PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015
Laporan Tahunan
55
menegaskan Arah di Tengah Gelombang Persaingan
pemanfaatan waste industry, penggunaan alternative fuel resources, serta pemanfaatan sisa
gas panas. Perseroan juga terus melaksanakan program
Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan secara berkelanjutan untuk
membangun kondisi operasional pabrik yang kondusif serta meningkatkan citra korporasi di
hadapan publik.
5. Kemampuan Menjaga Pertumbuhan
Untuk mendukung pengembangan usaha, Perseroan telah melakukan penyempurnaan atas
seluruh sarana pendukung aktivitas Perseroan untuk menjadi katalis secara langsung dalam
mempercepat pertumbuhan bisnis yang meliputi penataan organisasi, peningkatan kualitas
teknologi informasi dan komunikasi, pengelolaan sumberdaya manusia SDm. Penguatan faktor
penunjang tersebut dilakukan secara terintegrasi di seluruh lingkungan grup Perseroan.
6. Pengendalian Risiko Utama
Prinsip kehati-hatian senantiasa menjadi dasar dalam operasional bisnis Perseroan meningkatkan
kualitas manajemen risiko melalui pemantauan dan mitigasi atas setiap risiko utama sehingga
mampu memaksimalkan setiap potensi untuk meningkatkan kinerja.
FOKUS PENGELOLAAN STRATEGI
Perseroan menyelaraskan penerapan strategi pengembangan jangka panjang tersebut ke dalam
kegiatan jangka pendek melalui lima fokus pengelolan strategi; yaitu revenue management,
cost management, capacity management, increasing competitive advantage, dan investment management
; untuk mendukung percepatan pertumbuhan.
Revenue Management
Implementasi strategi berfokus kegiatan pemasaran Perseroan. Dengan fokus revenue management,
pengelolaan potensi pendapatan dilakukan Perseroan dengan memetakan pola distribusi dan strategi
pemasaran di mana sebaran penjualan produk diutamakan pada daerah yang memberikan marjin laba
usaha optimal seraya tetap mencari peluang pasar baru di daerah-daerah potensial lainnya.
Dengan fokus ini, Perseroan juga berinisiatif dalam mengembangkan pemasaran produk beton siap pakai,
precart dan building material.
Cost Management
Dengan strategi ini, Perseroan senantiasa fokus pada upaya efisiensi biaya melalui pengelolaan bahan baku,
kemasan, energi, pemeliharaan, pola distribusi, dan moda pengangkutan sehingga produk Perseroan
memiliki daya saing maksimal.
Capacity Management
Peningkatan kapasitas produksi dirancang dan dilaksanakan baik melalui cara organik maupun
anorganik, termasuk menjaga kestabilan operasi pada tingkat utilisasi tinggi, sehingga Perseroan tetap
mampu menjaga penguasaan pasar dan bisa menjawab kebutuhan permintaan semen yang semakin meningkat.
Increasing Competitive Advantage
Untuk meningkatkan keunggulan bersaing, Perseroan melaksanakan implementasi program-
program restrukturisasi korporasi, restrukturisasi anak perusahaan, pengembangan kompetensi SDm, dan
penyempurnaan Information and Communication Technology
di lingkungan grup.
Investment Management
Dalam melakukan pengembangan kapasitas dan pengembangan usaha, Perseroan melaksanakan
strategi investasi yang cermat sehingga investasi yang dilakukan mampu memberikan hasil yang optimal serta
berkelanjutan.
Strategi Bisnis
PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015
Laporan Tahunan
56 PROGRAM SINERGI
Perseroan melaksanakan sinergi untuk memanfaatkan keunggulan geografis dari letak fasilitas produksi
Perseroan yang tersebar di tiga wilayah pertumbuhan utama Indonesia, sehingga memiliki daya jangkau lebih
luas. Sinergi yang meliputi berbagai bidang termasuk engineering
, pengadaan, produksi, pemasaran, distribusi dan keuangan ini memungkinkan penekanan biaya
operasional Perseroan sehingga lebih meningkatkan daya saing.
Seiring dengan telah berubahnya Perseroan menjadi Strategic
Holding Company, maka Perseroan akan semakin intensif merealisasikan berbagai program
sinergi yang mampu mensinergikan seluruh potensi yang dimiliki anak usaha, atau Operating Company,
baik yang bergerak di bidang persemenan maupun non-persemenan, menjadi satu kesatuan terintegrasi
yang mampu memberikan hasil kinerja optimal bagi grup.
Perseroan meyakini berbagai program sinergi yang dijalankan akan berjalan semakin efektif, sehingga akan
memberikan kinerja konsolidasi yang membanggakan dan memberi manfaat optimal bagi seluruh pemangku
kepentingan.
Sinergi Pengadaan Barang Strategis
Seiring dengan trasformasi korporasi menjadi Strategic Holding,
Program Sinergi di bidang pengadaan dikoordinasikan dibawah Departemen Pengadaan
Strategis. Tugas utamanya adalah mengkoordinasikan pengadaan barang dan jasa yang masuk kedalam
kategori strategis dalam mendukung operasional Perseroan, agar diperoleh barang dan jasa dari sumber
terbaik dengan kualitas yang terjaga dan proses serta harga yang lebih efisien.
Untuk meningkatkan dampak effisiensi maka pada setiap periode, dilakukan upaya memperbanyak jumlah
ketegori barang dan jasa strategis. Hingga akhir 2015 jumlah barang dan jasa yang sudah dimasukan kedalam
program sinergi pengadaan bersama telah mencapai 12 produk meliputi: batubara, kraft paper, gypsum, copper
slag , bahan bakar minyak bbm, pelumas, castable, fire
brick , grinding ball, casting, belt conveyor, bearing.
Dampak dari program pengadaan secara bersama ini dapat dilihat dari efisiensi penurunan nilai inventori
khusus barang strategis yang mencapai 40 dari nilai
inventori sebelumnya. Program efisiensi ini akan terus ditingkatkan dengan
menambah jenis barang atau jasa strategis. Pencapaian efisiensi lainnya ditahun 2014 juga didukung
dengan implementasi program-program subsitusi dari bahan seperi subsitusi cooper slag terhadap pasir
besi dan penggantian granular gypsum dengan jenis puriefied gypsum sehingga dapat menurunkan biaya
sebesar 37 untuk copper slag dan gypsum purified sebesar 23.
Dalam rangka meningkatkan dan mengoptimalisasikan pelayanan bidang Pengadaan barang dan Jasa serta
memenuhi program pemerintah Indonesia, yaitu agar seluruh instansi pemerintah termasuk bUmN benar-
benar melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance
GCG, PT Semen Indonesia Persero Tbk
sangat mendukung program tersebut, salah satunya dengan mengimplementasikan e-Procurement dalam
proses pengadaan barang dan jasa. E-Procurement
merupakan rangkaian proses pengadan barang dan jasa secara elektronik berbasis teknologi
informasi dimulai dari proses registrasi vendor, pra tender, penawaran, negosiasi sampai dengan
penunjukan pemenang. manfaat dari implementasi e-Procurement tersebut
adalah meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, bargaining power
, kecepatan proses pengadaan, serta akses informasi yang real time.
Strategi Bisnis
PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015
Laporan Tahunan
57
menegaskan Arah di Tengah Gelombang Persaingan
PROSPEK DAN STRATEGI BISNIS TAHUN 2016
mengawali tahun 2016, Indonesia memerlukan optimisme untuk menghadapi situasi ekonomi,
baik domestik maupun global. Kondisi yang harus diwaspadai adalah rentannya kondisi ekonomi global
terhadap krisis. berkaca dari pengalaman tahun 2015, perlambatan ekonomi Cina dan masih rendahnya
harga minyak berpengaruh besar bagi perekonomian Indonesia. Harga minyak menjadi referensi bagi harga
komoditas yang lain, sehingga penurunan harga minyak juga berpengaruh pada penurunan harga komoditas
yang lain. Sebagai mitra dagang terbesar Indonesia, perlambatan
di Cina sangat besar pengaruhnya pada kegiatan ekspor. Perlu dicatat juga bahwa ekonomi dunia juga
terkena imbasnya atas perlambatan perekonomian di Cina tersebut.
Kebijakan suku bunga bank Sentral Amerika Serikat juga mempengaruhi kondisi ekonomi dalam negeri,
khususnya sektor keuangan. Hal ini tentunya harus diantisipasi, sehingga sektor keuangan Indonesia tetap
dalam kondisi stabil. Pemerintah Indonesia telah berupaya agar fundamental
ekonomi dapat terjaga baik makro, moneter, maupun fiskal. Salah satu hal yang penting adalah optimalisasi
belanja dalam Anggaran Pendapatan dan belanja APbN untuk mendukung pertumbuhan tahun 2016.
