Konsep Redoks Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Oksigen Konsep Redoks Berdasarkan Penyerahan dan Penerimaan Elektron

Daya Hantar Listrik dan Reaksi Redoks 109 1. 2. 3. 4. 5. No. Aturan Tabel 5.2 Nilai Bilangan Oksidasi Berdasarkan Aturan Contoh Bilangan oksidasi atom Na, Mg, Fe, C, H 2 , O 2 , Cl 2 , P 4 , S 8 = 0 Bilangan oksidasi K + = 1 Bilangan oksidasi Na + = +1 Bilangan oksidasi Mg 2+ = +2 Bilangan oksidasi Al 3+ = +3 Bilangan oksidasi Cl – = –1 Bilangan oksidasi S 2– = –2 Bilangan oksidasi Fe 3+ = +3 Bilangan oksidasi Cu 2+ = +2 Jumlah bilangan oksidasi NaCl = 0 Jumlah bilangan oksidasi MgO = 0 Jumlah bilangan oksidasi NH 4 + = +1 Jumlah bilangan oksidasi NO 3 – = –1 Jumlah bilangan oksidasi SO 4 2– = –2 Jumlah bilangan oksidasi PO 4 3– = –3 Bilangan oksidasi H dalam HCl dan H 2 S = +1 Bilangan oksidasi H dalam NaH dan MgH 2 = –1 Bilangan oksidasi atom dalam bentuk unsur bebasnya sama dengan 0. Bilangan oksidasi ion monoatom sama dengan muatan ionnya. Jumlah bilangan oksidasi atom-atom dalam senyawa netral sama dengan 0, sedangkan jumlah bilangan oksidasi atom-atom dalam ion poliatom sama dengan muatan ionnya. Jika berikatan dengan atom nonlogam, bilangan oksidasi atom H = +1. Jika berikatan dengan atom logam, bilangan oksidasi atom H = –1.

3. Konsep Redoks Berdasarkan Peningkatan dan Penurunan Bilangan Oksidasi

Konsep redoks berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi ini merupakan konsep redoks yang sekarang digunakan oleh siapa pun yang mempelajari ilmu Kimia. Apakah bilangan oksidasi itu? Bilangan oksidasi adalah muatan yang dimiliki atom jika atom tersebut berikatan dengan atom lain. Nilai bilangan oksidasi suatu atom dapat diketahui lebih mudah dengan menggunakan aturan berikut. Tentukanlah reaksi oksidasi, reaksi reduksi, oksidator, dan reduktor pada reaksi- reaksi berikut. a. 2 Na s + Cl 2 s → 2 NaCl s b. 2 Ca s + O 2 g → 2 CaO s Jawab a. Reaksi oksidasi: 2 Na s → 2 Na + aq + 2 e – Reaksi reduksi: Cl 2 g + 2 e – → 2 Cl – aq Reduktor: Na Oksidator: Cl 2 b. Reaksi oksidasi: 2 Ca s → 2 Ca 2+ aq + 4 e – Reaksi reduksi: O 2 g + 4 e – → 2 O 2– g Reduktor: Ca Oksidator: O 2 Contoh 5.1 Praktis Belajar Kimia untuk Kelas X 110 6. 7. 8. 9. 10. Bilangan oksidasi atom O selalu –2, kecuali dalam senyawa biner fluorida, peroksida, dan superoksida. Bilangan oksidasi atom logam golongan IA, IIA, dan IIIA dalam senyawanya sesuai dengan nomor golongannya. Bilangan oksidasi atom F dalam senyawanya selalu = –1 Jika berikatan dengan atom logam, bilangan oksidasi atom nonlogam dalam senyawa binernya sama dengan muatan ionnya. Jika berikatan dengan atom nonlogam, bilangan oksidasi atom nonlogam yang lebih elektronegatif dalam senyawa binernya sama dengan muatan ionnya. Bilangan oksidasi O dalam Na 2 O, MgO, dan H 2 O = –2 Bilangan oksidasi O dalam OF 2 = +2 Bilangan oksidasi O dalam H 2 O 2 = –1 Bilangan oksidasi O dalam KO 2 = – 1 2 Bilangan oksidasi Na dalam NaCl = +1 Bilangan oksidasi Mg dalam MgCl 2 = +2 Bilangan oksidasi Al dalam AlCl 3 = +3 Bilangan oksidasi F dalam NaF dan BrF = –1 Bilangan oksidasi S dalam H 2 S = –2 Bilangan oksidasi Cl dalam KCl = –1 Bilangan oksidasi Cl dalam ICl = –1 karena Cl lebih elektronegatif dibandingkan dengan I. Sumber: My Pals are Here, 2004 Gambar 5.4 Baterai merupakan contoh barang yang bekerja berdasarkan reaksi redoks. Dengan menggunakan aturan tersebut, bilangan oksidasi atom-atom yang terlibat dalam reaksi antara logam Mg dan gas klorin atom Mg dan Cl dapat diketahui. Bilangan oksidasi atom Mg dalam bentuk bebasnya = 0, sedangkan dalam bentuk senyawa MgCl 2 = +2. Bilangan oksidasi atom Cl dalam gas Cl 2 = 0, sedangkan dalam bentuk senyawa MgCl 2 = –1. Jadi, bilangan oksidasi atom Mg mengalami peningkatan dari 0 menjadi +2, sedangkan bilangan oksidasi atom Cl mengalami penurunan dari 0 menjadi –1. Suatu atom dikatakan mengalami reaksi oksidasi reduktor jika mengalami peningkatan bilangan oksidasi dan dikatakan mengalami reaksi reduksi oksidator jika mengalami penurunan bilangan oksidasi. Dengan demikian, Mg merupakan reduktor, sedangkan Cl 2 merupakan oksidator. Agar Anda lebih memahami konsep redoks berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi, pelajarilah contoh soal berikut. Tentukan reduktor dan oksidator dalam reaksi-reaksi berikut. a. Na s + H 2 O l → NaOH aq + H 2 g b. Mg s + H 2 S g → Mg 2 S s + H 2 g c. Al s + Cl 2 g → AlCl 3 g Jawab a. Atom-atom yang terlibat dalam reaksi redoks adalah Na dan H. Bilangan oksidasi Na dalam Na = 0 Bilangan oksidasi Na dalam NaOH = +1 Bilangan oksidasi Na mengalami peningkatan dari 0 menjadi +1 reaksi oksidasi. Contoh 5.2 Bilangan oksidasi H dalam H 2 O = +1 Bilangan oksidasi H dalam H 2 = 0 Bilangan oksidasi H mengalami penurunan dari +1 menjadi 0 reaksi reduksi. Jumlah bilangan oksidasi biloks atom-atom dalam NaOH = 0.