Proses Pembelajaran dengan Metode Inkuiri

menjadi empat atau lima kelompok. Setiap kelompok diberikan LKS yang bertujuan untuk mempermudah membangun keterkaitan pembelajaran, menemukan makna, meningkatkan pengetahuan dan memperdalam wawasan siswa.

C. Pemahaman Konsep

Ranah kognitif merupakan ranah yang lebih banyak melibatkan mentalotak. Pada ranah kognitif terdapat enam jenjang proses berpikir, mulai dari tingkatan yang rendah sampai tinggi, yakni pengetahuaningatan knowledge, pemahaman comprehension, penerapan application, analisis analyze, sintesis synthesis, evaluasi evaluation. 31 Pada tahun 2001, Lorin W. Anderson dan David R. Krathwohl melakukan revisi terhadap taksonomi Bloom teori kognitif menjadi: 1. Mengingat remember, adalah kemampuan menyatakan kembali fakta, konsep, prinsip dan prosedur yang telah dipelajari dan tersimpan dalam memori jangka panjang long term memory 2. Memahami understand, adalah membangun pengertian dari pesan instruksional termasuk pesan secara lisan, tulisan dan komunikasi secara grafis. 3. Menerapkan apply adalah kemampuan untuk menyelesaikan atau menggunakan prosedur yang dipelajarinya pada suatu keadaan. 4. Menganalisis analyze adalah kemampuan untuk menganalisa suatu informasi atau suatu situasi tertentu menjadi komponen-komponen sehingga informasi tersebut menjadi jelas. 5. Mengevaluasi evaluation adalah kemampuan untuk membuat pertimbangan suatu penilaian terhadap sesuatu berdasarkan ukuran-ukuran atau standar yang diterapkan. 6. Menghasilkan karya create adalah kemampuan untuk menyusun kembali unsur-unsur ke dalam suatu pola atau struktur baru. 32 31 Ahmad Sofyan, Tonih Feronika dan Burhanudin Milama, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi,Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, h. 14 32 Lorin W. Anderson., Davis R Krathwohl; with Peter W. Airasian et.al., A Taxonomy for Learning, Teaching and Assessing, NewYork: Longman, 2001, h. 67-68 Tipe hasil belajar yang lebih tinggi daripada pengetahuan adalah pemahaman. Misalnya menjelaskan dengan susunan kalimatnya sendiri sesuatu yang dibaca atau didengarnya, memberi contoh lain dari yang telah dicontohkan, atau menggunakan petunjuk penerapan pada kasus lain. Dalam taksonomi Bloom, kesanggupan memahami setingkat lebih tinggi daripada pengetahuan. Namun, tidaklah berarti bahwa pengetahuan tidak perlu ditanyakan sebab, untuk dapat memahami, perlu terlebih dahulu mengetahui atau mengenal. 33 Pemahaman berkaitan dengan intisari segala sesuatu, yaitu suatu bentuk pengertian atau pemahaman yang menyebabkan seseorang mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan dan dapat menggunakan bahan atau ide yang sedang dikomunikasikan tersebut tanpa harus menghubung-hubungkan dengan bahan atau ide yang lain. Pemahaman dibedakan menjadi: 34 1 Translasi, yaitu kemampun untuk memahami suatu ide yang dinyatakan dengan cara lain daripada pernyataan asli yang dikenal sebelumnya. 2 Interpolasi, yaitu kemampuan untuk memahami bahan atau ide yang direkam, diubah, atau disusun dalam bentuk lain seperti grafik, tabel, diagram, dan sebagainya. 3 Ekstrapolasi, yaitu keterampilan untuk meramalkan kelanjutan kecenderungan yang ada menurut data tertentu dengan mengemukakan akibat, konsekuensi, implikasi, dan sebagainya sejalan dengan kondisi yang digambarkan dalam komunikasi yang asli. Menurut Lorin W. Anderson dan David R. Krathwohl ada tujuh proses kognitif yang tergabung dalam proses pemahaman, yaitu: 35 a Menafsirkan Menafsirkan terjadi ketika murid mampu menkonversikan informasi dari satu bentuk ke bentuk yang lain, seperti informasi gambar diterjemahkanditafsirkan ke dalam kata-kata, kata-kata ke dalam gambar, angka ke dalam kata-kata maupun sebaliknya dan lain-lain. 33 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009, h. 24 34 Zulfiani, dkk, Op.Cit., h. 64-65 35 Lorin W. Anderson., Davis R Krathwohl; with Peter W. Airasian et.al., Op.Cit,h. 70-75