Tata Nama Senyawa Alkuna

Hidrokarbon 141 Aturan Penamaan Senyawa Alkuna Rantai Bercabang 1. Periksa jenis ikatannya, jika memiliki ikatan rangkap tiga, berarti senyawa tersebut merupakan senyawa alkuna. 2. Tentukan rantai induk dan rantai cabangnya. Rantai induk ditentukan dari rantai atom C terpanjang yang mengandung ikatan rangkap tiga. 3. Beri nomor setiap atom sedemikian rupa sehingga nomor paling kecil terletak pada atom C yang terikat ikatan rangkap tiga. 4. Rantai induk diberi nama sesuai aturan penamaan senyawa alkuna rantai lurus. 5. Rantai cabang diberi nama sesuai jumlah atom C dan struktur gugus alkil. 6. Urutan penulisan nama senyawa sama dengan urutan penulisan nama senyawa alkana dan alkena. Tentukan nama senyawa hidrokarbon berikut. a. b. c. Jawab a. Jumlah atom C pada rantai induk = 4 dan ikatan rangkap tiga terikat pada atom C nomor 1 sehingga nama rantai induk adalah 1-butuna. Jumlah atom C pada rantai cabang = 1 sehingga nama rantai cabang adalah metil. Rantai cabang terikat pada atom C nomor 3. Dengan demikian, senyawa ini memiliki nama 3-metil-1-butuna. b. Jumlah atom C pada rantai induk = 7 dan ikatan rangkap tiga terikat pada atom C nomor 2 sehingga nama rantai induk adalah 2-heptuna. Jumlah atom C pada rantai cabang = 2 sehingga nama rantai cabang adalah etil. Rantai cabang terikat pada atom C nomor 4. Dengan demikian, senyawa ini memiliki nama 4-etil-2-heptuna. C CH 3 CH 3 CH 3 CH 3 C C CH 2 CH 2 H C C CH 3 CH 2 CH 2 CH 2 CH 3 CH 3 C C H C CH CH 3 CH 3 C H C CH CH 3 CH 3 1 2 3 4 H C C CH 3 CH 2 CH 2 CH 2 CH 3 CH 3 C 1 2 3 4 5 6 7 Agar lebih memahami hal ini, pelajarilah contoh soal berikut. Contoh 6.10 Alkuna rantai bercabang Kata Kunci Praktis Belajar Kimia untuk Kelas X 142 c. Jumlah atom C pada rantai induk = 7 dan ikatan rangkap tiga terikat pada atom C nomor 3 sehingga nama rantai induk adalah 3-heptuna. Jumlah rantai cabang = 2 di. Jumlah atom C pada setiap rantai cabang = 1 sehingga nama rantai cabang adalah metil. Rantai cabang terikat pada atom C nomor 2. Dengan demikian, senyawa ini memiliki nama 2,2-dimetil-3-heptuna. C CH 3 CH 3 CH 3 CH 3 C C CH 2 CH 2 1 2 3 4 5 6 7 Legenda Kimia Sumber: clendening.kumc.edu Fredrich Wohler 1800– 1882 merupakan kimiawan yang sangat cemerlang dalam berbagai bidang. Wohler merupakan orang pertama yang mengisolasi aluminium, berilium, boron, silikon, dan titanium. Wohler menjadi terkenal karena keberhasilannya dalam sintesis urea, pada 1828. Penemuannya ini menjadi penemuan pertama senyawa organik yang berasal dari senyawa anorganik. Pada masa itu, kebanyakan kimiawan meyakini bahwa zat-zat kimia yang berasal dari makhluk hidup seperti urea akan sangat berbeda dibanding zat-zat kimia yang diturunkan dari mineral-mineral. Aturan Penamaan Senyawa Alkuna yang Ikatan Rangkap Tiganya lebih dari Satu 1. Periksa jenis ikatannya, jika memiliki ikatan rangkap tiga, berarti senyawa tersebut merupakan senyawa alkuna. 2. Hitung jumlah atom C-nya. 3. Hitung jumlah ikatan rangkap tiganya. 4. Jika jumlah ikatan rangkap tiganya = 2, nama senyawa diakhiri dengan akhiran -diuna. Jika jumlah ikatan rangkap tiganya = 3, nama senyawa diakhiri dengan akhiran -triuna. 5. Beri nomor setiap atom sedemikian rupa sehingga nomor paling kecil terletak pada dua atau tiga atom C pertama yang terikat ikatan rangkap dua. Kemudian, penamaan senyawa diawali oleh nomor atom C pertama dan keduaketiga yang terikat ke ikatan rangkap tiga, diikuti tanda - dan nama rantai induk. 6. Jika terdapat rantai cabang, penamaan rantai cabang serupa dengan penamaan senyawa alkuna. Tentukan nama senyawa hidrokarbon berikut. a. b. c. Jawab a. Jumlah atom C pada rantai induk = 5, tidak memiliki rantai cabang, dan ikatan rangkap 3 terikat pada atom C nomor 1 dan 3 sehingga senyawa ini bernama 1,3-pentadiuna. C CH CH 3 C C C CH CH 3 C C C C CH 3 C CH CH 2 C C H C CH 3 C CH CH 3 C C 1 2 3 4 5 Bagaimana jika senyawa alkuna tersebut memiliki ikatan rangkap tiga lebih dari satu? Berikut ini aturannya. Contoh 6.11 Hidrokarbon 143 Suatu senyawa alkuna memiliki jumlah atom C sebanyak 6 buah. Tentukan rumus molekulnya. Jawab Senyawa alkuna memiliki rumus umum C n H 2n–2 sehingga