Aplikasi Pembelajaran Kontekstual Pendekatan Contextual Teaching and Learning

1. Siklus Inkuiri

Pembelajaran inkuiri dilakukan melalui beberapa siklus berikut. 25 a. Observasi Observation. Dalam siklus ini siswa melakukan observasi terhadap objek atau bahan yang akan dijadikan sumber belajar. b. Bertanya Questioning. Setelah melakukan observasi, siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan berdasarkan hasil observasi. c. Mengajukan hipotesis Hyphotesis. Kegiatan pembuatan prediksi atau jawaban-jawaban sementara atas pertanyaan-pertanyaan di atas. d. Pengumpulan data Data gathering. Kegiatan mengumpulkan data atau informasi yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam masalah di atas melalui berbagai sumber yang ada. e. Pembahasan, yaitu kegiatan menganalisis dan membahas data atau bahan yang telah berhasil dikumpulkan oleh siswa. f. Penyimpulan Conclussion. Kegiatan menyimpulkan atas apa yang sudah dibahas dan ditemukan terhadap suatu masalah. Langkah-langkah kegiatan inkuiri adalah sebagai berikut. 1. Merumuskan masalah 2. Mengamati atau melakukan observasi 3. Menganalisis dan menyajikan hasil dalam tulisan, gambar, laporan, bagan, tabel, dan karya lainnya. 4. Mengkomunikasikan atau menyajikan hasil karya pada pembaca, teman sekelas, guru, atau audien yang lain. Jika digambarkan dalam sebuah bagan, siklus inkuiri tampak sebagai berikut. 26 25 Ibid, h. 373-374 26 Nurhadi, dkk, Op.Cit., h. 44 Gambar 2.3 Bagan Siklus Inkuiri Salah satu prinsip utama inkuiri, yaitu siswa dapat mengkonstruksi sendiri pemahamannya. Dalam proses belajar mengajar, inkuiri ini digunakan sebagai metode pengajaran yang memungkinkan ide siswa berperan dalam investigasi yang akan dilakukan oleh pembelajarsiswa. Metode inkuiri merupakan metode penyidikan yang melibatkan proses mental dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut. a. mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang fenomena alam b. merumuskan masalah yang ditemukan c. merumuskan hipotesis d. merancang dan melakukan eksperimen e. mengumpulkan dan menganalisis data f. menarik kesimpulan mengembangkan sikap ilmiah, yakni: objektif, jujur, hasrat ingin tahu, terbuka, berkemauan, dan bertanggung jawab. Dalam Standar for Science Teacher Preparation 1998 terdapat 3 tingkatan inkuiri, yakni: 27 1 DiscoveryStructured Inquiry Dalam tingkatan ini tindakan utama guru ialah mengidentifikasi permasalahan dan proses, sementara siswa mengidentifikasi alternatif hasil. 27 Zulfiani, dkk, Strategi Pembelajaran Sains, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN, 2009, h. 121- 122 Observing Questioning Draw conclusions Data analysis Inquiry process Gathering Information Hypothesis