Hidrokarbon
149 2-metil,2-butena
3-metil,1-butena
1-butuna
2-butuna
Senyawa alkuna C
5
H
8
memiliki 3 isomer. Tuliskanlah struktur isomer dan tata nama senyawanya.
Jawab
1-pentuna 2-pentuna
3-metil,1-butuna
atau
C CH
3
H C
CH
2
CH
3
CH H
H H
H H
H
H H
H H
C C
C C
atau
H C
CH
3
C CH
3
CH
3
CH H
H
H H
H H
H H
C C
C C
atau
C H
C C
H
H H
C H
H CH
C CH
2
CH
3
atau
C H
C C
H
H H
C H
H CH
3
CH
3
C C
CH
3
C CH
2
CH
3
C CH
C H
C CH
3
CH
3
CH C
CH
2
CH
2
CH
3
Sumber: Chemistry Chang, 2002
Gambar 6.13
Gas asetilen C
2
H
2
dibuat dengan mereaksikan kalsium
karbida CaC
2
dengan air. Tahukah Anda kegunaan dari gas
asetilen?
H
c. Keisomeran Senyawa Alkuna
Pada senyawa alkuna, keisomeran dimulai dari senyawa butuna dengan rumus kimia C
4
H
6
. Jenis isomernya, yaitu isomer struktur dan isomer fungsi. Pada pembahasan berikut akan dijelaskan mengenai isomer struktur senyawa
alkuna. Perhatikan dua isomer yang dimiliki butuna C
4
H
6
.
Contoh
6.15
Praktis Belajar Kimia untuk Kelas X
150
Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda.
1. Senyawa C
6
H
14
memiliki 5 isomer. Tuliskan rumus struktur isomer-isomernya dan tata nama masing-
masing isomer. 2.
Senyawa C
7
H
16
memiliki 9 isomer. Tuliskan rumus struktur isomer-isomernya dan tata nama masing-
masing isomer. 3.
Tentukan jumlah isomer dari senyawa berikut. a.
C
6
H
12
b. C
6
H
10
c. C
5
H
10
Soal Penguasaan
Materi 6.4
E Reaksi-Reaksi Senyawa Hidrokarbon
Pada senyawa-senyawa hidrokarbon alkana, alkena, alkuna dapat terjadi reaksi-reaksi, seperti reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi
eliminasi. Pada subbab ini, Anda akan mempelajari reaksi-reaksi tersebut.
1. Reaksi Oksidasi pada Senyawa Hidrokarbon
Suatu senyawa alkana yang bereaksi dengan oksigen menghasilkan karbon dioksida dan air disebut dengan reaksi pembakaran. Perhatikan
persamaan reaksi oksidasi pada senyawa hidrokarbon berikut. CH
4
g + O
2
g
→
CO
2
g + H
2
Og Reaksi pembakaran tersebut, pada dasarnya merupakan reaksi oksidasi.
Pada senyawa metana CH
4
dan karbon dioksida CO
2
mengandung satu atom karbon. Kedua senyawa tersebut harus memiliki bilangan oksidasi nol
maka bilangan oksidasi atom karbon pada senyawa metana adalah –4, sedangkan bilangan oksidasi atom karbon pada senyawa karbon dioksida
adalah +4.
Bilangan oksidasi atom C pada senyawa karbon dioksida meningkat mengalami oksidasi, sedangkan bilangan oksidasi atom C pada senyawa
metana menurun.
2. Reaksi Substitusi pada Senyawa Hidrokarbon
Reaksi substitusi merupakan reaksi penggantian gugus fungsi atom atau molekul yang terikat pada atom C suatu senyawa hidrokarbon.
Pada reaksi halogenasi alkana, atom hidrogen yang terikat pada atom C senyawa alkana digantikan dengan atom halogen. Ketika campuran metana
dan klorin dipanaskan hingga 100°C atau radiasi oleh sinar UV maka akan dihasilkan senyawa klorometana, seperti reaksi berikut.
CH
4
g + Cl
2
g
100 C
⎯⎯⎯→
CH
3
Clg + HClg Jika gas klorin masih tersedia dalam campuran, reaksinya akan berlanjut
seperti berikut. CH
3
Clg + Cl
2
g
100 C
⎯⎯⎯→
CH
2
Cl
2
g + HClg CH
2
Cl
2
g + Cl
2
g
100 C
⎯⎯⎯→
CHCl
3
g + HClg CHCl
3
g + Cl
2
g
100 C
⎯⎯⎯→
CCl
4
g + HClg Reaksi substitusi tersebut digunakan dalam pembuatan senyawa
diklorometana. Jika reaksi dilakukan pada senyawa etana, reaksi akan menghasilkan dikloroetana. Diklorometana digunakan untuk pengelupasan
cat, sedangkan triklorometana digunakan untuk dry–clean.
• Reaksi adisi
• Reaksi eliminasi
• Reaksi oksidasi
• Reaksi substitusi
Kata Kunci Kupas
Tuntas
Diketahui reaksi senyawa karbon:
CH
4
g + Cl
2
g
→
CH
3
Cl g + HClg
CH
4
g + CH
2
Br g
→
CH
2
–– CH
2
g + HBr
g
Kedua reasi tersebut termasuk jenis reaksi ....
A . adisi dan substitusi
B. adisi dan eliminasi
C . substitusi dan adisi
D. substitusi dan eliminasi
E. eliminasi dan adisi
Pembahasan Reaksi substitusi: reaksi
penukaran unsur. Contoh:
H
3
C ––
H + Cl ––
Cl
→
H
3
CCl + HCl
Reaksi eliminasi: perubahan senyawa jenuh menjadi tak
jenuh, pembentukan ikatan tunggal menjadi rangkap.
CH
3
–– CH
2
–– Br
→
CH
2
–– CH
2
+ HBr
CH
2
–– CH
2
→
CH
2
–– CH
2
+ HBr
Jadi, reaksi tersebut termasuk reaksi D
substitusi dan eliminasi.
UN 2003
––
H
––
Br