Praktis Belajar Kimia untuk Kelas X
146
Gambar 6.12
Grafik titik didih alkana rantai lurus dan isomer rantai cabang
2-metil-nya.
Pada suhu kamar, senyawa metana, etana, propana, dan butana berwujud gas. Adapun senyawa pentana, heksana, heptana, oktana, dan
dekana berwujud cair. Adakah senyawa alkana yang berwujud padat? Senyawa alkana yang memiliki jumlah atom lebih dari 17 berwujud padat.
Wujud suatu senyawa hidrokarbon dipengaruhi oleh titik didih dan titik lelehnya. Bagaimana dengan pengaruh dari struktur molekulnya?
Senyawa alkana yang memiliki rantai cabang, seperti isopentana dan neopentana memiliki titik didih yang lebih kecil dibandingkan dengan
senyawa yang memiliki rantai karbon lurus. Senyawa alkana ini memiliki rumus molekul sama, namun struktur molekulnya bisa berbeda, ada yang
rantai karbon lurus ada juga rantai karbon bercabang. Perhatikan grafik antara rantai lurus dan bercabang terhadap titik didihnya.
Berdasarkan grafik tersebut, terlihat bahwa semakin banyak rantai cabang pada senyawa hidrokarbon, titik didihnya akan lebih kecil.
2. Keisomeran Senyawa Hidrokarbon
Pada senyawa hidrokarbon, rumus kimia menunjukkan jumlah atom karbon dan setiap unsur yang terdapat dalam satu molekul senyawa. Rumus
kimia senyawa propana adalah C
3
H
6
, rumus kimia ini menunjukkan bahwa setiap molekul propana terdiri atas tiga atom karbon dan enam atom
hidrogen. Rumus struktur molekul adalah rumus kimia yang menunjukkan cara
atom-atom diikatkan antara satu sama lain dengan ikatan kovalen dalam struktur molekul senyawa tersebut.
Keisomeran senyawa hidrokarbon adalah suatu fenomena, karena dua atau lebih senyawa hidrokarbon memiliki rumus kimia yang sama, tetapi
memiliki struktur molekul yang berbeda. Struktur-struktur molekul yang berbeda tetapi rumus kimianya sama ini disebut isomer. Terdapat 4 jenis
isomer, yaitu isomer rangka, isomer posisi, isomer fungsi, dan isomer geometri. Isomer rangka dan isomer posisi sering disebut isomer struktur.
• Isomer fungsi
• Isomer geometri
• Isomer posisi
• Isomer rangka
Kata Kunci
–20 4
6 5
20 40
60 80
Jumlah atom karbon dalam alkana 100
120 140
160 180
7 8
9 10
Sumber: Organic Chemistry, 1996
Titik didih °C 1 atm
= Alkana rantai lurus = Alkana rantai cabang 2-metil
Hidrokarbon
147
atau
CH
3
CH
2
CH
2
CH
3
n-butana, memiliki titik didih –0,4 °C
C H
H
H C
H
H C
H
H H
C H
H
Pada penamaan n-nama senyawa karbon n berarti
normal, yang artinya struktur senyawa tersebut
merupakan senyawa karbon rantai lurus, misalnya pada
struktur n-propana berikut.
Anda Harus Ingat
CH
3
CH
2
CH
3
atau
2-metilpropana isobutana, memiliki titik didih –10,2 °C
C H
H
H C
H
H C
H
H H
H C
H CH
3
C H
CH
3
CH
3
Senyawa alkana C
5
H
12
memiliki 3 isomer. Tuliskanlah struktur isomer dan tata nama senyawanya.
Jawab
atau
2-metilbutana isopentana, titik didih –28 °C
C H
H
H C
H H
C H
H H
H C
H C
H H
CH
3
H C
CH
2
CH
2
CH
3
atau
pentana, titik didih 36 °C
CH
3
CH
2
CH
2
CH
2
CH
3
C H
H
H C
H
H C
H
H H
C H
H C
H
H
C H
H
H C
H H
H H
C H
C H
H H
C H
atau
2,2-dimetilpropana neopentana, titik didih 9,6 °C
CH
3
C CH
3
CH
3
CH
3
CH
3
CH
2
CH
3
n-hydrocarbons n stands for normal, is a straight-chain
hydrocarbon because the carbon atoms are joined along
one line as n-propane structure.
You Must Remember
a. Keisomeran Senyawa Alkana
Pada senyawa alkana, keisomeran dimulai dari senyawa dengan rumus kimia C
4
H
10
. Jenis isomernya, yaitu isomer struktur. Perhatikan dua isomer yang dimiliki C
4
H
10
serta titik didihnya.
Contoh
6.13