Indarung VI, Desember 2015 adalah sebagai berikut. Aktivitas Biaya Estimated at Completion Rp juta Weight Factor Plan Progress Actual Progress Variance Preparation 73.541 2,50 93,12 93,14 0,02 Management 186.291 4,22 77,83 77,84 0,01 Engineering 68.545 2,15 100,00 99,96 -0,04 Procurement 2.242.199 57,89 95,14 92,63 -2,51 Construction 1.382.015 31,16 55,78 54,10 -1,68 Commisioning 79.924 2,08 - - - Total 4.032.525 100,00 80,22 78,24 -1,98 Sampai akhir bulan maret 2016 progres pembangunan proyek Indarung VI telah mencapai 86,49. PEMBANGUNAN PABRIK REMBANG, DI REMBANG, JAWA TENGAH Proyek Pabrik Rembang juga dilakukan dengan konsep swakelola di mana PT Semen Gresik sebagai pemilik proyek, telah membentuk Team Counterpart pelaksanaan pembangunan proyek. Sementara sebagai pelaksana dan koordinator proyek, Perseroan telah membentuk Tim Proyek Rembang. Pengembangan Fasilitas Produksi dan Distribusi Proyek Pabrik Semen Rembang, Jawa Tengah PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015 Laporan Tahunan 69 menegaskan Arah di Tengah Gelombang Persaingan Pengembangan Fasilitas Produksi dan Distribusi Proyek Rembang merupakan pembangunan pabrik greenfiled, sehingga aktifitas pelaksanaan pembangunan pabrik berlangsung lebih kompleks, meliputi aktifitas pembebasan dan pematangan tanah, pembangunan infrastruktur pendukung dan pembangunan fasilitas produksi. Ground Breaking tanda dimulainya pelaksanaan pembangunan dilakukan pada tanggal 16 Juni 2014, dengan kapasitas produksi pabrik adalah 3 juta ton per tahun, dan target penyelesaian kuartal III tahun 2016. Pada akhir tahun 2015 realisasi pembangunan fisik Pabrik Rembang telah mencapai 81,26, sedikit dibawah target 81,65, dengan penjelasan ringkas sebagai berikut. • Preparation mencapai 97,96 dari rencana 97,91. • Engineering mencapai 100 dari rencana 99,95. • Procurement mencapai 93,63 dari rencana 92,67. • Construction mencapai 50,91 dari rencana 57,19. • management mencapai 72,34 dari rencana 65,37, sementara Commissioning belum dilaksanakan, karena tahap pembangunan masih berlangsung. Sehingga secara keseluruhan, progress perkembangan pembangunan Proyek Rembang adalah sebagai berikut. Tabel progress pembangunan Pabrik Rembang, Desember 2015. Aktivitas Biaya Estimated at Completion Rp juta Weight Factor Plan Progress Actual Progress Variance Preparation 402.010 9,00 97,91 97,96 0,05 Management 337.665 7,58 65,37 72,34 6,97 Engineering 144.487 3,28 99,95 100,00 0,05 Procurement 2.713.334 53,94 92,67 93,63 0,96 Construction 1.078.771 24,61 57,19 50,91 -6,28 Commisioning 70.366 1,58 - - - Total 4.746.632 100,00 81,65 81,26 -0,49 Sampai akhir bulan maret 2016 progres pembangunan proyek Rembang telah mencapai 88,34. Proyek Pabrik Semen Indarung VI, Padang, Sumatera barat PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015 Laporan Tahunan 70 RENCANA PEMBANGUNAN PABRIK ACEH Perseroan melakukan kerjasama dengan mitra strategis untuk mendirikan pabrik baru di lokasi-lokasi strategis, salah satu yang akan segera direalisasikan adalah di Aceh. Untuk pabrik baru di Aceh, pembangunan dilakukan oleh perusahaan patungan antara Perseroan dan PT Samana Citra Agung. Lokasi pabrik green field dan kuari direncanakan berada di Kabupaten Pidie Provinsi Aceh. Saat ini telah dibebaskan lahan lebih dari 1500 hektar, termasuk area untuk dermaga yang