Di sisi lain, penyerapan APbN juga mulai dipacu sejak awal tahun, dimana proses lelang telah diizinkan untuk
dilakukan sejak November 2015. Pada Januari 2016, beberapa proyek pekerjaan
infrastruktur telah dimulai, antara lain pada Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Pertanian, Kementerian
Energi dan Sumber Daya mineral, dan Kementerian Perhubungan. Tahun ini, Pemerintah mengupayakan
adanya penyerapan yang lebih merata di semester I. beberapa asumsi makro ekonomi Indonesia dan minyak
dunia tahun 2016 adalah sebagai berikut : ·
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan berada pada angka 5,3 APbN 2015
sepanjang 2016. ·
Inflasi tahun 2016 diperkirakan mengalami kenaikan menjadi 4,7.
· Nilai rata-rata kurs Rupiah terhadap USD
diperkirakan antara Rp 13.700 – Rp 13.900. ·
Harga minyak dunia diperkirakan berkisar antara USD 25 hingga USD 50 per barel.
Pemerintah berkomitmen untuk menjalankan APbN 2016 dengan baik, ditinjau dari sisi penerimaan,
belanja, maupun pembiayaan. Lebih lanjut, pemerintah juga berharap APbN yang lebih baik dapat memberikan
dampak pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, sehingga kinerja perekonomian Indonesia 2016 menjadi
lebih baik dibandingkan dengan 2015. Untuk bisa tetap meraih kinerja optimal pada 2016,
Perseroan telah mempersiapkan rencana, target, dan strategi operasional. Perseroan tetap konsekuen
menjalankan lima fokus pengelolaan strategi, yaitu meliputi: Revenue Management, Cost Management,
Capacity Management, Increasing Competitive Advantage
, dan Investment Management. Selesainya tahapan transformasi korporasi menjadi
Strategic Holding juga diyakini akan membuat Perseroan
mampu mengoptimalkan realisasi Program Sinergi antar Operating Company dengan dukungan teknologi
informasi agar mendapatkan efisiensi biaya distribusi dan operasional yang semakin rendah, sehingga
semakin meningkatkan kinerja keuangan Perseroan. Seluruh perkembangan tersebut menunjukkan kesiapan
Perseroan untuk meraih peluang pertumbuhan dari membaiknya kondisi pasar semen di kancah domestik
maupun regional.
Strategi Bisnis
PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015
Laporan Tahunan
58
Transformasi Korporasi
Peningkatan Intensitas persiapan pengelolaan fasilitas Tuban dengan
pola KSo sebagai tahap akhir Proses Transformasi Korporasi menjadi
Strategic Holding
murni sebagai wujud mitigasi Perseroan dalam menghadapi
kondisi usaha dimasa mendatang dan memantapkan Semen Indonesia sebagai
pemain industri persemenan terkemuka di kawasan regional dan di Indonesia
“
Kantor Pusat Semen Gresik di Tuban, Jawa Timur
PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015
Laporan Tahunan
59
menegaskan Arah di Tengah Gelombang Persaingan
Strategi Bisnis
Perseroan merintis upaya restrukturisasi korporasi melalui beberapa tahapan. Tujuan pelaksanaan
restrukturisasi adalah untuk percepatan pertumbuhan Perseroan secara efektif sehingga value Perseroan
akan meningkat seiring dengan kebutuhan pemenuhan permintaan semen di dalam negeri yang
diprakirakan terus meningkat seiring dengan kemajuan pembangunan ekonomi yang dicapai saat ini maupun
pada masa mendatang. Secara keseluruhan, proses restrukturisasi korporasi tersebut terbagi menjadi empat
tahap utama, yakni: •
Tahap Operating Company. •
Tahap Operating Holding •
Tahap Functional Holding •
Tahap Strategic Holding
Tahap Operating Company
Tahap ini dimulai sejak tahun 1991, saat Perseroan “Go Public”,
sebagai bUmN yang pertama mendaftarkan sahamnya di bursa Efek Indonesia dahulu bernama
bursa Efek Jakarta bEJ. menyusul langkah go public
tersebut, Perseroan melakukan serangkain restrukturisasi korporasi, meliputi pembenahan struktur
organisasi, perbaikan tata-cara pengelolaan, pola pemasaran, pola pencatatan transaksi maupun pola
pengelolaan dan pelaporan keuangannya. Tujuan dari seluruh proses tersebut adalah menjadi bUmN dengan
kinerja yang semakin baik, secara operasional maupun keuangan.
berbagai program yang dijalankan membuat Perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan usaha dan kinerja
yang baik, sehingga kapasitas produksi maupun areal pemasaran terus meningkat. Pada periode yang
berlangsung sampai dengan tahun 1995 tersebut, Perseroan bertindak sebagai operating company yang
independen, sama halnya dengan PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa. Ketiga perusahaan sama-sama
berstatus sebagai bUmN yang bergerak di industri semen dan bersaing di pasar-pasar tertentu untuk
mencatatkan kinerja terbaik.
Tahap Operating Holding
Tahun 1995, Pemerintah sebagai pemegang saham utama Perseroan menggagas pembentukan holding di
bidang industri semen dengan menyatukan tiga bUmN di industri semen, yakni PT Semen Gresik Persero
Tbk sebelum berganti nama, PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa. mekanisme yang ditempuh adalah
Perseroan mengakuisisi dua perusahaan persemenan nasional tersebut. melalui penggabungan beberapa
bUmN persemenan tersebut, dominasi perusahaan swasta dalam industri semen di Indonesia berakhir.
Kapasitas produksi total tiga perusahaan bUmN yang tergabung bersama-sama, mulai mengungguli kapasitas
produksi perusahaan swasta dan menjadi perusahaan semen terbesar di Indonesia.
Pasca akuisisi, Perseroan mulai berperan sebagai Operating Holding
dan berupaya meningkatkan kinerja melalui perbaikan sistim operasional internal
maupun secara group. Perseroan mengalami berbagai hambatan dalam implementasi di lapangan, baik dalam
pengaturan area pemasaran maupun sinkronisasi kegiatan operasional. Akibatnya, kinerja Perseroan
sebagai group usaha kurang maksimal.
Tahap Functional Holding
mulai tahun 2003-2005 Perseroan mengimplementasikan pola Functional Holding.
Perseroan berupaya meningkatkan kinerja operasional maupun kinerja keuangan melalui penerapan sinergi
dari masing-masing kompetensi perusahaan baik dibidang operasional maupun di bidang pemasaran.
Perseroan meningkatkan kualitas pengelolaan organisasi dan melakukan komunikasi yang lebih
intensif dengan pemangku kepentingan di masing- masing operating company, sehingga semakin tercipta
suasana saling percaya yang membuat lingkungan kerja semakin kondusif.
Perseroan juga berupaya meningkatkan sinergi kinerja operasional dengan memaksimalkan keunggulan
geografis dari tiga lokasi pabrik yang tersebar di wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan timur.
PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015
Laporan Tahunan
60
maksimalisasi keunggulan geografis ditingkatkan dari sisi area pemasaran dengan memasok melalui
lokasi pabrik terdekat. Selain itu, beberapa fungsi lain, mencakup: pemeliharaan, suku cadang, pasokan bahan
bakar dan bahan pembantu dalam proses produksi juga ditingkatkan sinerginya melalui sistem pengadaan
bersama. Sejak tahun 2007, Perseroan selesai menyusun cetak
biru restrukturisasi korporasi dengan tujuan menyatukan potensi produksi dari ketiga perusahaan agar dapat
mengisi pasar yang berkembang. Sebagai langkah awal pelaksanaan restrukturisasi, Perseroan menyusun
struktur organisasi dan rencana implementasinya terhadap masing-masing perusahaan dalam grup.
