Non tes Daya Pembeda

Setelah menemukan nilai Zi, selanjutnya tentukan besar peluang untuk masing- masing nilai Zi berdasarkan tabel Zi sebutkan dengan F Zi dengan aturan jika Zi 0, maka F Zi 0,5 + nilai tabel, jika Zi 0, maka FZi 0,5 – nilai tabel. Kemudian hitung proporsi Z1, Z2, Z3,…Zn yang lebih kecil atau sama dengan Zi. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S Zi, maka: S Zi = Setelah memperoleh nilai proporsi langkah selanjutnya menghitung selisih nilai F Zi – S Zi, kemudian tentukan harga mutlaknya.Ambil nilai terbesar di antara harga-harga mutlak selisih tersebut, nilai ini dinamakan Lo. Memberi interpretasi Lo dengan membandingkan Lt. Lt adalah harga yang diambil dari tabel harga kritis uji Liliefors. Terakhir mengambil kesimpulan berdasarkan harga Lo dan Lt yang telah didapat. Apabila Lo Lt, maka sampel berasal dari distribusi normal. 18

b. Uji Homogenitas

Digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel mempunyai varians yang sama homogen atau tidak. Dalam penelitian ini, pengujian homogenitas menggunakan uji Fisher F. Adapun prosedur pengujiannya adalah sebagai berikut: 19 a. Menentukan hipotesis H : 2 2 2 1    H 1 : 2 2 2 1    b. Cari F hitung dengan rumus: terkecil Varians terbesar Varians F  c. Tetapkan taraf signifikansi  d. Hitung F tabel dengan rumus:   1 , 1 2 tabel 2 1 F F    n n  18 Sudjana, Metoda Statistik a, Bandung: Tarsito, 2005, Cet. 3, h.466. 19 Ibid., . 249. e. Tentukan kriteria pengujian H , yaitu: Jika F hitung ≤ F tabel , maka H diterima Jika F hitung F tabel , maka H ditolak Adapun pasangan hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: H : Kedua kelompok sampel mempunyai varians yang sama. H 1 : Kedua kelompok sampel mempunyai varians yang berbeda.

c. Uji Hipotesis

Setelah data terbukti normal, Rumus yang digunakan untuk melakukan uji- t adalah: 20 Dengan: Keterangan: : rata-rata skor kelompok eksperimen : rata-rata skor kelompok kontrol : varians gabungan : varians kelompok eksperimen : varians kelompok kontrol : jumlah anggota sampel kelompok eksperimen : jumlah anggota sampel kelompok kontrol Setelah melakukan uji-t, langkah selanjutnya adalah mengajukan hipotesis, dengan melakukan uji kesamaan dua rata-rata hasil pretest, dalam bentuk: H o : X = Y, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest kelas kontrol dengan kelas eksperimen, atau H a : X Y, yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skorpretest kelas kontrol dengan kelas eksperimen dengan kelas kontrol. 20 Ibid,. h. 239

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model guided discovery learning terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep laju reaksi (quasi eksperimen di SMAN 72 Jakarta Utara)

5 19 165

Pengaruh Penggunaan Media Gambar Kartun Terhadap Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas Viii Smp Al-Amanah, Setu Tangerang Selatan

2 23 191

Upaya peningkatan hasil belajar IPS melalui project based learning (pembelajaran berbasis proyek) pada siswa kelas V di SD Islam Al-Syukro Universal

1 26 253

Pengaruh model pembelajan CLIS (Children Learning in Science) terhadap hasil belajar siswa pada konsep sifat dan perubahan wujud benda

0 6 256

Peranan Sarana dan Prasarana Pendidikan Guna Menunjang Hasil Belajar Siswa di SD Islam Al Syukro Universal

1 16 107

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP FISIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS)

0 12 65

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL CLIS (CHILDREN LEARNING IN SCIENCE) TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DEBONG TENGAH 1 KOTA TEGAL

0 15 402

Penerapan Model Pembelajaran CLIS (Children Learning in Science) untuk Pemahaman Konsep Siswa SD.

2 5 30

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Children Learning in Scinece (CLIS) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Ngembatpadas I Kecamatan

0 1 18

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE(CLIS) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SEKOLAH DASARKELAS V PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA.

0 0 41