langsung terhubung dengan Selat malaka dan Samudera Indonesia serta telah ada izin- izin untuk penambangan dan penanaman modal untuk pendirian pabrik semen. Pada saat bersamaan proses engineering rekayasa rancang bangun telah dilakukan percepatan sehingga proyek dapat dimulai segera pada tahun 2016. memperhatikan keberadaan pabrik eksisting dan perkembangan pasar domestik - regional, maka unit pabrik di Aceh akan berkapasitas 3 juta ton semen dan dilengkapi fasilitas modern untuk pengiriman semen melalui laut. PROYEK UPGRADING Upgrading merupakan upaya modifikasi atau penggantian peralatan produksi yang ada untuk meningkatkan kapasitasnya. Perseroan melakukan langkah upgrading fasilitas pabrik yang ada yang dilakukan secara bertahap sejak tahun 2008 dan akan berlangsung secara terus menerus. Peralatan yang ditingkatkan kapasitasnya meliputi area pyroprocess, coal , dan cement grinding. Pada tahun 2015, penyelesaian proyek peningkatan kapasitas pabrik Perseroan meliputi: • Semen Padang Cement mill di Dumai berkapasitas 150 ton per jam sudah mulai beroperasi dan berfungsi sebagai fasilitas suplai semen di pantai timur pulau Sumatera. • Semen Tonasa Peningkatan kapasitas Semen Tonasa dilakukan di pabrik Tonasa IV dari kapasitas 7.800 ton per hari menjadi 8.500 ton per hari, yang dilakukan secara parsial dengan memasang fix inlet cooler, ID Fan dan high momentum burner. Untuk memenuhi kebutuhan batubara, seiring dengan peningkatan kapasitas Pabrik Semen Tonasa, telah selesai pula pembangunan satu unit coal mill di Pabrik Tonasa IV, berkapasitas 80 ton per jam. • Semen Gresik Perseroan telah menyelesaikan pekerjaan modifikasi Clinker Cooler Tuban II dan Tuban III dengan teknologi terbaru Cross bar Cooler. Untuk Pabrik Tuban II pemasangan Clinker Cooler tersebut telah dilakukan pada tahun 2014 dan untuk Pabrik Tuban III baru dilaksanakan pada tahun 2015. Pembangunan Packing Plant Untuk mendukung sarana distribusi, Perseroan saat ini telah memiliki 23 unit packing plant yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pada tahun 2015 Perseroan telah menyelesaikan 3 unit packing plant, yaitu 1 unit Lampung, 1 unit di Pontianak dan 1 Unit di balikpapan. Tujuan pembangunan packing plant tersebut adalah: • Efisiensi biaya transportasi, distribusi dan pengantongan. • menjamin kontinuitas pasokan semen di wilayah pemasaran Perseroan. • Perluasan pasar. Penyelesaian pembangunan berbagai fasilitas pendukung distribusi tersebut membuat Perseroan semakin siap menyambut peluang peningkatan permintaan domestik dan meningkatkan pangsa pasar di masa mendatang. Pengembangan Fasilitas Produksi dan Distribusi PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015 Laporan Tahunan 71 menegaskan Arah di Tengah Gelombang Persaingan Pendanaan mengelola dana internal secara optimal dan memperoleh sumber pendanaan yang efisien dalam memenuhi kebutuhan pengembangan usaha dalam rangka memastikan tercapainya peningkatan daya saing dan kemampuan Perseroan untuk mangatasi tantangan persaingan usaha yang semakin meningkat dan memenuhi permintaan pasar semen domestik maupun regional “ Perseroan sejak beberapa tahun terakhir telah dan sedang merealisasikan berbagai program pengembangan usaha, dengan beragam kegiatan investasi dalam rangka pengembangan usaha, meliputi: akuisisi, pendirian perusahaan anak usahalini