Perseroan kemudian meningkatkan penerapan konsep functional holding
pada fungsi-fungsi operasional utama Pemasaran, Pengadaan, Capital Project untuk
meningkatkan sinergi antar opCo. Tahap ini kemudian diikuti dengan penerapan inisiatif grup untuk fungsi-
fungsi utama tersebut. Pada tahap selanjutnya, Perseroan mulai membentuk
fungsi-fungsi grup, meliputi kegiatan pemasaran, pengadaan, pengembangan IT, pengelolaan Keuangan,
pengelolaan HR, dan pelaksanaan Internal Audit. Perseroan merelease SKb untuk pengadaan beberapa
bahan pokok dan bahan penolong kebutuhan produksi untuk meningkatkan efisiensi. Perseroan juga
mengintensifkan sinergi pemasaran untuk meningkatkan dan mempertahankan penguasaan pangsa pasar. Selain
itu, pada tahap ini Perseroan melakukan kajian untuk menentukan struktur korporasi yang paling optimal
setelah masa satu tahun implementasi functional holding
. Pada kurun waktu 2010-2011, hasil kajian yang
dilakukan Perseroan menunjukkan bahwa penerapan functional holding
tersebut memberikan hasil yang baik pada beberapa inisiatif fungsi operasional tertentu
yang dilakukan secara group, tetapi masih menjumpai hambatan pada fungsi-fungsi lain. Akibatnya kinerja
Perseroan, meskipun menunjukan peningkatan yang konsisten, baik dari sisi operasional maupun keuangan,
tetapi diyakini kinerja yang diraih belumlah optimal. melalui kajian yang lebih mendalam dengan
mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk kajian yang dilakukan oleh konsultan independen, Perseroan
kemudian menyimpulkan dan menyusun program bagi terbentuknya strategic holding company yang
sesungguhnya, yang diikuti dengan proses kapitalisasi kompetensi yang ada pada operating company untuk
mendukung pengembangan usaha dalam panjang. Tahapan Transformasi Korporasi Perseroan menjadi Perusahaan Internasional Terkemuka
Sebagai bUmN
pertama yang Go PUbLIC
ü Secara Group kapasitas
Terbesar di Indonesia.
ü Cemex masuk sebagai
pemegang saham.
ü SINERGI antar opCo. ü Inovasi di berbagai
bidang. ü Semen Indonesia
Award on Innovation sebagai penghargaan
kepada para Inovator. ü Penetapan blue Print.
ü Perubahan AD opCo ü Pemisahan Fungsi
Strategi dan operasi. ü HolCo fokus pada
Strategic policy .
ü opco fokus pada Operational Exellence
. ü Sebagai bUmN
multinasional pertama. ü International business
Expansion. ü Business Clustering
• Cement • Cement Related
• Non Cement Related
IPO
1991
Berdiri sendiri-sendiri
Pasca Acquisition Consolidation
Synergy
FUNCTIoNAL HoLDING
business Development
2005 1995
2012 2015
CONSOLIDATION SG-SP-ST
SYNERGY INNOVATION
STRATEGIC HOLDING
INTERNATIONAL COMPANY
YEAR
GO PUBLIC
Strategi Bisnis
PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015
Laporan Tahunan
61
menegaskan Arah di Tengah Gelombang Persaingan
Strategi Bisnis
Menuju Strategic Holding yang lebih menjanjikan.
Pada tahun 2012, Perseroan semakin mengintensifkan upaya membentuk strategic holding company yang
lebih menjamin terlaksananya sinergi pada seluruh aspek operasional dari perusahaan yang bernaung
dibawah grup perusahaan. Pembentukan strategic holding menjadi Semen
Indonesia dirancang menyinergikan seluruh kegiatan di lingkungan grup meliputi bidang pengelolaan
keuangan, investasi dan belanja modal, pemasaran, pengadaan, produksi, teknologi informasi, penelitian
dan pengembangan, serta Program Kemitraan dan bina Lingkungan. Sinergi ini diyakini bisa mempercepat
pertumbuhan dan mengoptimalkan kinerja Perseroan. melalui penerapan strategic holding, maka posisi
holding terhadap anak usaha yakni perusahaan semen dan anak perusahaan yang akan datang menjadi
sangat jelas, yaitu Perseroan sebagai strategic holding company
menentukan arah bisnis grup di masa kini dan masa mendatang. Transformasi Perseroan menjadi
holding company dengan nama Semen Indonesia
diikuti dengan pembentukan operating company baru, yaitu PT Semen Gresik, yang kedudukannya sama
dengan operating company lainnya, yaitu PT Semen Padang, Semen Tonasa, dan Thang Long Cement
Vietnam. Dengan terbentuknya strategic holding, proses fungsi
holding dan fungsi operasional dapat disinergikan,
sehingga pengelolaan grup dapat berjalan secara efektif, efisien, dan sistematis. Transformasi korporasi
ini diyakini bisa mempercepat pencapaian visi Perseroan menjadi perusahaan persemenan terkemuka di tingkat
nasional dan regional.
Semen Indonesia, Nama yang Menyatukan Seluruh Potensi Group
Pada tanggal 20 Desember 2012, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar biasa RUPSLb Perseroan, resmi
mengganti nama dari PT Semen Gresik Persero Tbk, menjadi PT Semen Indonesia Persero Tbk. Penggantian
nama tersebut sekaligus merupakan langkah awal dari upaya merealisasikan terbentuknya strategic holding
company. Adapun seluruh operating company tetap
menggunakan merek yang telah ada, dimana merek- merek tersebut mempunyai ekuitas yang kuat dan
sudah menjadi top of mind di basis pemasarannya masing-masing.
Perseroan menggunakan nama Semen Indonesia dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang
krusial, mencakup: •
Nama tersebut bisa merefleksikan ambisi dari grup untuk mempertahankan dan meningkatkan pen-
guasaan pasar di tingkat nasional, serta perluasan ekspansi di kawasan regional.
• merangkul karakteristik nasional dari perusahaan
yang mencakup operating company yang ada di Indonesia
• melalui nama tersebut sejarah dan tradisi di ma-
sing-masing operating company tetap dihormati •
mencerminkan identitas Perseroan sebagai grup perusahaan terintegrasi yang menjadi kebang-
gaan bangsa Indonesia Perseroan juga telah mempertimbangkan bahwa
nama Semen Indonesia sangat sejalan dengan sasaran pembentukan Holding dari berbagai aspek, mencakup:
• Kemampuan untuk meningkatkan Sinergi:
o Sesuai dengan positioning anak-anak peru-
sahaan yang bergerak dalam bidang perse- menan.
o merefleksikan holding yang lebih besar dan
melambangkan ke- Indonesiaan
PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015
Laporan Tahunan
62
o Dapat memayungi anak-anak perusahaan
persemenan yang berada di lokasi geografis yang berbeda Gresik, Tonasa, dan Padang
o Dapat diterima dengan mudah di lingkup
nasional dan regional, sejalan aksi Perse- roan mengakuisisi perusahaan di luar negeri
• Kemudahan Implementasi:
o Tidak menimbulkan perubahan berarti yang
mungkin mempengaruhi tahapan- tahapan pembentukan strategic holding.
o mencerminkan gerakan perubahan ke arah
strategic holding sebagai gerakan nasional Indonesia.
• meningkatkan potensi pemasaran dan pertumbu-
han o
masing-masing merk eksiting Semen Gresik, Semen Tonasa dan Semen Padang tetap tum-
buh dan eksis dan terus bertumbuh. o
Kemungkinan lebih bisa diterima oleh perusa- haan persemenan bUmN lainnya yang men-
jadi target akuisisi oleh Perseroan.
Implementasi Strategic Holding, Landasan Kokoh Menuju Perusahaan
Persemanan Terkemuka
Sebagai langkah awal upaya merealisasikan fungsi strategic holding,
Perseroan pada tahun 2013 melakukan penyempurnaan cetak biru pengelolaan organisasi
Perseroan. Langkah ini dilakukan dengan melakukan penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan dan Anggaran
Dasar seluruh entitas anak untuk menegaskan peran, tanggung jawab dan fungsi masing-masing
PEMBENTUKAN PT SEMEN GRESIK
Perseroan telah mendirikan anak perusahaan baru, yaitu PT Semen Gresik, pada tanggal 7 Januari 2014.
PT Semen Gresik didirikan sebagai rencana pengalihan fungsi operating company bagi Pabrik Tuban dan segala
fasilitas operasionalnya, serta Pabrik Rembang yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.
Pendirian PT Semen Gresik merupakan salah satu bagian dari upaya memantapkan fungsi Perseroan
sebagai strategic holding company. Dengan berdirinya PT Semen Gresik sebagai entitas anak terpisah dan akan
mengelola fungsi operasional yang ada di Perseroaan saat ini, maka Perseroan akan fokus pada peningkatan
manfaat sinergi yang lebih baik melalui peningkatan kerjasama antar-operating company.
