5 Gerakan-gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai pada
keterampilan yang kompleks 6
Kemampuan yag berkenaan dengan komunikasi non-decursive seperti gerakan ekspresif dan interpretative
Dari berbagai penjelasan di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa hasil belajar tidak dapat hanya diukur dengan menggunakan aspek pengetahuan saja,
melainkan harus melibatkan segala aspek perubahan tingkah laku, baik secara intelektual, fisik, dan psikologis.
d. Jenis Alat Penilaian Hasil Belajar IPA
Secara garis besar, metode evaluasi dalam pendidikan dapat dibedakan menjadi dua macam bentuk, yaitu tes dan nontes.
36
Kedua macam bentuk tersebut digunakan untuk mengukur ketercapaian hasil belajar IPA. Tes adalah cara yang
dapat dipergunakan atau prosedur yang perlu ditempuh dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas
atau serangkaian tugas baik berupa pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau perintah-perintah yang harus dikerjakan oleh testee, sehingga atas dasar
data yang diperoleh dari hasil pengukuran tersebut dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku atau prestasi testee.
37
Tes sebagai alat penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa dalam bentuk lisan
tes lisan, dalam bentuk tulisan tes tulisan, atau dalam bentuk perbuatan tes tindakan.
38
Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan
pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran. Sedangkan alat penilaian nontes digunakan untuk mengevaluasi penampilan dan aspek-aspek
belajar afektif siswa.
39
Dengan teknik nontes maka penilaian atau evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan dengan tanpa menguji peserta didik, melainkan
dilakukan dengan melakukan pengamatan secara sistematis observation,
36
Sukardi, Op.Cit, h. 11.
37
Anas Sudijono, Op.Cit, h. 67
38
Nana Sudjana, Op.Cit, h. 35
39
Sukardi, Loc.Cit.
melakukan wawancara interview, menyebarkan angket questionnaire, dan memeriksa atau meneliti dokumen-dokumen documentary analysis.
40
Teknik nontes ini pada umumnya memegang peranan yang penting dalam rangka
mengevaluasi hasil belajar peserta didik dari segi ranah sikap hidup affective domain, dan ranah keterampilan psychomotoric domain.
Kedua bentuk alat penilaian di atas sangat tepat digunakan untuk mengukur ketercapaian dalam pelajaran IPA. Para guru harus mengetahui bahwa tidak
semua materi pelajaran dapat diukur dengan menggunakan tes, tetapi ada beberapa materi tertentu yang hanya dapat diukur dengan menggunakan teknik
non tes.
e. Fungsi dan Tujuan Penilaian Hasil Belajar
Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil- hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Dalam penilaian ini dilihat
sejauh mana keefektifan dan efisiennya dalam mencapai tujuan pengajaran atau perubahan tingkah laku siswa. Oleh sebab itu, penilaian hasil dan proses belajar
saling berkaitan satu sama lain sebab hasil merupakan akibat dari proses.
Sejalan dengan pengertian di atas maka penilaian berfungsi sebagai berikut:
41
1 Alat untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan instruksional. Dengan fungsi
ini maka
penilaian harus
mengacu kepada
rumusan-rumusan tujuan
instruksional. 2
Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar. Perbaikan mungkin dilakukan dalam hal tujuan instruksional, kegiatan belajar siswa, strategi
mengajar guru,dll. 3
Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada orang tuanya. Dalam laporan tersebut dikemukakan kemampuan dan kecakapan belajar
siswa dalam berbagai bidang studi dalam bentuk nilai-nilai prestasi yang dicapainya.
Sedangkan tujuan penilaian adalah sebagai berikut:
40
Anas Sudijono, Op.Cit, h. 76
41
Nana Sudjana, Op. Cit., h. 3-4
1 Mendeskripsikan kecakapan para siswa, sehingga diketahui berbagai bidang
studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya. 2
Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran disekolah, yakni seberapa jauh keefektifannnya dalam mengubah tingkah laku para siswa ke
arah tujuan pendidikan yang diharapkan. 3
Menentukan tidak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran serta strategi
pelaksanaannya. 4
Memberikan pertanggung jawaban accountability dari pihak sekolah kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Menurut Sukardi dalam bukunya evaluasi pendidikan mengatakan evaluasi juga mempunyai fungsi yang bervariasi di dalam proses belajar mengajar, yaitu
sebagai berikut:
42
1 Sebagai alat guna mengetahui apakah peserta didik telah menguasai
pengetahuan, nilai-nilai, dan keterampilan yang telah diberikan oleh seorang guru.
2 Untuk mengetahui aspek-aspek kelemahan peserta didik dalam melakukan
kegiatan belajar mengajar. 3
Mengetahui tingkat ketercapaian siswa dalam kegiatan belajar. 4
Sebagai sarana umpan balik bagi seorang guru, yang bersumber dari siswa. 5
Sebagai alat untuk mengetahui perkembangan belajar siswa. 6
Sebagai materi utama laporan hasil belajar kepada para orang tua siswa. Dari penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan penilaian hasil
belajar adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan belajar yang telah dilakukan.
3. Konsep Sifat dan Perubahan Wujud Benda
Materi sifat dan perubahan wujud benda menekankan pada aspek pemahaman, karena siswa tidak hanya sekedar tahu saja namun siswa juga
diharapkan agar paham dan mampu menjelaskan kembali. Materi ini bersifat
42
Sukardi, Op.Cit., h.4