bisnis baru, pembangunan pabrik baru, termasuk pengembangan sarana produksi maupun sarana distribusi. Untuk memenuhi kebutuhan pendanaan dalam rangka pengembangan investasi tersebut, Perseroan memandang perlu menggali sumber dana eksternal, dalam batas-batas yang layak, agar kegiatan pendanaan yang dilakukan memberi benefit optimal dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Untuk maksud tersebut, dalam rangka mendapatkan dukungan sumber dana eksternal guna membiayai sebagian kebutuhan investasi pengembangan usaha, Perseroan telah menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga keuangan. Dalam rangka memenuhi kebutuhan pendanaan pengembangan usaha sebagaimana diuraikan sebelumnya Lihat kembali Sub-bab-“Ekspansi Regional” dan “Ekspansi Domestik”, Perseroan menggunakan dana pinjaman dari perbankan, dalam bentuk berbagai fasilitas pinjaman sesuai kebutuhan. Sehingga sumber dana seluruh kegiatan pengembangan Perseroan pada umumnya terbagi menjadi dua, dana kas internal dan dana perbankan. PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015 Laporan Tahunan 72 Guna mengintensifkan penggunaan dana internal maupun dana dari perbankan secara optimal dalam mendukung kegiatan investasi, Perseroan telah menetapkan kebijakan persetujuan investasi yang diantaranya menentukan jenis-jenis kegiatan investasi dan besaran dana yang bisa mendapatkan dukungan dana sesuai peruntukannya. Perseroan telah menerapkan beberapa kebijakan dan program untuk memenuhi kebutuhan pendanaan investasi pengembangan, mencakup: • mengendalikan pinjaman dalam batas kemampuan. • mengupayakan IRR yang maksimal untuk memberi benefit optimal terhadap WACC. • mengupayakan covenant yang memberikan fleksibilitas yang optimal bagi perusahaan. • memaksimalkan pemanfaatan dana internal korporasi. • Fund Raising dilakukan secara terpusat di holding sehingga dapat diperoleh pricing dan term condition yang kompetitif. REALISASI PENDANAAN 2015 belanja modal Perseroan sepanjang tahun 2015 sebagian besar terfokus kepada pembangunan pabrik semen di Indarung dan Rembang. Total realisasi belanja modal tahun 2015 adalah sebesar Rp5,65 Triliun yang bersumber dari pendanaan internal sebesar Rp5,35 triliun, atau 94,7, sedangkan sisanya didanai dari pinjaman perbankan. Pada tahun 2015 Perseroan melakukan berbagai kegiatan pendanaan lainnya dengan rincian sebagai berikut: 1. SGGPb memperoleh fasilitas pembiayaan non revolving berupa fasilitas KIE yang tujuan penggunaannya untuk pembelian Batching Plant, Truck Mixer dan Loader dengan limit kredit sebesar Rp84,80 miliar. Jangka Waktu atas fasilitas tersebut 60 bulan dari penandatanganan perjanjian kredit dengan tingkat suku bunga 10,25. 2. Anak Perusahaan ST menanda tangani Addendum ke 13 atas Perjanjian fasilitas non cash loan dengan bank mandiri dalam bentuk Letter of Credit LC Impor, SKbDN SightUsanceUPAS dan bank Garansi, dengan nilai fasilitas maksimal sebesar US15 juta dan sub limit supply chain financial sebesar US3,5 juta. Tujuan pinjaman adalah untuk pembiayaan bahan baku, bahan pembantu, bahan bakar dan suku cadang. 