SEKILAS KEGIATAN PT SEMEN GRESIK
PT Semen Gresik Semen Gresik didirikan untuk menjalankan peran operating company, sama dengan
anak perusahaan Perseroan lain yang bergerak dibidang persemenan. Pengelolaan pabrik eksisting di
Tuban oleh Semen Gresik kelak dilakukan dalam pola Kerjasama operasi KSo, sementara untuk pabrik baru
Rembang akan dikelola sebagaimana layaknya unit-unit operasional lain yang sejak awal telah ditangani oleh
Semen Gresik. Dalam rangka mempersiapkan peralihan pengelolaan
unit Pabrik Tuban kedalam bentuk pengelolaan bermodel KSo, jajaran manajemen puncak dari
Semen Gresik saat ini ditugaskan untuk terlibat dalam pengelolaan operasional unit produksi dimaksud,
masuk kedalam struktur organisasi Perseroan dan bertugas pada posisi strategis yang berkaitan dengan
pengelolaan operasional, yakni di bawah Presiden Direktur, Direktur Produksi Riset Pengembangan,
Direktur Komersial dan Direktur Keuangan. Posisi yang dijabat adalah sebagai Executive Vice
President EVP yang bertugas dibawah Presiden
Direktur dan Senior Vice Preseident SVP yang bertugas dibawah Direktur terkait.
Sementara dalam rangka mempersiapkan pengoperasian Pabrik Rembang yang saat ini masih
dalam tahap pembangunan, Semen Gresik sebagai pemilik proyek telah bekerja sama dengan Perseroan
Strategi Bisnis
PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015
Laporan Tahunan
63
menegaskan Arah di Tengah Gelombang Persaingan
Strategi Bisnis
dalam suatu Project Charter untuk menyelesaikan pekerjaan Proyek Rembang sesuai dengan waktu
yang direncanakan. Semen Gresik telah membentuk Team Project Counterpart untuk mengawasi jalannya
pembangunan proyek dimaksud, yang sehari-hari dilaksanakan olehdan dibawah koordinasi Tim Proyek
Rembang yang dibentuk oleh PT Semen Indonesia Persero Tbk.
Sebagai bagian dari persiapan untuk mengelola fasilitas produksi Tuban dengan pola KSo dan mengelola pabrik
Rembang, Semen Gresik telah menyusun struktur organisasi, merancang manning organisasi, termasuk
merancang dan merealisasikan program rekrutmen calon karyawan. Pada tahun 2014 Semen Gresik telah
merekrut 296 calon karyawan hasil proses seleksi dan melanjutkan proses rekrutmen tersebut dengan
pelaksanaan program pelatihan. Pada saat proyek pembangunan pabrik selesai,
yang ditargetkan pada akhir kuartal III tahun 2016 mendatang, Semen Gresik akan bertanggung jawab
terhadap operasional pabrik Rembang tersebut. mempertimbangkan realisasi program persiapkan
yang telah dilakukan secara menyeluruh, terukur dan terencana tersebut, pengelolaan Pabrik baru Rembang
dan Pabrik Tuban di masa mendatang diyakini akan berlangsung dengan baik sesuai dengan target yang
ditetapkan.
SEMEN INDONESIA CENTER OF CHAMPS SICC
CENTER
OF THE
CHAMPS
menyusul selesainya tahapan transfomasi menjadi Holding Company
, Perseroan memandang bahwa dalam keseluruhan tahapan pengembangan perusahaan
tersebut, banyak kompetensi-kompetensi insansi yang masih terakumulasi di anak-anak perusahaan,
khususnya yang bergerak dibidang industri semen. Kompetensi tersebut beragam, mulai dari kemampuan
rancang bangun, inovasi proses penambangan, inovasi proses produksi, kompetensi didalam pengelolaan
keuangan dan sebagainya. Keseluruhan kompetensi tersebut terakumulasi sebagai buah dari kerja keras
seluruh jajaran Perseroan dalam mempertahankan dan meningkatkan dominasi perusahaan di segmen industri
didalam negeri, yang kemudian mulai berkiprah di kancah regional.
Perseroan bertekad menyatukan seluruh kompetensi yang masih melekat pada personal yang sebelumnya
beraktifitas di anak usaha tersebut dalam satu wadah, yang memungkinkan seluruh kompetensi tergabung,
saling menguatkan, dan menjadi satu kekuatan bersama di level holding, sesuai dengan status Perseroan.
mengusung tagline “Tiba dimasa depan Lebih Cepat” Perseroan bertekad untuk tidak hanya mampu bersaing
di industri semen saat ini, mendapatkan kepemimpinan produk, maupun memaksimalkan rasio dari penjualan
produk-produk baru, tetapi juga bertekad untuk:
PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015
Laporan Tahunan
64
• bersaing membentuk struktur industri masa depan
• bersaing untuk mendapatkan kepemimpinan
kompetensi inti •
memaksimumkan kecepatan pembelajaran atas pasar baru rate of new market learning.
Untuk mencapai tujuan tersebut Perseroan memerlukan dukungan sumber daya kapabilitas prima sebagai
sumber keunggulan daya saing. Cara yang paling efektif adalah dengan menyatukan seluruh potensi insani pada
seluruh lini usaha yang ada di Perseroan, baik di level holding maupun di operating company.
Perseroan kemudian membentuk Semen Indonesia Center of The Champs SICC,
sebagai jembatan relevan dengan kebutuhan pengembangan perusahaan,
yang keseluruhannya membentuk fungsi yang selaras dan terintegrasi, meliputi:
•
Center Of Dynamic Learning CDL : Institusi pem-
belajaran stratejik yang merupakan bagian dari fokus Internasional Semen Indonesia Center of the
Champs SICC.
•
Center Of Knowledge Management CKM : Insti-
tusi pengelolaan pengetahuan yang merupakan bagian dari fokus Internasional Semen Indonesia
Center of the Champs SICC.
•
Center Of Engineering COE : Institusi stratejik di
bidang rancang bangun yang merupakan bagian dari fokus internal Semen Indonesia Center of the
Champs SICC.
Strategi Bisnis
Pabrik Tuban, Jawa Timur, Kapasitas 14 juta ton semen tahun
yang menghubungkan kesenjangan kompetensi saat ini dengan keunggulan strategis yang disyaratkan sebuah
world class company sesuai tujuan perusahaan, yang mendorong :
• Penciptaan Penguatan Keunggulan Daya Saing
Enjinering Kelas Dunia. •
mendukung korporasi menjadi State-Owned Pow- erhouse
, berperan signifikan terhadap tatanan ekonomi dan sosial masyarakat Indonesia.
• mendorong SINERGI di dalam Grup Semen Indo-
nesia, melalui pemberdayaan tata nilai budaya CHAmPS dalam menciptakan mental pemenang.
SICC, sebagai Pusat Keunggulan, kemudian akan berfokus untuk mengembangkan akumulasi kompetensi
insan Perseroan tersebut kedalam bidang-bidang yang •
Center Of Research COR : Institusi riset yang
merupakan bagian dari fokus internal Semen In- donesia Center of the Champs SICC.
•
Universitas Internasional Semen Indonesia UISI:
Institusi perguruan tinggi yang merupakan fokus eksternal dari Semen Indonesia Center of the
Champs SICC
• Semen Indonesia Training And Consulting Services
SITCS : Institusi yang berfokus eksternal pada
penyediaan dan penyelenggaraan jasa pelatihan dan konsultansi di bidang industri persemenan
dan industri yang relevan lainnya.
PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015
Laporan Tahunan
65
menegaskan Arah di Tengah Gelombang Persaingan
Strategi Bisnis
Model Integrasi dan Keselarasan Fungsi-Fungsi dalam SICC
External Focus
Internal Focus
Universitas Inter
nasional Semen
Indonesia
UISI Technical
Consultancy Services
TCS
Center of Knowledge
Management CKM
Center of Engineering
COE
Center of Resear
ch COT
Center of Dynamic
Lear ning
CDL
CENTER
OF THE
CHAMPS
ACCELERATE
Objectives
World Class Human Capital competencies in:
1. Cement Producer 2. Engineering Services
3. Trading and Logistic 4. Investment management
5. Project management
Semen Indonesia Center of The CHAMPS SICC Sebagai jembatan yang menghubungkan kesenjangan kompetensi saat ini
dengan keunggulan strategis yang disyaratkan sebuah world class company sesuai tujuan perusahaan.
