e. Uji Normal Gain
Hake berpendapat bahwa dengan mendapatkan nilai rata-rata gain ternormalisir maka secara kasar akan dapat mengukur efektifitas suatu
pembelajaran dalam pemahaman konseptual. Berikut ini adalah rumus gain Ternormalisasi.
21
N-GAIN =
Tabel 3.7 Kriterian Nilai N-Gain
Kriteria Nilai Gain
N-Gain- tinggi g 0,70
N-Gain-sedang 0,70 e”ge” 0,30
N-Gain-rendah g 0,30
21
David E. Meltzer, The relationship between mathematics preparation and conceptual learning gains in physics: a possible “hidden variable” in diagnostic pretest
scores .Department of Physics and Astronomy, Iowa State University.h.3.
44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pembelajaran dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan, pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Penulis memberikan perlakuan yang berbeda
pada kedua kelompok. Kelompok eksperimen belajar dengan menggunakan model pembelajaran CLIS Children Learning in Science sedangkan kelompok
kontrol belajar secara konvensional dengan menggunakan metode ceramah dan demonstrasi, konsep yang diambil adalah konsep sifat dan perubahan wujud
benda. Sebelum
memberikan perlakuan
kepada kedua
kelompok peneliti
memberikan Pretest terlebih dahulu, sehingga kesamaan kemampuan awal kedua kelompok penelitian dapat diketahui. Kemudian penulis memberikan Posttest
dengan soal yang sama dengan soal Pretest. Hasil belajar akhir siswa Posttest akan dianalisis untuk mengetahui ada
atau tidaknya pengaruh model pembelajaran CLIS Children Learning In science terhadap hasil belajar siswa pada konsep sifat dan perubahan wujud benda.
Berikut ini adalah perolehan hasil belajar yaitu pretest dan posttest yang didapat dari kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol, hasil pengujian prasyarat
analisis data hasil belajar, dan hasil pengujian hipotesis. Maka data-data yang telah diperoleh dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1. Deskripsi Data Hasil Pretest Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Berdasarkan hasil perhitungan data pretest hasil belajar pada kelompok eksperimen dari 23 siswa yang dijadikan sampel, diperoleh data skor terendah 20
dengan jumlah siswa yang mendapat skor terendah pada interval 20 sampai 30 sebanyak 5 siswa 21,73. Sedangkan skor tertinggi 80 dengan jumlah siswa
yang mendapat skor tertinggi pada interval 75 sampai 80 sebanyak 2 siswa 8,69. Skor terbanyak berada pada interval 31 sampai 41 sebanyak 6 siswa
26,086, skor rata-rata sebesar 44,6 dengan siswa yang mendapat skor diatas rata-rata sebanyak 7 siswa 30,43 dan siswa yang mendapat skor di bawah rata-