3. Anak Perusahaan ST menanda tangani addendum ke lima dari perjanjian jasa pelayanan transaksi treasury dengan PT bank mandiri Persero Tbk untuk melakukan transaksi penjualan dan pembelian foreign exchange valuta dengan nilai fasilitas maksimal sebesar USD12.0 juta, Anak Perusahaan SG menanda tangani adendum pertama dari perjanjian fasilitas jasa pelayanan transaksi treasury dengan PT bank mandiri Persero Tbk, sebesar USD55,00 juta untuk digunakan dalam rangka melakukan pengadaan dan pembelian valuta asing untuk pembelanjaan modal rutin dan kegiatan operasional lainnya. 4. Anak Perusahaan SP bSA mengalihkan fasilitas kredit investasi dan bank garansi dari bCA kepada bank Negara Indonesia. Pendanaan PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015 Laporan Tahunan 73 menegaskan Arah di Tengah Gelombang Persaingan Ekspansi Regional merencanakan ekspansi regional berdasarkan perhitungan yang matang dengan mengenali potensi pertumbuhan pasar dan keselarasan dengan strategi pengembangan usaha jangka panjang untuk memastikan dicapainya harmonisasi penerapan strategi pemasaran produk untuk pasar domestik maupun regional yang memberi benefit optimal. “ LATAR BELAKANG Konsumsi semen per kapita Indonesia, saat ini berkisar masih berkisar 243 kgkapita, masih relatif rendah dibandingkan negara-negara di kawasan regional yang telah mencapai kisaran 400-500 kgkapita Thailand dan Vietnam atau malaysia dan Singapura yang telah mencapai konsumsi semen di atas 700kgkapita. Sementara Indonesia adalah salah satu negara kelompok menengah yang tengah memacu pertumbuhannya agar masuk kedalam kelompok negara maju di tahun-tahun mendatang. Target menjadi negara kelompok maju dapat dicapai melalui pembangunan ekonomi secara berkesinambungan. Pemerintah sendiri telah menargetkan peningkatan laju pertumbuhan ekonomi di sekitar 5-7 per tahun dimasa-mendatang, dan tengah memprioritaskan pembangunan infrastruktur mulai tahun 2015. Sehingga demikian, tampak bahwa potensi kenaikan permintaan semen dimasa mendatang sangat terbuka. Hal tersebut memberikan peluang besar bagi pertumbuhan usaha Perseroan, sekaligus memberi tantangan yang harus diantisipasi dengan seksama. Dengan tingkat kenaikan konsumsi domestik tersebut, guna mempertahankan pangsa pasar, Perseroan harus membangun pabrik baru berkapasitas 3 juta per tahun setiap 2 tahun sekali. Setelah masa 5 tahun pertama, maka Perseroan harus mampu membangun 1 pabrik setiap tahun. Saat ini Perseroan tengah membangun dua pabrik baru di Padang dan Rembang, yang tengah mendekati penyelesaian. Dan tengah mempertimbangkan dengan seksama realisasi pabrik baru di Sumatera. mengingat cukup kompleksnya permasalahan yang harus dihadapi dalam pembangunan pabrik semen baru, Perseroan mencanangkan wacana pengembangan an-organik, yakni akuisisi produsen semen dalam mengembangkan kapasitas produksi dan usahanya. Perseroan melakukan kajian secara seksama dalam merealisasikan pola ekspansi an-organik. Kajian tersebut melibatkan konsultan independen bereputasi internasional dan telah melakukan beberapa penjajagan ke perusahaan target akuisisi yang memiliki fondasi PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015 Laporan Tahunan 74 cukup kuat dan memiliki prospek untuk dikembangkan dalam pola sinergi yang memberi benefit timbal balik dalam jangka panjang. Perseroan lebih berkonsentrasi pada produsen di kawasan regional untuk program akuisisi an-organik ini, dengan mempertimbangkan beberapa hal, mencakup: • Produk semen lebih ekonomis jika di-distribusikan dekat dengan daerah pemasaran utama. • Wujud dari