MERINTIS PEMBENTUKAN KELOMPOK USAHA BUSINESS
CLUSTER
Perseroan berkomitmen untuk mengembangkan usaha dalam rangka mempertahankan pertumbuhan
Perseroan berkelanjutan sustainable growth sebagai bagian tindak lanjut dari transformasi korporasi.
Empat misi strategis yang dikembangkan dalam pengembangan usaha adalah untuk meningkatkan
pertumbuhan revenue
, untuk meningkatkan keunggulan daya saing, untuk meningkatkan tingkat
pertumbuhan laba, dan untuk meningkatkan nilai tambah Perseroan.
misi strategis dari pengembangan usaha dapat dikembangkan sebagai berikut:
INCREASE REVENUE GROWTH Core Business
•
Cement Business Indonesia International
•
Ready Mix Concrete IMPROVE COMPETITIVE ADVANTAGE
Vertical Diversification
•
Trading Logistic Trucking, Shipping, Port
•
Energy Coal Electricity
•
Raw Material
CREATE VALUE ADDED Research and Technology
•
Engineering R D
•
IT R D IMPROVE PROFITABILITY GROWTH
Horizontal Diversification
•
Building Materials
•
Infrastructure SUSTAINABLE
GROWTH
PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015
Laporan Tahunan
66
Pengembangan usaha tersebut dilakukan dengan berlandaskan akumulasi pengetahuan saat ini dan
dengan dukungan peningkatan kompetensi insan Perseroan hasil dari kegiatan SICC sebagai Center of
Excellence Semen Indonesia.
berdasarkan kombinasi keunggulan pada bidang bisnis eksisting dan dukungan ketersediaan human capital
berstandar global dari SICC, Perseroan mencanangkan untuk merintis pembentukan kelompok usaha
business cluster sebagai wujud pengembangan usaha berkelanjutan dengan kinerja yang berkualitas dalam
jangka panjang. Terwujudnya aspirasi pembentukan kelompok usaha tersebut, akan merintis jalan
terciptanya level kinerja baru bagi Semen Indonesia di masa mendatang, yang akan mengantar Perseroan
menjadi perusahaan persemenan internasional yang terkemuka di Asia Tenggara
dengan berbasiskan industri semen sebagai core business dan
Strategi Bisnis
didukung oleh keberadaan kelompok-kelompok usaha yang berhubungan erat dengan kegiatan operasional
industri semen. Untuk mewujudkan aspirasi jangka panjang tersebut,
Perseroan kini telah memulai tahap transformasi korporasi lanjutan, dengan memperkuat fondasi
sinergitas dari kegiatan Holding Company di bidang semen, dan kegiatan anak-anak usaha yang selama ini
mendukung kegiatan operasional Perseroan. Penguatan fondasi tersebut mencakup berbagai aspek, yakni:
struktur organisasi, sistim kerja, standar penilaian kinerja, arah pengembangan dan sebagainya.
Gambaran pengembangan kelompok Usaha dari Group Semen Indonesia di masa mendatang, adalah sebagai
berikut.
Cement • Indonesia
• Internasional
Cement Concrete
Building Material
Raw Material
Non Cement
Infrastructure Trading
Logistic Energy
Others Technology
PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015
Laporan Tahunan
67
menegaskan Arah di Tengah Gelombang Persaingan
Pengembangan Fasilitas Produksi dan Distribusi
memastikan penyelesaian pembangunan dua unit pabrik baru dan merencanakan
realisasi pabrik baru tambahan disertai upaya penguatan jaringan distribusi
melalui pembangunan packing plant di daerah prospek untuk memantapkan
posisi Perseroan sebagai pemain industri persemenan terkemuka di
kawasan domestik dan regional dimasa mendatang
“
Dalam rangka mengembangkan usaha, Perseroan merealisasikan berbagai rencana investasi dengan
tujuan meningkatkan kapasitas produksi maupun untuk mendukung efisiensi distribusi. Untuk meningkatkan
kapasitas produksi, Perseroan menempuh tiga cara, yakni akuisisi perusahaan produsen semen, membangun
pabrik baru dalam skema pembangunan proyek strategis dan menjalankan program upgrading.
Sementara untuk mendukung efisiensi dan memperluas cakupant pasar, Perseroan memprioritaskan
pembangunan granding plant dan packing plant, di ikuti dengan peningkatan fasilitas pelabuhan, gudang
penyangga dan mengembangkan teknologi informasi untuk mendukung distribusi produknya.
Sesuai keputusan RUPSLb per tanggal 26 Juni 2012, Perseroan kini tengah merealisasikan pembangunan
pabrik baru di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Proyek pembangunan pabrik semen baru di Sumatera
berlokasi di Indarung, Padang, berdampingan dengan pabrik yang telah ada. Ini merupakan pabrik Indarung
yang keenam atau disebut dengan Pabrik Indarung VI. Pembangunan pabrik baru di Jawa mengambil lokasi di
area baru green field di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Kedua proyek pabrik baru tersebut masing-
masing memiliki kapasitas 3 juta ton per tahun dan ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2016.
PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015
Laporan Tahunan
68 PEMBANGUNAN PABRIK INDARUNG
VI DI PADANG
Pelaksanaan pembangunan Pabrik Indarung VI dilakukan dengan konsep swakelola di mana PT Semen
Padang sebagai pemilik proyek telah membentuk Tim Proyek untuk pelaksanaan dan pengelolaannya.
Konsep swakelola sebelumnya telah sukses diterapkan dalam pembangunan pabrik Perseroan di tempat
lainnya, menunjukkan kemampuan Perseroan dalam membangun pabrik semen modern. Konsep swakelola
ini meliputi kegiatan engineering, procurement, construction
, dan commissioning. Sampai dengan 31 Desember 2015, tahapan pengerjaan
telah sampai pada tahapan konstruksi untuk berbagai fasilitas. Realisasi Proyek Indarung VI lebih rendah dari
rencana dengan progress total 78.24 dari rencana sebesar 80.22, dengan rincian sebagai berikut.
• Preparation mencapai 93.14 dari rencana
93.12. •
Engineering mencapai 99.96 dari rencana 100.
• Procurement mencapai 92.63 dari rencana
95.14. •
Construction mencapai 54.10 dari rencana 55.78.
• management mencapai 77,84 dari rencana
77,83, sementara Commissioning belum dilaksanakan, karena tahap pembangunan masih
berlangsung. Tabel progress pembangunan Pabrik Indarung VI,
Desember 2015 adalah sebagai berikut.
Aktivitas Biaya
Estimated at Completion Rp juta
Weight Factor
Plan Progress
Actual Progress
Variance
Preparation 73.541
2,50 93,12
93,14 0,02
Management 186.291
4,22 77,83
77,84 0,01
Engineering 68.545
2,15 100,00
99,96 -0,04
Procurement 2.242.199
57,89 95,14
92,63 -2,51
Construction 1.382.015
31,16 55,78
54,10 -1,68
Commisioning 79.924
2,08 -
- -
Total 4.032.525
100,00 80,22
78,24 -1,98
Sampai akhir bulan maret 2016 progres pembangunan
proyek Indarung VI telah mencapai 86,49.
PEMBANGUNAN PABRIK REMBANG, DI REMBANG, JAWA TENGAH
Proyek Pabrik Rembang juga dilakukan dengan konsep swakelola di mana PT Semen Gresik sebagai
pemilik proyek, telah membentuk Team Counterpart pelaksanaan pembangunan proyek. Sementara sebagai
pelaksana dan koordinator proyek, Perseroan telah membentuk Tim Proyek Rembang.
Pengembangan Fasilitas Produksi dan Distribusi
Proyek Pabrik Semen Rembang, Jawa Tengah
PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015
Laporan Tahunan
69
menegaskan Arah di Tengah Gelombang Persaingan
Pengembangan Fasilitas Produksi dan Distribusi
Proyek Rembang merupakan pembangunan pabrik greenfiled, sehingga aktifitas pelaksanaan
pembangunan pabrik berlangsung lebih kompleks, meliputi aktifitas pembebasan dan pematangan
tanah, pembangunan infrastruktur pendukung dan pembangunan fasilitas produksi.
Ground Breaking tanda dimulainya pelaksanaan
pembangunan dilakukan pada tanggal 16 Juni 2014, dengan kapasitas produksi pabrik adalah 3 juta ton per
tahun, dan target penyelesaian kuartal III
tahun 2016. Pada akhir tahun 2015 realisasi pembangunan fisik
Pabrik Rembang telah mencapai 81,26, sedikit dibawah target 81,65, dengan penjelasan ringkas
sebagai berikut.