senyawa alkuna yang memiliki 6 atom C tersebut memiliki rumus molekul C 6 H 10 . b. Jumlah atom C pada rantai induk = 7, tidak memiliki rantai cabang, dan ikatan rangkap 3 terikat pada atom C nomor 1, 3, dan 5 sehingga senyawa ini bernama 1,3,5-heptatriuna. c. Jumlah atom C pada rantai induk = 7 dan ikatan rangkap 3 terikat pada atom C nomor 1 dan 3 sehingga rantai induk memiliki nama 1,3-heptadiuna. Jumlah atom C pada rantai cabang = 1 sehingga nama rantai cabang adalah metil. Rantai cabang terikat pada atom C nomor 5. Dengan demikian, senyawa ini memiliki nama 5-metil-1,3-heptadiuna. CH 3 C CH CH 2 C C H C CH 3 1 2 3 4 5 6 7 C CH CH 3 C C C C 1 2 3 4 5 6 7 Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda. 1. Kelompokkanlah senyawa-senyawa hidrokarbon berikut berdasarkan kejenuhannya. a. b. c. d. e. f. g. CH 3 CH 2 C C CH 2 CH 2 CH 3 CH 3 CH 2 CH 2 CH 2 CH 2 CH 2 CH 3 CH 3 CH CH CH 2 CH 2 CH 2 CH 3 CH 3 CH 3 CH CH 2 CH 2 CH 3 CH 2 CH 2 Soal Penguasaan Materi 6.3 CH 3 CH 3 C CH CH 3 CH 2 CH 2 CH 3 C C CH 2 CH 3 CH 2 CH 2 CH 2 CH 2 CH 3 CH 2 C H C CH 3 CH 3 CH 3 CH 3 C C CH 2 CH 2 Senyawa alkena juga dapat membentuk deret homolog. Senyawa alkena tergolong hidrokarbon tidak jenuh yang mengandung satu ikatan rangkap dua antara dua atom C yang berurutan, sedangkan senyawa alkuna memiliki 2 atom H lebih sedikit dari alkena dengan jumlah atom C yang sama. Oleh karena itu, rumus umum alkuna adalah sebagai berikut. C n H 2n–2 Contoh 6.12 Praktis Belajar Kimia untuk Kelas X 144 h. i. j. 2. Berilah nama pada senyawa hidrokarbon berikut: a. b. c. d. 3. Gambarlah rumus struktur dari senyawa hidrokarbon berikut: a. 4-etil-2-heptuna b. 2,3-dimetil-5-etiloktana c. 5-isobutilnonana d. 3-isopropil-1,6-dekadiena CH 3 CH 2 CH 2 H C CH 2 CH CH 3 CH 3 CH 3 CH 3 CH 2 CH 2 CH 2 CH 3 CH 3 CH C CH CH 2 CH 2 CH 3 CH 3 CH 3 CH 3 C C C H CH 2 CH 3 C CH 3 CH 2 CH 2 CH 2 CH 2 CH 2 CH 3 C CH 3 CH 3 CH D Titik Didih dan Keisomeran Senyawa Hidrokarbon Gas elpiji dan bensin merupakan contoh bahan bakar yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Gas elpiji digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak, sedangkan bensin sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Jika Anda mengamati wujud kedua bahan bakar tersebut, Anda akan menemukan perbedaan. Gas elpiji berwujud gas, sedangkan bensin berwujud cair. Apakah yang menyebabkan perbedaan wujud tersebut? Bahan bakar manakah yang titik didihnya lebih tinggi? Selidikilah dengan melakukan kegiatan berikut. CH 3 CH CH 3 C H CH 2 CH 3 CH 3 CH 3 C CH CH 2 C C H C CH 3 H C C C CH 3 Hidrokarbon 145 Hubungan Titik Didih dengan Massa Molekul Relatif dan Struktur Tujuan Menyelidiki hubungan titik didih dengan massa molekul relatif dan struktur Alat dan Bahan Data titik didih dan M r senyawa hidrokarbon Langkah Kerja 1. Amati tabel berikut. Kemudian, tulislah struktur-strukturnya dalam buku latihan Anda. Selidikilah 6.5 Jumlah Atom C Struktur Titik Didih Senyawa Metana Etana n-propana n-butana n-pentana n-heksana n-heptana n-oktana Isopentana Neopentana 1 2 3 4 5 6 7 8 5 5 M r 16 30 44 58 72 86 100 114 72 72 –161 –89 –44 –0,5 36 68 98 125 28 9 ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 2. Buatlah grafik antara M r dan Titik Didih untuk senyawa-senyawa berikut. Metana, etana, n-propana, n-butana, n-pentana, n-heksana, n-heptana, n-oktana. 3. Buatlah grafik antara jumlah rantai cabang dan titik didih untuk pentana, isopentana, dan neopentana. Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta. 1. Adakah hubungan antara M r dan titik didih? 2. Senyawa apa saja yang berwujud gas pada suhu kamar? 3. Senyawa apa saja yang berwujud cair pada suhu kamar? 4. Apakah persamaan dan perbedaan antara n-pentana, isopentana, dan neopentana? 5. Disebut apakah senyawa yang memiliki rumus molekul sama, tetapi strukturnya berbeda? 6. Adakah hubungan antara jumlah rantai cabang dan titik didih? Kerjakan secara berkelompok dan diskusikan hasil yang diperoleh. Sumber: Dokumentasi Penerbit Gambar 6.10 Tabung gas elpiji mengandung hidrokarbon, yaitu propana C 3 H 8 yang berbentuk gas. Gambar 6.11 Grafik antara massa molekul relatif terhadap titik didihnya.