realisasi visi perusahaan menjadi pemain industri persemenan terkemuka di pasar regional. • Partisipasi pada upaya meningkatkan peran Indonesia dalam bidang ekonomi di kawasan regional. • menurunkan risiko kondisi negara sebagai areal pemasaran utama melalui perluasan area pemasaran ke kawasan regional. • Kawasan regional Asia Tenggara merupakan daerah dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil ditengah gejolak perekonomian global. • Sebagai wujud upaya memanfaatkan potensi pengembangan usaha pasca pemberlakuan ketentuan mEA masyarakat Ekonomi Asean. THANG LONG JOINT STOCK COMPANY TLCC. Pada tahun 2012 Perseroan memulai program pengembangan ke Vietnam dan mengakuisisi perusahaan produsen semen di Vietnam, Thang Long Joint Stock Company “TLCC”. TLCC adalah salah satu produsen semen tekemuka di Vietnam dengan total kapasitas produksi sebesar 2,3 juta ton semen per tahun. TLCC memiliki pabrik semen terintegrasi yang berlokasi di Provinsi Quang Ninh dengan pelabuhan laut Cai Lan, dan pabrik penggilingan yang terletak di pinggiran kota Ho Chi minh dengan jalur transportasi sungai mekong, serta jalan raya antar daerah dan pelabuhan internasional, menjadikan sistem distribusi akan efektif dan efisien. TLCC juga memiliki persedian bahan baku yang besar, sehingga memiliki peluang untuk pengembangan dimasa mendatang. Pertimbangan Akuisisi TLCC Keputusan akusisi TLCC dilakukan setelah mempertimbangkan dengan seksama berbagai peneletian internal dan rekomendasi dari beberapa pihak yang kompeten dibidangnya. Ada sejumlah alasan mengapa Perseroan memilih mengakuisisi TLCC. Pertama, Vietnam merupakan negara yang memiliki garis pantai yang panjang. Kondisi ini memberikan keuntungan bagi Perseroan karena memiliki lokasi yang sangat baik untuk dapat memasok sebagai hub Perseroan ke pasar regional. Kedua, Vietnam baru saja mengalami penurunan kinerja perekonomian. Hal ini membuat lebih mudah bagi Perseroan untuk masuk berinvestasi, karena negara yang perekonomiannya sedang turun akan lebih baik dalam menyambut investor. Apalagi, Indonesia dan Vietnam mempunyai hubungan kenegaraan yang sangat baik. Ketiga, TLCC adalah sebuah perusahaan semen terkemuka di Vietnam yang dilengkapi dengan teknologi Eropa dan infrastruktur yang terintegrasi. Total kapasitas produksi TLCC adalah 2,3 juta ton semen per tahun. TLCC memiliki pabrik semen di Provinsi Quang Ninh yang terintegrasi dengan Pelabuhan Cai Lan, dan pabrik penggilingan di pinggiran Kota Ho Chi minh Saigon dengan infrastruktur transportasi jalur air Sungai mekong, serta jalan raya antar-daerah dan pelabuhan internasional. Infrastruktur yang terintegrasi menjadikan TLCC memiliki sistem distribusi yang efektif dan efisien. TLCC juga memiliki cadangan tambang bahan baku yang besar menjamin keberlanjutan bisnis di masa mendatang. Proses Akuisisi dan Pembenahan Pasca Akuisisi Perseroan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam proses akuisisi TLCC, dengan terlebih dahulu mengamati dan membuat studi pada beberapa perusahaan potensial di Vietnam. Perseroan membentuk Tim Uji Tuntas due diligence dengan staf ahli Perseroan dan konsultan independen, JP morgan sebagai konsultan independen untuk melaksanakan Ekspansi Regional PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015 Laporan Tahunan 75 menegaskan Arah di Tengah Gelombang