Hasil Analisis Data Non Tes
terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor akhir kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
57
Melalui metode pembelajaran inkuiri, yaitu mengajak siswa untuk dapat menemukan masalah-masalah yang berkaitan dengan materi pelajaran sehingga
siswa dapat terlibat secara aktif dalam proses belajar mengajar. Guru sebagai fasilisator menciptakan proses belajar aktif, kreatif dan menyenangkan secara
garis besar proses pembelajaran dengan inkuiri. Dengan demikian ternyata terbukti bahwa pembelajaran kontekstual
dengan metode inkuiri pada konsep bunyi untuk kelompok eksperimen dapat berpengaruh terhadap pemahaman siswa dibandingkan dengan kelompok kontrol
yang menggunakan pembelajaran konteksual dengan metode konvensional. Dalam pembelajaran kontekstual dengan metode inkuiri mengajak siswa untuk
dapat menemukan masalah-masalah yang berkaitan dengan materi pelajaran sehingga siswa dapat terlibat secara aktif dalam proses belajar mengajar.
Sedangkan guru membantu dan membimbing siswa dalam menggali pengetahuan dan memahami pelajaran. Salah satu bentuk bimbingan guru dalam pembelajaran
ini yaitu memberikan LKS sebagai panduan bagi siswa untuk menggali pengetahuan. Hal ini terbukti dilihat dari nilai tertinggi untuk indikator
pembelajaran berpusat pada siswa dan mengembangkan konsep siswa sebesar 98 dan 96.
Berdasarkan Encih Suwarsih pada skripsinya dapat disimpulkan bahwa respon siswa yang diajar menggunakan pendekatan kontekstual pada materi
pokok energi bernuansa nilai religius, yang menjawab baik ada 40, hal ini, menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memberikan respon yang baikpositif
terhadap penerapan pendekatan kontekstual pada materi pokok energi dengan bernuansa nilai religius.
58
57
Siti Farida Ulfah, Pendekatan Pembelajaran Kontekstual dengan Metode Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Materi Pokok Kalor, Skripsi Sarjana UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Jakarta: Perpustakaan FITK, UIN Syarif Hidayatullah, 2009 h. 54
58
Encih Suwarsih, Pengaruh Penerapan Pendekatan Kontekstual dengan Bernuansa Nilai Terhadap Hasil Belajar, Skripsi Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta:
Perpustakaan FITK, UIN Syarif Hidayatullah, 2009 h. 69
Nilai positif bukan hanya terlihat dari hasil belajar siswa pada pembelajaran kontekstual tetapi juga dari respon positif siswa terhadap hal-hal
yang terkait dalam pembelajaran. Hal ini, terlihat dari jawaban pada angket yang diberikan kepada kelompok eksperimen. Angket bertujuan untuk mengetahui
respon siswa terhadap pembelajaran kontekstual yang telah diterapkan. Perolehan hasil angket sebesar 86 termasuk dalam kriteria baik sekali. Hal ini,
menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memberikan respon yang baikpositif terhadap pembelajaran kontekstual pada konsep bunyi.
Pada pembelajaran kontekstual, siswa terlibat aktif dalam proses belajar mengajar dalam upaya mengaitkan konsep fisika dengan kehidupan sehari-hari,
menemukan pengetahuan, dan mampu membuat kesimpulan tentang konsep yang dipelajari. Guru di sini tidak mentransferkan pengetahuan yang telah dimiliki guru
melainkan membantu siswa untuk menemukan pengetahuannya sendiri. Di dalam kelas, guru memberikan LKS, membimbing siswa dan membiarkan siswa
mengungkapkan pendapatnya tentang pembelajaran yang sedang diajarkan oleh guru. Guru sebagai seorang fasilitator harus mampu untuk menggabungkan semua
unsur pembelajaran agar siswa tertarik terhapat pembelajaran sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa.
Dari data dan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pembelajaran kontekstual terhadap pemahaman siswa
pada konsep bunyi.