Muatan Lokal Pengembangan Diri
bahwa siswa belum memahami adanya hikmah yang terkandung dibalik kejadian buruk yang dialaminya, dan ini berarti siswa belum menunjukkan
keimananya dengan sempurna.
Tabel 4.10 Indikator Kecerdasan Spiritual Berkaitan dengan keilmuan
No Keilmuan
Frekuensi dan Persentase
Jml SL
SR KD
TP
13 Gemar membaca buku-
buku agama Islam yang dapat
menambah pengetahuan agama
9 30
10 33,33
11 36,67
30 100
14 Mengidolakan Nabi
Muhammad sebagai panutan hidup
27 90
3 10
30 100
15 Berpegang kepada ajaran
al-Quran dan Sunnah Nabi 29
29,66 1
3,33 30
100 16
Membaca tulisan keagamaan di media
elektronik dan cetak 5
16,66 8
26,66 14
46,66 3
10 30
100 17
Mengaplikasikan ilmu yang telah diajarkan dari
majlis ilmu ataupun sekolah
12 40
12 40
6 20
30 100
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa kecerdasan spiritual yang berkaitan dengan pengetahuan siswa, diperoleh persentasi dengan selisih yang
tidak berbeda jauh dari masing-masing alternatif jawaban. Hal ini berarti adanya keseimbangan antara siswa yang selalu, sering, dan kadang-kadang
membaca buku-buku agama Islam. Selanjutnya, besarnya presentasi yang diperoleh pada pernyataan siswa
mengidolakan Nabi Muhammad sebagai panutan hidup. Hal ini berarti siswa telah mengetahui dan dapat mencontoh akhlak atau perilaku Nabi Muhammad
walaupun tidak seluruhnya dapat ditiru. Selain itu juga kebanyakan siswa menjawab selalu berpegang pada ajaran al-Quran dan sunnah Nabi. Hal ini
berarti siswa sudah menjalankan ajaran Islam yang sesuai al Quran dan Hadits Nabi. Tentunya, hal ini tidak terlepas dari peran bimbingan dan binaan yang
diberikan di pesantren dengan selalu mengkaji al-Quran dan Hadits sebagai
pengetahuan serta pedoman siswa agar menjadi generasi muslim yang taat pada agama dan berakhlaqul karimah.
Dari hasil presentasi pada pernyataan selanjutnya dapat diketahui bahwa siswa jarang menggunakan media elektronik sebagai media untuk membaca
tulisan-tulisan keagamaan, hal ini bisa jadi karena siswa yang tinggal di asrama pesantren tidak selalu dapat menggunakan media elektronik
dikerenakan perarturan yang telah ditetapkan pesantren, terkecuali penggunaan media elektronik hanya dapat digunakan dalam kegiatan belajar.
Kemudian hasil presentasi dengan perolehan yang sama diperoleh pada pernyataan mengaplikasikan ilmu yang telah diajarkan di sekolah atau majlis
ilmu, pada alternatif jawaban selalu dan sering. Hal ini berarti dari masing- masing hasil presentasi jika digabungkan sebanyak 80 siswa yang belajar
sungguh-sungguh dan siswa yang belajarnya kurang sungguh-sungguh sebanyak 20.
Tabel 4.11 Indikator Kecerdasan Spiritual Berkaitan dengan akhlak
No Akhlak
Frekuensi dan Persentase JML
SL SR
KD TP
18 Menjawab adzan saat
adzan sedang berkumandang
8 26,66
15 50
7 23,33
30 100
19 Berdoa sebelum dan
sesudah melakukan kegiatan
8 26,66
12 40
10 33,33
30 100
20 Mengucap hamdalah
ketika mendapatkan rezeki atau sesuatu yang lain
24 80
6 20
30 100
21 Berperilaku sopan dan
berbicara santun kepada orang tua, guru, teman dan
orang lain 18
60 9
30 3
10 30
100 22
Berkata “ahtidak mau” jika disuruh oleh kedua
orang tua 4
13,33 19
63,33 7
23,33 30
100 23
Mendengarkan dan menuruti nasehat orang tua
14 46,66
7 23,33
9 30
30 100
24 Merasa berdosa apabila
27 1
2 30