Persaingan Ekspansi Regional uji tuntas aspek keuangan dan melli Darsa Co untuk uji tuntas aspek hukum. Perseroan juga menunjuk konsultan penilai publik, Ruky, Safrudin Rekan KJPP RSR untuk mempersiapkan pendapat kewajaran atas proyek akuisisi ini. Pada tanggal 18 Desember 2012, Perseroan secara legal telah mengakuisisi 70 kepemilikan TLCC sekaligus menjadi pemegang saham pengendali. Pasca akuisisi Perseroan, menugaskan Tim PmI Post merger Integration untuk mengurai kondisi TLCC yang memiliki beberapa persoalan, meliputi: · beban utang yang besar. · Pangsa pasar menurun · Proses operasi dan pengelollan yang kurang selaras. · Kekurangan tenaga akhli di bidang persemenan. · margin Ebitda per akhir 2012 sebesar 16. Tim PmI beranggotakan Dewan Eksekutif, Penasihat Internal, Ketua Tim PmI, Wakil Ketua Tim PmI, Ketua Sub Tim Human Capital, Ketua Sub Tim ICT, Ketua Sub Tim Keuangan, Akuntansi dan Pajak, Ketua Sub Tim Produksi, Ketua Sub Tim Perencanaan dan Pengadaan, Ketua Sub Tim Pemasaran, Penjualan, dan Distribusi, Ketua Sub Tim Komunikasi, dan Ketua Sub Tim Hukum. Tim ditugaskan ke Vietnam bersamaan dengan akhir dari proses akuisisi, tanggal 18 Desember 2012 dan diperbantukan di TLCC selama satu tahun. Tim PmI telah melakukan langkah-langkah perbaikan kinerja TLCC, melalui penerapan praktik operasional terbaik best practices sesuai standar yang berlaku di Perseroan. Operasional Perusahaan saat ini dan Kondisi Keuangan Pasca-akuisisi TLCC oleh Perseroan tersebut, penanganan oleh tim manajemen yang baru telah berhasil membawa banyak perubahan. berikut adalah beberapa pencapaian indikator kinerja keuangan per akhir 2015: · Peningkatan marjin EbITDA menjadi 21,2 · Laba Usaha mencapai dari Rp 51,3 miliar · Peningkatan mutu produk dan pemasaran produk baru bernama PCb 50 yang menunjukkan peningkatan volume dari tahun ke tahun. · Perluasan pasar-pasar ekspor baru dari TLCC ke: Filipina, Singapura, Kamboja, dan Papua Nugini. Rencana Ke Depan Untuk mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan, ke depan TLCC berencana meningkatkan kapasitas produksi. Proyek investasi Pabrik TLCC 2 telah disiapkan dan tercatat dalam “Rencana Pengembangan Industri Persemenan Vietnam periode 2011-2020 dan visi 2030” yang disetujui oleh Pemerintah Perdana menteri melalui Keputusan No 1488QD-TTg tertanggal 29 Agustus 2011. Hal ini memberikan gambaran bahwa Pabrik TLCC 2 dan An Phu Cement JSC APCC secara prinsip telah mendapat perizinan untuk dibangun dalam periode 2016-2020. Perseroan pada dasarnya telah menyetujui rencana ekspansi TLCC2 dan APCC untuk menambah kapasitas produksi di Vietnam. Sebagai bagian dari penerapan prinsip kehati-hatian dalam berinvestasi, dalam rangka realisasi program tersebut, Perseroan telah menugaskan manajemen APCC untuk melakukan: · Pemrosesan seluruh perizinan dan lisensi yang diperlukan, · Pembaharuan analisis Uji Kelayakan FS. · menyusun proposal strategi pendanaan proyek. · menetakan anggaran yang diperlukan dalam rencana bisnis 2016. Sedangkan untuk realisasi pembangunan TLCC 2, Perseroan, dengan dukungan penuh dari GLX, mitra strategis di TLCC, Perseroan telah menugaskan Direksi TLCC 1 untuk: · mengurus seluruh perizinan dan lisensi yang diperlukan. · membuat usulan kepada Pemerintah untuk menyetujui perubahan rencana ekspansi TLCC2, berkaitan dengan adanya rencana