Pengolahan Secara Biologi Penerapan Konsep Larutan Elektrolit dan Konsep Redoks dalam Mengatasi Masalah Lingkungan

Daya Hantar Listrik dan Reaksi Redoks 115 Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda. 1. Tuliskan bilangan oksidasi dari unsur yang dicetak tebal berikut.

a. besiII sulfat b. manganIII oksida

2. Tuliskan nama senyawa berikut. a. MnSO 4 b. CoCl 3 3. Bagaimana mekanisme kerja larutan elektrolit dalam pengolahan air limbah secara kimia? Jelaskan. Soal Penguasaan Materi 5.3 1. Sifat dari larutan ditentukan oleh jenis zat terlarutnya sehingga ada larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit. 4. Konsep redoks berdasarkan penyerahan dan penerimaan elektron. a. Oksidasi adalah pelepasan elektron b. Reduksi adalah penerimaan elektron 5. Konsep redoks berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. a. Oksidasi adalah peningkatan bilangan oksidasi. b. Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi. c. Bilangan oksidasi adalah muatan yang dimiliki atom jika atom tersebut berikatan dengan atom lain. 6. Larutan elektrolit dapat mengatasi masalah lingkungan dengan tiga cara pengolahan, yaitu pengolahan secara fisika, secara kimia, serta biologi. a. Pengolahan secara fisika: proses flotasi, proses filtrasi, proses adsporsi, dan proses reverse osmosis. b. Pengolahan secara kimia: penambahan bahan kimia tertentu pada limbah dan pengoksidasian limbah. c. Pengolahan secara biologi: oxidation ditch , kontak-stabilisasi dan proses penguraian secara aerob maupun anaerob. Elektrolit kuat Elektrolit lemah Nonelektrolit Sifat Senyawa Jenis Senyawa – Senyawa ionik – Senyawa kovalen polar yang terhidrolisis sempurna atau hampir sempurna – Senyawa kovalen polar yang terhidrolisis sebagian – Senyawa kovalen sebagian yang tidak terhidrolisis 2. Elektrolit kuat adalah larutan yang memiliki daya hantar listrik yang baik, sedangkan elektrolit lemah adalah larutan elektrolit yang memiliki daya hantar listrik yang buruk. 3. Konsep redoks berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen. a. Reaksi oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen oleh suatu unsursenyawa. b. Reaksi reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen oleh suatu unsursenyawa. • Aerob • Anaerob • Mikroorganisme Kata Kunci Seluruh modifikasi ini dapat menghasilkan efisiensi penurunan BOD sekitar 80–90. Ditinjau dari segi lingkungan di mana berlangsung proses penguraian secara biologi, proses ini dapat dibedakan menjadi dua jenis: 1. proses aerob, yang berlangsung dengan hadirnya oksigen; 2. proses anaerob, yang berlangsung tanpa adanya oksigen. Apabila BOD air buangan tidak melebihi 400 mgL, proses aerob masih dapat dianggap lebih ekonomis dibandingkan proses anaerob. Pada BOD lebih tinggi dari 4.000 mgL, proses anaerob menjadi lebih ekonomis. Rangkuman Praktis Belajar Kimia untuk Kelas X 116 P e t a Konsep Kaji Diri Bagaimana pendapat Anda setelah mempelajari materi Daya Hantar Listrik dan Reaksi Redoks? Menarik, bukan? Banyak hal menarik tentang materi Daya Hantar Listrik dan Reaksi Redoks ini. Misalnya, Anda dapat membedakan antara larutan elektrolit dan nonelektrolit. Tujuan Anda mempelajari bab ini adalah agar Anda mampu mengidentifikasi sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan data hasil percobaan, kemudian Anda juga harus mampu menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi reduksi dan hubungannya dengan tata nama senyawa serta penerapannya. Apakah Anda dapat mencapai tujuan tersebut? Jika Anda mengalami kesulitan dalam mempelajari materi tertentu pada bab ini, bertanyalah kepada guru Kimia Anda. Anda pun dapat berdiskusi dengan teman-teman Anda. Belajarlah dengan baik dan pastikan Anda menguasai materi ini. Nonelektrolit Elektrolit kuat Elektrolit lemah terbagi atas Senyawa ionik Senyawa kovalen polar berdasarkan ikatan kimia terbagi atas Reaksi reduksi oksidasi dapat mengalami dapat ditinjau berdasarkan konsep Penyerapan dan penerimaan elektron Pengikatan dan pelepasan oksigen Peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi Senyawa kovalen nonpolar dimiliki oleh Daya hantar listrik larutan terdiri atas Tidak dapat menghantarkan listrik bersifat Dapat menghantarkan listrik bersifat Elektrolit