1. Titik Didih Senyawa Hidrokarbon Dipengaruhi Massa Molekul Relatifnya dan Struktur Molekulnya

Berdasarkan data pada tabel Selidikilah 6.5, terlihat bahwa semakin banyak jumlah atom karbon maka jumlah massa molekul relatif juga semakin besar dan titik didih dari senyawa karbon tersebut semakin tinggi. Perhatikan grafik antara massa molekul relatif beberapa senyawa terhadap titik didihnya. Titik didih °C – 260 –240 –220 –200 –180 –160 –140 –120 – 100 –80 –60 – 40 –20 20 40 60 80 100 120 20 40 60 80 100 120 Massa molekul relatif g mol –1 Praktis Belajar Kimia untuk Kelas X 146 Gambar 6.12 Grafik titik didih alkana rantai lurus dan isomer rantai cabang 2-metil-nya. Pada suhu kamar, senyawa metana, etana, propana, dan butana berwujud gas. Adapun senyawa pentana, heksana, heptana, oktana, dan dekana berwujud cair. Adakah senyawa alkana yang berwujud padat? Senyawa alkana yang memiliki jumlah atom lebih dari 17 berwujud padat. Wujud suatu senyawa hidrokarbon dipengaruhi oleh titik didih dan titik lelehnya. Bagaimana dengan pengaruh dari struktur molekulnya? Senyawa alkana yang memiliki rantai cabang, seperti isopentana dan neopentana memiliki titik didih yang lebih kecil dibandingkan dengan senyawa yang memiliki rantai karbon lurus. Senyawa alkana ini memiliki rumus molekul sama, namun struktur molekulnya bisa berbeda, ada yang rantai karbon lurus ada juga rantai karbon bercabang. Perhatikan grafik antara rantai lurus dan bercabang terhadap titik didihnya. Berdasarkan grafik tersebut, terlihat bahwa semakin banyak rantai cabang pada senyawa hidrokarbon, titik didihnya akan lebih kecil.

2. Keisomeran Senyawa Hidrokarbon

Pada senyawa hidrokarbon, rumus kimia menunjukkan jumlah atom karbon dan setiap unsur yang terdapat dalam satu molekul senyawa. Rumus kimia senyawa propana adalah C 3 H 6 , rumus kimia ini menunjukkan bahwa setiap molekul propana terdiri atas tiga atom karbon dan enam atom hidrogen. Rumus struktur molekul adalah rumus kimia yang menunjukkan cara atom-atom diikatkan antara satu sama lain dengan ikatan kovalen dalam struktur molekul senyawa tersebut. Keisomeran senyawa hidrokarbon adalah suatu fenomena, karena dua atau lebih senyawa hidrokarbon memiliki rumus kimia yang sama, tetapi memiliki struktur molekul yang berbeda. Struktur-struktur molekul yang berbeda tetapi rumus kimianya sama ini disebut isomer. Terdapat 4 jenis isomer, yaitu isomer rangka, isomer posisi, isomer fungsi, dan isomer geometri. Isomer rangka dan isomer posisi sering disebut isomer struktur. • Isomer fungsi • Isomer geometri • Isomer posisi • Isomer rangka Kata Kunci –20 4 6 5 20 40 60 80 Jumlah atom karbon dalam alkana 100 120 140 160 180 7 8 9 10 Sumber: Organic Chemistry, 1996 Titik didih °C 1 atm = Alkana rantai lurus = Alkana rantai cabang 2-metil