TLCC untuk membangun APCC pada waktu bersamaan. PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015 Laporan Tahunan 76 Ekspansi Regional EKSPANSI NON-ORGANIK SELANJUTNYA Untuk memperkuat posisi di kawasan Regional, Perseroan tengah mempertimbangkan langkah akuisisi atas perusahaan produsen semen lainnya. Perseroan memperhitungkan berbagai aspek dalam mengkaji program ekspansi non-organik, meliputi ketersediaan bahan baku, ketersediaan utilitas pendukung, potensi market setempat dan sinerginya dengan program pengembangan perusahaan dalam jangka panjang, sebelum memutuskan untuk merealisasikan rencana pengembangan usaha di kawasan regional selanjutnya. Finish Mill Thang Long, Vietnam PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015 Laporan Tahunan 77 menegaskan Arah di Tengah Gelombang Persaingan Pabrik Semen Tonasa, Pangkep, Sulawesi Selatan, Kapasitas 7,2 juta ton semen tahun PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015 Laporan Tahunan 78 Informasi Perusahaan Pelabuhan Khusus Semen Indonesia di Tuban, Jawa Timur, Kapasitas 30.000 ton PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015 Laporan Tahunan Pembahasan dan 79 menegaskan Arah di Tengah Gelombang Persaingan 078 INFORMASI PERUSAHAAN 081 Nama Perseroan 082 Visi dan misi 083 budaya Perusahaan 084 Sekilas Perseroan 086 Keunggulan Perseroan 088 Sumber Daya manusia 089 Struktur Usaha dan Entitas Anak 090 Struktur organisasi 092 Peta Wilayah operasional dan Distribusi. 094 Jenis Produk dan Fasilitas Pendukung. 098 Alamat Kantor dan Akses Informasi 099 Entitas Anak dan Entitas Asosiasi PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015 Laporan Tahunan 80 Informasi Perusahaan PT Semen Indonesia Persero Tbk merupakan produsen semen terbesar dan tercatat sebagai bUmN multinasional pertama di Indonesia yang memiliki anak usaha di luar negeri yang hingga saat ini konsisten merealisasikan program pengembangan usaha memantapkan posisi di pasar, mendukung pertumbuhan ekonomi dalam rangka membangun bangsa serta meningkatkan kesejahteraan para pemangku kepentingan. “ Kantor Pusat Semen Indonesia, Gresik, Jawa Timur PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015 Laporan Tahunan 81 menegaskan Arah di Tengah Gelombang Persaingan PT Semen Indonesia Persero Tbk. Nama Perusahaan PT Semen Indonesia Persero Tbk Head office Jl. Veteran Gresik 61122 East Java, Indonesia : + 62-31-398-1732 : + 62-31-398-3209 : www.semenindonesia.com Kantor Perwakilan Jakarta The East building, 18 th Floor Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Kuningan, Jakarta -12950 : 62-21-5261174-5 : 62-21-5261176 office Address bidang Usaha Industri Semen Tanggal Pendirian 25 March 1953 ownership Rp2,000.00 miliar Rp593.15 billion Peraturan Pemerintah No. 132 tahun 1961 Saham Perseroan telah tercatat di Bursa Efek Jakarta, melalui IPO yang dilaksanakan pada tanggal 8 Juli 1991 dengan kode perdagangan saham: SMGR modal Dasar modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Dasar Hukum Pencatatan di bursa Pemerintah Indonesia 51.01 Publik 48.99 Nama Perseroan PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015 Laporan Tahunan 82 Visi Menjadi Perusahaan Persemenan Internasional yang terkemuka di Asia Tenggara.

1. Mengembangkan usaha persemenan dan industri terkait yang berorientasikan kepuasan konsumen.