Perbedaan Pendekatan Kontekstual dengan Pendekatan Tradisional

menghubungkan penemuan yang satu dengan yang lain, membandingkan apa yang ditemukannya dengan yang ditemukan peserta didik lain. 22 Inkuiri pada dasarnya adalah suatu ide yang kompleks, yang berarti banyak hal, bagi banyak hal, bagi banyak orang, dalam banyak konteks a complex idea that means many things to many people in many contexts. Inkuiri adalah bertanya. Bertanya yang baik, bukan asal bertanya. Pertanyaan harus berhubungan dengan apa yang dibicarakan. Pertanyaan yang harus diajukan harus dapat dijawab sebagian atau keseluruhannya. Pertanyaan harus dapat diuji dan disilidiki secara bermakna. 23 Pembelajaran inkuiri adalah pendekatan pembelajaran di mana siswa didorong untuk belajar melalui keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep- konsep dan prinsip-prinsip, dan guru mendorong siswa untuk memiliki pengalaman dan melakukan percobaan yang memungkinkan siswa menemukan prinsip-prinsip untuk diri mereka sendiri. 24 Inkuiri memberikan kepada siswa pengalaman-pengalaman belajar yang nyata dan aktif. Siswa diharapkan mengambil inisiatif. Mereka dilatih bagaimana memecahkan masalah, membuat keputusan, dan memperoleh keterampilan. Inkuiri memungkinkan siswa dalam berbagai tahap perkembangannnya bekerja dengan masalah-masalah yang sama dan bahkan mereka bekerja sama mencari solusi terhadap masalah-masalah. Setiap siswa harus memainkan dan memfungsikan talentanya masing-masing. Berdasarkan urain di atas dapat disimpulkan bahwa metode inkuiri adalah suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat menemukan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. 22 E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional; Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006, h. 108 23 Nurhadi, dkk, Op.Cit., h. 43 24 Kunandar, Op.Cit., h. 371.

1. Siklus Inkuiri

Pembelajaran inkuiri dilakukan melalui beberapa siklus berikut. 25 a. Observasi Observation. Dalam siklus ini siswa melakukan observasi terhadap objek atau bahan yang akan dijadikan sumber belajar. b. Bertanya Questioning. Setelah melakukan observasi, siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan berdasarkan hasil observasi. c. Mengajukan hipotesis Hyphotesis. Kegiatan pembuatan prediksi atau jawaban-jawaban sementara atas pertanyaan-pertanyaan di atas. d. Pengumpulan data Data gathering. Kegiatan mengumpulkan data atau informasi yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam masalah di atas melalui berbagai sumber yang ada. e. Pembahasan, yaitu kegiatan menganalisis dan membahas data atau bahan yang telah berhasil dikumpulkan oleh siswa. f. Penyimpulan Conclussion. Kegiatan menyimpulkan atas apa yang sudah dibahas dan ditemukan terhadap suatu masalah. Langkah-langkah kegiatan inkuiri adalah sebagai berikut. 1. Merumuskan masalah 2. Mengamati atau melakukan observasi 3. Menganalisis dan menyajikan hasil dalam tulisan, gambar, laporan, bagan, tabel, dan karya lainnya. 4. Mengkomunikasikan atau menyajikan hasil karya pada pembaca, teman sekelas, guru, atau audien yang lain. Jika digambarkan dalam sebuah bagan, siklus inkuiri tampak sebagai berikut. 26 25 Ibid, h. 373-374 26 Nurhadi, dkk, Op.Cit., h. 44