• Preparation mencapai 97,96 dari rencana
97,91. •
Engineering mencapai 100 dari rencana 99,95. •
Procurement mencapai 93,63 dari rencana 92,67.
• Construction mencapai 50,91 dari rencana
57,19. •
management mencapai 72,34 dari rencana 65,37, sementara Commissioning belum
dilaksanakan, karena tahap pembangunan masih berlangsung.
Sehingga secara keseluruhan, progress perkembangan pembangunan Proyek Rembang adalah sebagai berikut.
Tabel progress pembangunan Pabrik Rembang, Desember 2015.
Aktivitas Biaya
Estimated at Completion Rp juta
Weight Factor
Plan Progress
Actual Progress
Variance
Preparation 402.010
9,00 97,91
97,96 0,05
Management 337.665
7,58 65,37
72,34 6,97
Engineering 144.487
3,28 99,95
100,00 0,05
Procurement 2.713.334
53,94 92,67
93,63 0,96
Construction 1.078.771
24,61 57,19
50,91 -6,28
Commisioning 70.366
1,58 -
- -
Total 4.746.632
100,00 81,65
81,26 -0,49
Sampai akhir bulan maret 2016 progres pembangunan
proyek Rembang telah mencapai 88,34.
Proyek Pabrik Semen Indarung VI, Padang, Sumatera barat
PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015
Laporan Tahunan
70 RENCANA PEMBANGUNAN PABRIK
ACEH
Perseroan melakukan kerjasama dengan mitra strategis untuk mendirikan pabrik baru di lokasi-lokasi strategis,
salah satu yang akan segera direalisasikan adalah di Aceh. Untuk pabrik baru di Aceh, pembangunan
dilakukan oleh perusahaan patungan antara Perseroan dan PT Samana Citra Agung.
Lokasi pabrik green field dan kuari direncanakan berada di Kabupaten Pidie Provinsi Aceh. Saat ini telah
dibebaskan lahan lebih dari 1500 hektar, termasuk area untuk dermaga yang langsung terhubung dengan Selat
malaka dan Samudera Indonesia serta telah ada izin- izin untuk penambangan dan penanaman modal untuk
pendirian pabrik semen. Pada saat bersamaan proses engineering
rekayasa rancang bangun telah dilakukan percepatan sehingga proyek dapat dimulai segera pada
tahun 2016. memperhatikan keberadaan pabrik eksisting dan
perkembangan pasar domestik - regional, maka unit pabrik di Aceh akan berkapasitas 3 juta ton semen dan
dilengkapi fasilitas modern untuk pengiriman semen melalui laut.
PROYEK UPGRADING
Upgrading merupakan upaya modifikasi atau
penggantian peralatan produksi yang ada untuk meningkatkan kapasitasnya. Perseroan melakukan
langkah upgrading fasilitas pabrik yang ada yang dilakukan secara bertahap sejak tahun 2008 dan akan
berlangsung secara terus menerus. Peralatan yang ditingkatkan kapasitasnya meliputi area pyroprocess,
coal , dan cement grinding.
Pada tahun 2015, penyelesaian proyek peningkatan kapasitas pabrik Perseroan meliputi:
• Semen Padang
Cement mill di Dumai berkapasitas 150 ton
per jam sudah mulai beroperasi dan berfungsi sebagai fasilitas suplai semen di pantai timur pulau
Sumatera.
• Semen Tonasa
Peningkatan kapasitas Semen Tonasa dilakukan di pabrik Tonasa IV dari kapasitas 7.800 ton per hari
menjadi 8.500 ton per hari, yang dilakukan secara parsial dengan memasang fix inlet cooler, ID Fan
dan high momentum burner. Untuk memenuhi kebutuhan batubara, seiring
dengan peningkatan kapasitas Pabrik Semen Tonasa, telah selesai pula pembangunan satu unit
coal mill di Pabrik Tonasa IV, berkapasitas 80 ton per jam.
• Semen Gresik
Perseroan telah menyelesaikan pekerjaan modifikasi Clinker Cooler Tuban II dan Tuban III
dengan teknologi terbaru Cross bar Cooler. Untuk Pabrik Tuban II pemasangan Clinker Cooler tersebut
telah dilakukan pada tahun 2014 dan untuk Pabrik Tuban III baru dilaksanakan pada tahun 2015.
Pembangunan Packing Plant
Untuk mendukung sarana distribusi, Perseroan saat ini telah memiliki 23 unit packing plant yang tersebar di
seluruh wilayah Indonesia. Pada tahun 2015 Perseroan telah menyelesaikan 3 unit packing plant, yaitu 1 unit
Lampung, 1 unit di Pontianak dan 1 Unit di balikpapan. Tujuan pembangunan packing plant tersebut adalah:
• Efisiensi biaya transportasi, distribusi dan
pengantongan. •
menjamin kontinuitas pasokan semen di wilayah pemasaran Perseroan.
• Perluasan pasar.
Penyelesaian pembangunan berbagai fasilitas pendukung distribusi tersebut membuat Perseroan
semakin siap menyambut peluang peningkatan permintaan domestik dan meningkatkan pangsa pasar
di masa mendatang.
Pengembangan Fasilitas Produksi dan Distribusi
PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015
Laporan Tahunan
71
menegaskan Arah di Tengah Gelombang Persaingan
Pendanaan
mengelola dana internal secara optimal dan memperoleh sumber
pendanaan yang efisien dalam memenuhi kebutuhan pengembangan
usaha dalam rangka memastikan tercapainya peningkatan daya saing
dan kemampuan Perseroan untuk mangatasi tantangan persaingan usaha
yang semakin meningkat dan memenuhi permintaan pasar semen domestik
maupun regional
“
Perseroan sejak beberapa tahun terakhir telah dan sedang merealisasikan berbagai program pengembangan
usaha, dengan beragam kegiatan investasi dalam rangka pengembangan usaha, meliputi: akuisisi, pendirian
perusahaan anak usahalini bisnis baru, pembangunan pabrik baru, termasuk pengembangan sarana produksi
maupun sarana distribusi. Untuk memenuhi kebutuhan pendanaan dalam
rangka pengembangan investasi tersebut, Perseroan memandang perlu menggali sumber dana eksternal,
dalam batas-batas yang layak, agar kegiatan pendanaan yang dilakukan memberi benefit optimal dalam jangka
pendek maupun dalam jangka panjang. Untuk maksud tersebut, dalam rangka mendapatkan dukungan
sumber dana eksternal guna membiayai sebagian kebutuhan investasi pengembangan usaha, Perseroan
telah menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga keuangan.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan pendanaan pengembangan usaha sebagaimana diuraikan
sebelumnya Lihat kembali Sub-bab-“Ekspansi Regional” dan “Ekspansi Domestik”, Perseroan menggunakan
dana pinjaman dari perbankan, dalam bentuk berbagai fasilitas pinjaman sesuai kebutuhan. Sehingga sumber
dana seluruh kegiatan pengembangan Perseroan pada umumnya terbagi menjadi dua, dana kas internal dan
dana perbankan.
PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015
Laporan Tahunan
72
Guna mengintensifkan penggunaan dana internal maupun dana dari perbankan secara optimal dalam
mendukung kegiatan investasi, Perseroan telah menetapkan kebijakan persetujuan investasi yang
diantaranya menentukan jenis-jenis kegiatan investasi dan besaran dana yang bisa mendapatkan dukungan
dana sesuai peruntukannya. Perseroan telah menerapkan beberapa kebijakan dan
program untuk memenuhi kebutuhan pendanaan investasi pengembangan, mencakup:
• mengendalikan pinjaman dalam batas kemampuan.
• mengupayakan IRR yang maksimal untuk memberi
benefit optimal terhadap WACC. •
mengupayakan covenant yang memberikan fleksibilitas yang optimal bagi perusahaan.
• memaksimalkan pemanfaatan dana internal
korporasi. •
Fund Raising dilakukan secara terpusat di holding
sehingga dapat diperoleh pricing dan term condition
yang kompetitif.
