Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Tes Hasil Belajar
Kompetensi dasar
Konsep Uraian
materi Indikator
Tingkat pengetahuan dan nomor soal
∑ Soal
Soal C
1
C
2
C
3
6.1 Mengidentifi
kasi wujud benda padat,
cair, dan gas memiliki
sifat tertentu
Sifat benda padat, cair
dan gas Wujud benda
padat, cair, dan gas
memiliki sifat tertentu
Menyebutkan contoh benda
padat dan cair dan gas dalam
kehidupan sehari-hari
1 5
3 11
7 9
6 16,2
Mendeskripsik an sifat benda
padat, cair, dan gas.
2 4
8 12
16 5
13,5
Menunjukan bukti sifat
benda padat, cair, dan gas.
21 14
6 18,10
13,20 26,17
9 24,4
Membedakan antara benda
padat, cair, dan gas.
15,19 22,
24 27
23 6
16,2 6.2
Mendeskrips ikan
terjadinya perubahan
wujud Cair
→ padat → cair → gas
→ cair ; padat → gas
Perubahan wujud benda
Perubahan wujud cair
padat cair; cair
gas cair; padat gas
Mengidentifikasi perubahan
wujud benda dari cair →
padat → cair 25
31 35
3 8,1
Mengidentifikasi perubahan
wujud benda cair → gas →
cair. 34
32 28
30 4
10,8 Mengidentifikasi
perubahan wujud benda
padat → gas. 29
37 33
36 4
10,8 ∑ soal
4 18
15 37
100 soal
10, 9 48,6
40,5
Ket. = Soal Valid = Valid oleh dosen
Selain itu peneliti juga menggunakan lembar observasi untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran yang terjadi pada kelas eksperimen yang diberi
perlakuan dengan penggunaan model pembelajaran CLIS dan kelas kontrol yang tanpa diberi perlakuan penggunaan model pembelajaran CLIS. Observasi sebagai
alat evaluasi banyak digunakan untuk menilai tingkah laku individu atau proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati baik dalam situasi sebenarnya
maupun situasi buatan.
10
F. Kontrol Terhadap Validitas Internal
1. Tes
Sebelum instrumen digunakan, terlebih dahulu instrumen diujicobakan kepada populasi siswa yang bukan sampel penelitian. Instrumen diuji coba
terlebih dahulu pada kelas 5 yang terdiri dari 42 siswa. Pengujian instrumen dilakukan dikelas 5 karena pada kelas 4 sudah mempelajari materi sifat dan
perubahan wujud benda. Uji coba instrumen dilakukan untuk mengukur validitas, realibilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda soal. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui apakah suatu instrumen layak digunakan sebagai alat pengumpul data atau tidak.
a. Uji Validitas Instrumen
Validitas berasal dari kata validity, dapat diartikan tepat atau sahih, yakni sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
ukurnya.
11
Artinya, bahwa valid tidaknya suatu alat ukur tergantung kepada mampu tidaknya alat tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki
dengan tepat. Validitas merupakan ciri dari instrument yang sangat penting. Validitas yang dipakai dalam penelitian ini adalah validitas isi Content validity.
Sebagaimana dikutip oleh Suharsimi Arikunto, Scarvia B. Aderson dan kawan-kawan menyatakan sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut
mengukur apa yang seharusnya diukur.
12
Validitas instrumen yang digunakan adalah validitas isi. Maksudnya butir-butir soal yag disusun disesuaikan dengan
materi. Pengujian validitas butir dalam penelitian ini menggunakan rumus product moment dari pearson.
10
Anas Sudjiono.Pengantar Evaluasi Pendidik an.Jakarta: RajaGrafindoPersada.2013. Cet. 13.h.76.
11
Sukardi,Evaluasi Pendidik an Prinsip dan Opreasionalnya, Jakarta:Bumi Aksara,2011, h.30.
12
Suharsimi Arikunto, Op.Cit. h.80.
= Reliabilitas antar variabel X da variabel Y Banyak siswa
= Skor butir soal = Skor total
Untuk mengetahui valid atau tidaknya butir soal, maka dibandingkan
dengan . Harga
diperoleh dengan menentukan derajat kebebasanya dengan rumus df = n
– 2 pada taraf signifikan 5, dengan ketentuan jika sama atau lebih besar dengan
, maka soal tersebut dinyatakan valid. Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas instrumen peneliitian, dari 37 soal
yang diujicobakan diperoleh 20 soal valid.
b. Uji Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas instrumen adalah ketepatan alat evaluasi dalam mengukur atau ketepatan siswa dalam menjawab alat evaluasi itu. Menurut Suharsimi Arikunto,
sebuah tes dikatakan reliabel jika hasil-hasil tes tersebut menunjukkan ketepatan jika diteskan kepada subjek yang sama.
13
Reliabilitas instrumen penelitian ini dicari dengan rumus Kuder Richadson 20. Karena instrumen yang digunakan
berupa soal pilihan ganda, dengan rumus sebagai berikut:
14
Keterangan: r
II
: reliabilitas tes secara keseluruhan p
: proporsi siswa yang menjawab benar q
: proporsi siswa yang menjawab salah
13
Ibid,. h. 100.
14
Ibid,. h. 115.
∑pq : jumlah hasil perkalian antara p dan q n
: banyaknya item S
: standar deviasi dari tes
Dengan kualifikasi koefisien reabilitas adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4 Interpretasi Reliabilitas Koefisien Korelasi
Kriteria Reliabilitas
0.91-1.00 Sangat tinggi
0.71-0.90 Tinggi
0.41-0.70 Cukup
0.21-0.40 Rendah
0.20 Sangat rendah
Dari 37 soal yang telah diuji coba, diperoleh 20 soal yang valid, dengan reliabilitas 0,67. Namun, peneliti hanya menggunakan 20 butir soal. Hal ini
berdasarkan pada proporsi keterwakilan masing-masing indikator. Maka dari itu peneliti hanya menggunakan soal no 1, 2, 4, 12, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 22,23, 24,
28, 30, 32, 33, 35, 36, 37, untuk mengukur kemampuan pemahaman siswa mengenai sifat dan perubahan wujud benda.
c. Taraf kesukaran butir soal
Suharsimi Arikonto mengatakan, soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu
mudah dan tidak terlalu sukar.
15
Menurutnya, hal tersebut perlu diperhatikan karena soal yang terlalu mudah tidak meransang siswa untuk berfikir
lebih maju, begitu pula sebaliknya, soal yang terlalu sukar akan membuat siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat lagi untuk mencobanya. Oleh
karena itu, soal yang dibuat untuk mengukur tes hasil belajar sebaiknya adalah
15
Daryanto.Op.Cit.h. 179.