REALISASI PENDANAAN 2015
belanja modal Perseroan sepanjang tahun 2015 sebagian besar terfokus kepada pembangunan pabrik
semen di Indarung dan Rembang. Total realisasi belanja modal tahun 2015 adalah sebesar Rp5,65 Triliun yang
bersumber dari pendanaan internal sebesar Rp5,35 triliun, atau 94,7, sedangkan sisanya didanai dari
pinjaman perbankan. Pada tahun 2015 Perseroan melakukan berbagai
kegiatan pendanaan lainnya dengan rincian sebagai berikut:
1. SGGPb memperoleh fasilitas pembiayaan non revolving
berupa fasilitas KIE yang tujuan penggunaannya untuk pembelian Batching Plant,
Truck Mixer dan Loader dengan limit kredit sebesar
Rp84,80 miliar. Jangka Waktu atas fasilitas tersebut 60 bulan dari penandatanganan perjanjian kredit
dengan tingkat suku bunga 10,25. 2. Anak Perusahaan ST menanda tangani Addendum
ke 13 atas Perjanjian fasilitas non cash loan dengan bank mandiri dalam bentuk Letter of Credit LC
Impor, SKbDN SightUsanceUPAS dan bank Garansi, dengan nilai fasilitas maksimal sebesar
US15 juta dan sub limit supply chain financial sebesar US3,5 juta. Tujuan pinjaman adalah
untuk pembiayaan bahan baku, bahan pembantu, bahan bakar dan suku cadang.
3. Anak Perusahaan ST menanda tangani addendum ke lima dari perjanjian jasa pelayanan transaksi
treasury dengan PT bank mandiri Persero
Tbk untuk melakukan transaksi penjualan dan pembelian foreign exchange valuta dengan nilai
fasilitas maksimal sebesar USD12.0 juta, Anak Perusahaan SG menanda tangani adendum
pertama dari perjanjian fasilitas jasa pelayanan transaksi treasury dengan PT bank mandiri
Persero Tbk, sebesar USD55,00 juta untuk digunakan dalam rangka melakukan pengadaan
dan pembelian valuta asing untuk pembelanjaan modal rutin dan kegiatan operasional lainnya.
4. Anak Perusahaan SP bSA mengalihkan fasilitas kredit investasi dan bank garansi dari bCA kepada
bank Negara Indonesia.
Pendanaan
PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015
Laporan Tahunan
73
menegaskan Arah di Tengah Gelombang Persaingan
Ekspansi Regional
merencanakan ekspansi regional berdasarkan perhitungan yang matang
dengan mengenali potensi pertumbuhan pasar dan keselarasan dengan
strategi pengembangan usaha jangka panjang untuk memastikan dicapainya
harmonisasi penerapan strategi pemasaran produk untuk pasar domestik
maupun regional yang memberi benefit optimal.
“
LATAR BELAKANG
Konsumsi semen per kapita Indonesia, saat ini berkisar masih berkisar 243 kgkapita, masih relatif rendah
dibandingkan negara-negara di kawasan regional yang telah mencapai kisaran 400-500 kgkapita Thailand
dan Vietnam atau malaysia dan Singapura yang telah mencapai konsumsi semen di atas 700kgkapita.
Sementara Indonesia adalah salah satu negara kelompok menengah yang tengah memacu pertumbuhannya agar
masuk kedalam kelompok negara maju di tahun-tahun mendatang.
Target menjadi negara kelompok maju dapat dicapai melalui pembangunan ekonomi secara
berkesinambungan. Pemerintah sendiri telah menargetkan peningkatan laju pertumbuhan ekonomi
di sekitar 5-7 per tahun dimasa-mendatang, dan tengah memprioritaskan pembangunan infrastruktur
mulai tahun 2015. Sehingga demikian, tampak bahwa potensi kenaikan permintaan semen dimasa mendatang
sangat terbuka. Hal tersebut memberikan peluang besar bagi pertumbuhan usaha Perseroan, sekaligus memberi
tantangan yang harus diantisipasi dengan seksama. Dengan tingkat kenaikan konsumsi domestik tersebut,
guna mempertahankan pangsa pasar, Perseroan harus membangun pabrik baru berkapasitas 3 juta per tahun
setiap 2 tahun sekali. Setelah masa 5 tahun pertama, maka Perseroan harus mampu membangun 1 pabrik
setiap tahun.
Saat ini Perseroan tengah membangun dua pabrik baru di Padang dan Rembang, yang tengah mendekati
penyelesaian. Dan tengah mempertimbangkan dengan seksama realisasi pabrik baru di Sumatera.
mengingat cukup kompleksnya permasalahan yang harus dihadapi dalam pembangunan pabrik semen baru,
Perseroan mencanangkan wacana pengembangan an-organik, yakni akuisisi produsen semen dalam
mengembangkan kapasitas produksi dan usahanya.
Perseroan melakukan kajian secara seksama dalam merealisasikan pola ekspansi an-organik. Kajian
tersebut melibatkan konsultan independen bereputasi internasional dan telah melakukan beberapa penjajagan
ke perusahaan target akuisisi yang memiliki fondasi
PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015
Laporan Tahunan
74
cukup kuat dan memiliki prospek untuk dikembangkan dalam pola sinergi yang memberi benefit timbal balik
dalam jangka panjang.
Perseroan lebih berkonsentrasi pada produsen di kawasan regional untuk program akuisisi an-organik ini,
dengan mempertimbangkan beberapa hal, mencakup: •
Produk semen lebih ekonomis jika di-distribusikan dekat dengan daerah pemasaran utama.
• Wujud dari realisasi visi perusahaan menjadi pemain
industri persemenan terkemuka di pasar regional. •
Partisipasi pada upaya meningkatkan peran Indonesia dalam bidang ekonomi di kawasan
regional. •
menurunkan risiko kondisi negara sebagai areal pemasaran utama melalui perluasan area
pemasaran ke kawasan regional. •
Kawasan regional Asia Tenggara merupakan daerah dengan tingkat pertumbuhan ekonomi
yang relatif stabil ditengah gejolak perekonomian global.
• Sebagai wujud upaya memanfaatkan potensi
pengembangan usaha pasca pemberlakuan ketentuan mEA masyarakat Ekonomi Asean.
THANG LONG JOINT STOCK COMPANY TLCC.
Pada tahun 2012 Perseroan memulai program pengembangan ke Vietnam dan mengakuisisi
perusahaan produsen semen di Vietnam, Thang Long Joint Stock Company “TLCC”.
TLCC adalah salah satu produsen semen tekemuka di Vietnam dengan total kapasitas produksi sebesar
2,3 juta ton semen per tahun. TLCC memiliki pabrik semen terintegrasi yang berlokasi di Provinsi Quang
Ninh dengan pelabuhan laut Cai Lan, dan pabrik penggilingan yang terletak di pinggiran kota Ho Chi
minh dengan jalur transportasi sungai mekong, serta jalan raya antar daerah dan pelabuhan internasional,
menjadikan sistem distribusi akan efektif dan efisien. TLCC juga memiliki persedian bahan baku yang besar,
sehingga memiliki peluang untuk pengembangan dimasa mendatang.
Pertimbangan Akuisisi TLCC
Keputusan akusisi TLCC dilakukan setelah mempertimbangkan dengan seksama berbagai
peneletian internal dan rekomendasi dari beberapa pihak yang kompeten dibidangnya. Ada sejumlah
alasan mengapa Perseroan memilih mengakuisisi TLCC. Pertama, Vietnam merupakan negara yang memiliki
garis pantai yang panjang. Kondisi ini memberikan keuntungan bagi Perseroan karena memiliki lokasi
yang sangat baik untuk dapat memasok sebagai hub Perseroan ke pasar regional.
Kedua, Vietnam baru saja mengalami penurunan kinerja perekonomian. Hal ini membuat lebih mudah
bagi Perseroan untuk masuk berinvestasi, karena negara yang perekonomiannya sedang turun akan lebih
baik dalam menyambut investor. Apalagi, Indonesia dan Vietnam mempunyai hubungan kenegaraan yang
sangat baik.
Ketiga, TLCC adalah sebuah perusahaan semen terkemuka di Vietnam yang dilengkapi dengan
teknologi Eropa dan infrastruktur yang terintegrasi. Total kapasitas produksi TLCC adalah 2,3 juta ton
semen per tahun.
TLCC memiliki pabrik semen di Provinsi Quang Ninh yang terintegrasi dengan Pelabuhan Cai Lan,
dan pabrik penggilingan di pinggiran Kota Ho Chi minh Saigon dengan infrastruktur transportasi jalur
air Sungai mekong, serta jalan raya antar-daerah dan pelabuhan internasional. Infrastruktur yang terintegrasi
menjadikan TLCC memiliki sistem distribusi yang efektif dan efisien. TLCC juga memiliki cadangan tambang
bahan baku yang besar menjamin keberlanjutan bisnis di masa mendatang.
Proses Akuisisi dan Pembenahan Pasca Akuisisi
Perseroan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam proses akuisisi TLCC, dengan terlebih dahulu
mengamati dan membuat studi pada beberapa perusahaan potensial di Vietnam. Perseroan
membentuk Tim Uji Tuntas due diligence dengan staf ahli Perseroan dan konsultan independen, JP morgan
sebagai konsultan independen untuk melaksanakan
Ekspansi Regional
PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015
Laporan Tahunan
75
menegaskan Arah di Tengah Gelombang Persaingan
Ekspansi Regional
uji tuntas aspek keuangan dan melli Darsa Co untuk uji tuntas aspek hukum. Perseroan juga menunjuk
konsultan penilai publik, Ruky, Safrudin Rekan KJPP RSR untuk mempersiapkan pendapat kewajaran atas
proyek akuisisi ini.
Pada tanggal 18 Desember 2012, Perseroan secara legal telah mengakuisisi 70 kepemilikan TLCC sekaligus
menjadi pemegang saham pengendali.
Pasca akuisisi Perseroan, menugaskan Tim PmI Post merger Integration untuk mengurai kondisi TLCC yang
memiliki beberapa persoalan, meliputi: ·
beban utang yang besar. ·
Pangsa pasar menurun ·
Proses operasi dan pengelollan yang kurang selaras. ·
Kekurangan tenaga akhli di bidang persemenan. ·
margin Ebitda per akhir 2012 sebesar 16. Tim PmI beranggotakan Dewan Eksekutif, Penasihat
Internal, Ketua Tim PmI, Wakil Ketua Tim PmI, Ketua Sub Tim Human Capital, Ketua Sub Tim ICT, Ketua Sub
Tim Keuangan, Akuntansi dan Pajak, Ketua Sub Tim Produksi, Ketua Sub Tim Perencanaan dan Pengadaan,
Ketua Sub Tim Pemasaran, Penjualan, dan Distribusi, Ketua Sub Tim Komunikasi, dan Ketua Sub Tim Hukum.
Tim ditugaskan ke Vietnam bersamaan dengan akhir dari proses akuisisi, tanggal 18 Desember 2012 dan
diperbantukan di TLCC selama satu tahun.
Tim PmI telah melakukan langkah-langkah perbaikan kinerja TLCC, melalui penerapan praktik operasional
terbaik best practices sesuai standar yang berlaku di Perseroan.
Operasional Perusahaan saat ini dan Kondisi Keuangan
Pasca-akuisisi TLCC oleh Perseroan tersebut, penanganan oleh tim manajemen yang baru telah
berhasil membawa banyak perubahan. berikut adalah beberapa pencapaian indikator kinerja
keuangan per akhir 2015:
· Peningkatan marjin EbITDA menjadi 21,2
· Laba Usaha mencapai dari Rp 51,3 miliar
· Peningkatan mutu produk dan pemasaran
produk baru bernama PCb 50 yang menunjukkan peningkatan volume dari tahun ke tahun.
· Perluasan pasar-pasar ekspor baru dari TLCC ke:
Filipina, Singapura, Kamboja, dan Papua Nugini.
Rencana Ke Depan
Untuk mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan, ke depan TLCC berencana meningkatkan
kapasitas produksi. Proyek investasi Pabrik TLCC 2 telah disiapkan dan tercatat dalam “Rencana
Pengembangan Industri Persemenan Vietnam periode 2011-2020 dan visi 2030” yang disetujui oleh
Pemerintah Perdana menteri melalui Keputusan No 1488QD-TTg tertanggal 29 Agustus 2011. Hal ini
memberikan gambaran bahwa Pabrik TLCC 2 dan An Phu Cement JSC APCC secara prinsip telah
mendapat perizinan untuk dibangun dalam periode 2016-2020.
Perseroan pada dasarnya telah menyetujui rencana ekspansi TLCC2 dan APCC untuk menambah kapasitas
produksi di Vietnam. Sebagai bagian dari penerapan prinsip kehati-hatian dalam berinvestasi, dalam rangka
realisasi program tersebut, Perseroan telah menugaskan manajemen APCC untuk melakukan:
·
Pemrosesan seluruh perizinan dan lisensi yang diperlukan,
· Pembaharuan analisis Uji Kelayakan FS.
· menyusun proposal strategi pendanaan proyek.
· menetakan anggaran yang diperlukan dalam
rencana bisnis 2016. Sedangkan untuk realisasi pembangunan TLCC 2,
Perseroan, dengan dukungan penuh dari GLX, mitra strategis di TLCC, Perseroan telah menugaskan Direksi
TLCC 1 untuk: ·
mengurus seluruh perizinan dan lisensi yang diperlukan.
· membuat usulan kepada Pemerintah untuk
menyetujui perubahan rencana ekspansi TLCC2, berkaitan dengan adanya rencana TLCC untuk
membangun APCC pada waktu bersamaan.
PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015
Laporan Tahunan
76
Ekspansi Regional
EKSPANSI NON-ORGANIK SELANJUTNYA
Untuk memperkuat posisi di kawasan Regional, Perseroan tengah mempertimbangkan langkah akuisisi
atas perusahaan produsen semen lainnya. Perseroan memperhitungkan berbagai aspek dalam mengkaji
program ekspansi non-organik, meliputi ketersediaan bahan baku, ketersediaan utilitas pendukung, potensi
market setempat dan sinerginya dengan program pengembangan perusahaan dalam jangka panjang,
sebelum memutuskan untuk merealisasikan rencana pengembangan usaha di kawasan regional selanjutnya.
Finish Mill Thang Long, Vietnam
PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015
Laporan Tahunan
77
menegaskan Arah di Tengah Gelombang Persaingan
Pabrik Semen Tonasa, Pangkep, Sulawesi Selatan, Kapasitas 7,2 juta ton semen tahun
PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015
Laporan Tahunan
78
Informasi Perusahaan
Pelabuhan Khusus Semen Indonesia di Tuban, Jawa Timur, Kapasitas 30.000 ton
PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015
Laporan Tahunan Pembahasan dan
79
menegaskan Arah di Tengah Gelombang Persaingan
078
INFORMASI PERUSAHAAN
081
Nama Perseroan
082
Visi dan misi
083
budaya Perusahaan
084
Sekilas Perseroan
086
Keunggulan Perseroan
088
Sumber Daya manusia
089
Struktur Usaha dan Entitas Anak
090
Struktur organisasi
092
Peta Wilayah operasional dan Distribusi.
094
Jenis Produk dan Fasilitas Pendukung.
098
Alamat Kantor dan Akses Informasi
099
Entitas Anak dan Entitas Asosiasi
PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015
Laporan Tahunan
80
Informasi Perusahaan
PT Semen Indonesia Persero Tbk merupakan produsen semen
terbesar dan tercatat sebagai bUmN multinasional pertama di
Indonesia yang memiliki anak usaha di luar negeri yang hingga saat ini
konsisten merealisasikan program pengembangan usaha memantapkan
posisi di pasar, mendukung pertumbuhan ekonomi dalam
rangka membangun bangsa serta meningkatkan kesejahteraan para
pemangku kepentingan.
“
Kantor Pusat Semen Indonesia, Gresik, Jawa Timur
PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015
Laporan Tahunan
81
menegaskan Arah di Tengah Gelombang Persaingan
PT Semen Indonesia Persero Tbk.
Nama Perusahaan
PT Semen Indonesia Persero Tbk
Head office Jl. Veteran Gresik 61122
East Java, Indonesia
:
+ 62-31-398-1732
:
+ 62-31-398-3209
:
www.semenindonesia.com Kantor Perwakilan Jakarta
The East building, 18
th
Floor Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung
Kuningan, Jakarta -12950
:
62-21-5261174-5
:
62-21-5261176
office Address bidang Usaha
Industri Semen
Tanggal Pendirian
25 March 1953
ownership
Rp2,000.00 miliar
Rp593.15 billion
Peraturan Pemerintah No. 132 tahun 1961
Saham Perseroan telah tercatat di Bursa Efek Jakarta, melalui IPO yang
dilaksanakan pada tanggal 8 Juli 1991 dengan kode perdagangan saham:
SMGR
modal Dasar
modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Dasar Hukum
Pencatatan di bursa
Pemerintah Indonesia 51.01 Publik 48.99
Nama Perseroan
PT Semen Indonesia Persero Tbk. | 2015
Laporan Tahunan
82
Visi
Menjadi Perusahaan Persemenan Internasional yang terkemuka di
Asia Tenggara.
1. Mengembangkan usaha persemenan dan industri terkait yang berorientasikan kepuasan konsumen.